Ketika Iksan Skuter Rindu Sayur Bayam Masakan Ibu

Iksan Skuter masak sayur bayam resep dari ibunya di Warung Maknani. (Khoirul Atfi/Mojok.co)

MOJOK.COSayur bayam bagi musisi Iksan Skuter menjadi caranya untuk pulang. Kepada penggemarnya ia membagikan resep sayur bayam ibunya. Iksan juga  memasak untuk orang-orang yang datang ke Warung Maknani beberapa hari lalu. 

Iksan Skuter datang ke Warung Maknani Yogyakarta untuk mengakusisi dapur warung tersebut pada Kamis 22 Juni 2023. Ia mengusung tema, “Rindu Sayur Bayam Masakan Ibu”. 

Warung Maknani mengadakan agenda Akusisi Dapur oleh Iksan Skuter pada Kamis, 22 Juni 2023. Iksan mengusung tema “Rindu Sayur Bayam Masakan Ibu”. Tema itu dipilih berdasar pada penggalan lirik lagu “Pulang” pada album ‘Gulali’ (2017) miliki Iksan Skuter.

“Semuanya pasti mengira kehidupan musisi yang banyak job itu enak. Padahal di sela-sela kami keliling ke berbagai kota, ada kerinduan yang sangat untuk pulang. Pulang kemana? Aku harus pulang ke ibuku dan beliau selalu membuatkanku sayur bayam yang rasanya kurang lebih sama dengan tadi yang aku bikin. Bahkan terasinya itu aku bawa dari ibuku,” terang Iksan Skuter kepada Mojok.

Berawal dari obrolan ringan

Dalam acara ini, pengunjung hanya membayar Rp20.000 untuk bisa menikmati masakan Iksan Skuter dan berbincang-bincang dengan musisi yang tinggal di Malang ini. Pengunjung juga menikmati hindangan dengan menu Warung Maknani berupa nasi ayam, sayur bayam, tempe goreng, sambel, dan es teh. Mendapat bonus juga, bisa menyaksikan Iksan Skuter, Farid Stevy, FM Abends perform.

Menurut pengakuan Yuka Sakalingga, ajakan Iksan Skuter untuk memasak di dapur Maknani berangkat saat dirinya bersama anak-anak FSTVLST dan Iksan Skuter ikut menghadiri acara workshop di Bali pada pertengahan Juni lalu.

Pengunjung Warung Maknani  menikmati sayur bayam masakan Iksan Skuter. MOJOK.CO
Pengunjung Warung Maknani menikmati sayur bayam masakan Iksan Skuter. (Khoirul Atfifudin/Mojok.co)

Menurut Yuka, sehabis workshop di Bali ada obrolan ringan, antara Iksan Skuter. Pulang dari Bali, rencananya Mas Iksan Skuter akan ke Jogja. Mendengar itu, mereka kemudian mengajak Iksan Skuter untuk mampir ke warung yang barusan mereka buka.

“Ok Aku tak masak. Tak masak bayem seng penting ono tempe ambek segone,” kata Iksan Skuter. 

Dari obrolan ringan tersebut, Yuka dan kawan-kawan kemudian menyiapkan segala sesuatunya. “Ini dadakan karena kita baru pulang tanggal 19 Juni kemarin tapi terus hari ini terjadi,” kata Yuka.

Yuka juga menambahkan bahwa awalnya sama sekali tidak ada agenda panggung musik. Karena rencananya cuma masak, makan, ngobrol santai sembari ditemani oleh playslist lagu-lagu dari Iksan Skuter. Makanya pengunjung beruntung ketika bisa menyaksikan momen ini. Hal itu pun turut diamini oleh Sirin Farid Stevy.

“Mas Iksan tuh wong sek paling apikan ro entengan. Karena menghadirkan Iksan Skuter di acara kayak gini nggak mudah. Tanggalnya susah. Bahkan sehabis ini besok pagi dia mau ke Surabaya. Dan 20rb yang kalian bayarkan itu bukan untuk membayar Mas Iksan. Tapi untuk beli bayam, teh, dan produksi,” jelas vokalis FSTVLST tersebut.

Bahkan Farid Stevy juga membocorkan agenda musisi masak-masak ini di Warung Maknani akan ada lagi dengan menghadirkan musisi lain. “Mas Ari Lesmana mau main kayak gini,” ungkap Farid.

Resep dari nenek di Warung Maknani

Hal itu juga dibenarkan oleh pemilik Warung Makni, Yogi Sugianto. Ia mengatakan akusisi dapur Maknani oleh musisi akan menjadi program rutin.  Harapan dari Yogi sendiri agenda ini bisa berlangsung sebulan sekali di Warung Maknani.

Menyinggung soal Warung Maknani yang beralamat di di Jl. Pamungkas 18 A, Jakal Km. 14, Yogyakarta., pemilihan nama tempat ini tidak bisa lepas dari sosok bernama Mak Nani. Ia merupakan nenek dari Yogi yang meninggal pada  17 Juni sewaktu dirinya masih SMP. Melalui Mak Nani pula Yogi mendapatkan wawasan dan pengalaman tentang memasak.

“Jadi yang membantu aku bisa memasak itu Mak Nani. Beliau mengenalkan alat-alat masak, bumbu-bumbu dapur, dan lain sebagainya. Sampai akhirnya Mas Farid support dan jadilah Warung Maknani ini dengan menu-menu yang pernah nenekku ajarkan,” kata pria yang lahir di Cirebon.

Karena Mak Nani dan Yogi merupakan warga Cirebon, menu-menu di Warung Maknani pun juga bersumber dari sana. Seperti misal ada Nasi Liwet Maknani, Nasi Lengko, Es Tjampolay, dan lain sebagainya.

Masih kata Yogi, selain menjadi tempat makan, Warung Maknani bisa digunakan untuk diskusi, nongkrong, mengerjakan tugas, atau hal-hal lainnya.

Reporter: Khoirul Atfifudin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Kanal Van Der Wijck, Alasan Mengapa Masakan di Yogya Memiliki Rasa Manis

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version