MOJOK.CO – Penyakit jantung kini tak hanya menyerang orang berusia lanjut. Anak muda juga berpotensi kena serangan jantung. Berikut ini cirinya.
Penyakit jantung jadi penyebab tertinggi kematian di Indonesia. Pasien seringkali tak menyadari ciri-ciri terkena serangan jantung. dr. Muhammad Sany Armansah, MKK menjelaskan, nyeri yang sangat hebat di dada sebelah kiri dan menjalar hingga ke leher merupakan ciri khas dari gejala serangan jantung.
“Ada banyak sekali jenis penyakit jantung, yang paling berbahaya itu serangan jantung. Ciri khasnya, penderita mengalami nyeri dada di sebelah kiri, nyerinya ini sangat hebat, kemudian biasanya akan tembus ke bagian punggung atau menjalar lengan sebelah kiri, atau bisa juga menjalar ke leher,” kata Sany di Jakarta, Jumat (30/9/2022)
Serangan jantung disebabkan oleh kondisi jantung koroner. Adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner sehingga otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi.
“Jadi jantung itu punya pembuluh darah karena dia butuh suplai oksigen juga untuk bekerja memompa darah kita. Di dalam pembuluh darah itu, kalau terjadi sumbatan, maka akan menghalangi darah untuk lewat. Jadi suplai oksigen yang dibawa oleh darah ke dalam pembuluh darah akan terganggu,” jelas Sany yang juga bertugas di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
“Kalau sudah tersumbat, putus suplai oksigen ke dalam jantung, maka akan terjadi kematian jaringan di jantung kita. Biasanya, yang sering terkena adalah pembuluh darah koroner. Dari situ orang terkena serangan jantung,” sambungnya.
Ada banyak faktor yang membuat seseorang berisiko terkena jantung koroner. Diantaranya adalah orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, penderita diabetes melitus, obesitas, perokok aktif maupun pasif, gaya hidup yang tidak sehat, dan genetik.
Selain itu, lanjut dia, orang yang berusia lanjut juga berisiko sebab kondisi jantungnya sudah mulai melemah. “Tapi sekarang yang usia muda juga banyak. Biasanya karena gaya hidup kurang sehat seperti terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, kurang olahraga, merokok. Itu sangat berbahaya ke depannya karena memicu risiko penyakit jantung,” kata dia.
Sany menyarankan untuk melakukan beberapa langkah demi mencegah penyakit jantung. Seperti cek kesehatan secara berkala, hindari asap rokok, rutin berolahraga, diet seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres.
Sedangkan jika sudah memiliki riwayat penyakit jantung, ia menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat, tetap diet seimbang, upayakan aktivitas fisik, dan hindari rokok dan minuman beralkohol.
Sumber: Antara
Editor: Purnawan Setyo Adi