ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Kilas

Kebijakan ‘Tenggelamkan!’ Susi Pudjiastuti Dihapus Menteri Edhy Prabowo

Redaksi oleh Redaksi
18 November 2019
0
A A
susi pudjiastuti edhy prabowo tenggelamkan menteri kelautan dan perikanan reklamasi teluk benoa mojok.co

susi pudjiastuti edhy prabowo tenggelamkan menteri kelautan dan perikanan reklamasi teluk benoa mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memutuskan lepas dari bayang-bayang Susi Pudjiastuti dengan membangun jalan ninjanya sendiri. No more Susi, it’s time for Edhy.

Memang agak berat jadi Edhy Prabowo. Politisi Gerindra yang ditugasi jadi penguasa laut Indonesia ini harus menggantikan sosok Susi Pudjiastuti, menteri paling populer di periode pertama pemerintahan Jokowi. Sebagai warga negara teladan, kita lantas bertanya-tanya kepada diri sendiri di waktu-waktu sebelum tidur kita yang senyap: Apakah Edhy akan melanjutkan kebijakan Susi yang terbukti disukai masyarakat?

Dan jawabannya adalah tidak. Minggu lalu Edhy mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa ia akan merombak sejumlah kebijakan Susi.

Pertama, masyarakat harus segera mencari ganti jargon “tenggelamkan!” karena Edhy memutuskan tidak akan serta-merta menenggelamkan kapal penangkap ikan ilegal yang tertangkap di laut Indonesia.

Menurut Edhy, kapal itu akan lebih bermanfaat apabila dihibahkan kepada nelayan. Sebagai media pencetus jargon, Mojok menyarankan Edhy mempertimbangkan untuk memakai “hibahkan!” sebagai alternatif jargon baru. Tidak setegas jargon Susi Pudjiastuti, namun jelas terdengar lebih merakyat.

Kedua, Edhy akan mencabut kebijakan Susi Pudjiastuti yang melarang penggunaan cantrang sebagai alat penangkap ikan. Alasan Edhy sederhana: pelarangan cantrang masih menimbulkan pro dan kontra sehingga sebaiknya enggak usah diputuskan apa-apa dulu.

Baca Juga:

Cek Ombak Anies Baswedan-Susi Pudjiastuti, Hingga Sejauh Mana Kapal Mereka Berlayar?

Cek Ombak Anies Baswedan-Susi Pudjiastuti, Hingga Sejauh Mana Kapal Mereka Berlayar?

8 Agustus 2023
5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024

5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024

20 Oktober 2022

“Semua alat tangkap yang menjadi pembicaraan menjadi dilema karena ada yang setuju dan ada yang tidak. Bagaimana agar bisa ada jalan tengahnya,” kata Edhy dilansir Tirto.

Ketiga, Edhy tidak akan menentukan batas minimal ukuran kepiting dan lobster sebelum diekspor. Pada periode sebelumnya, Susi menentukan bahwa kepiting harus memiliki berat minimal 200 gram dan benih lobster harus dibudi daya satu tahun terlebih dahulu sebelum dijual ke luar negeri. Kebijakan ini dilakukan Susi demi menjaga keseimbangan dan kesinambungan populasi kepiting sembari meningkatkan nilai ekspor.

Revisi Edhy melonggarkan kebijakan pembatasan ini disambut baik oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang tentu bahagia karena semakin banyak ekspor hasil laut Indonesia, semakin banyak pula investor yang tertarik masuk.

Terakhir, terkait reklamasi Teluk Benoa. Dalam hal ini, Susi satu suara dengan Jerinx yang dengan tegas menolak reklamasi. Sementara saat ditanyai pendapatnya soal Teluk Benoa, Edhy bertindak selayaknya politisi. Ia mengatakan akan bertemu pihak terkait seperti pemerintah dan masyarakat terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan apakah akan mendukung reklamasi atau tidak.

Terus, apa kata Susi melihat kebijakannya diubah-ubah?

“No comment,” ujar Susi Pudjiastuti dikutip Tempo. Saat terus dicecar sama pertanyaan serupa oleh wartawan, Susi malah gantian menceramahi wartawan untuk enggak bawa-bawa kantung plastik sekali pakai dan mengganti botol air mineral dengan tumbler. Duh, jadi kangen sama Bu Susi….

susi pudjiastuti edhy prabowo tenggelamkan menteri kelautan dan perikanan reklamasi teluk benoa mojok.co

(awn)

BACA JUGA Emang Bener, Susi Pudjiastuti Jangan Jadi Menteri Kelautan Lagi atau berita terbaru lainnya di rubrik KILAS.

Terakhir diperbarui pada 14 Agustus 2021 oleh

Tags: edhy prabowoSusi Pudjiastuti
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Cek Ombak Anies Baswedan-Susi Pudjiastuti, Hingga Sejauh Mana Kapal Mereka Berlayar?
Movi

Cek Ombak Anies Baswedan-Susi Pudjiastuti, Hingga Sejauh Mana Kapal Mereka Berlayar?

8 Agustus 2023
5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024
Kilas

5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024

20 Oktober 2022
susi air mojok.co
Kilas

Susi Air Kecelakaan di Papua, Susi Pudjiastuti Minta Doa Warganet

23 Juni 2022
puan maharani
Pojokan

Puan Maharani Tidak Salah meski Disindir Susi Pudjiastuti soal Menanam Padi

13 November 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
mancing ikan cerita mancing doa mancing mojok.co

Mancing Ikan tapi Tidak Pernah Dapat? Ini 3 Penyebabnya

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Presiden Joko Widodo restui Kaesang jadi Ketua Umum PSI (Foto- Dok YouTube DPR RI)

Pengamat: Jokowi Bisa Jadi Nakhoda PSI Jika Hengkang dari PDIP

29 September 2023
Melacak Sejarah Grand Inna Malioboro, Hotel Termewah di Jogja Era Kolonial MOJOK.CO

Melacak Sejarah Grand Inna Malioboro, Hotel Termewah di Jogja Era Kolonial

26 September 2023
Kimia Farma Malioboro Apotek Tertua Jogja Sejak Zaman Belanda

Apotek Kimia Farma Malioboro, Apotek Tertua Jogja Bekas Toko Obat Belanda

26 September 2023
Kaesang Jadi Ketum PSI, Pengamat: Bukti Kalau PSI Rapuh MOJOK.CO

Kaesang Jadi Ketum PSI, Pengamat: Bukti Kalau PSI Rapuh

28 September 2023
Achmad Husein Bupati Banyumas

Achmad Husein: Kisah Sukses di Balik Inovasi Teknologi Pengolahan Sampah Banyumas

29 September 2023
Mengenal Universitas Budi Luhur: Profil, Sejarah, dan Program Studi MOJOK.CO

Mengenal Universitas Budi Luhur: Profil, Sejarah, dan Program Studi

24 September 2023
Dilema Sarjana Sastra Indonesia: Mau Jadi Apa? MOJOK.CO

Dilema Sarjana Sastra Indonesia: Mau Jadi Apa?

24 September 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In