Jokowi Pastikan Kenaikan Gaji PNS Cair Awal April Menjelang Pilpres, Kebetulan atau Politis?

kenaikan gaji pns

MOJOK.CO – Jokowi memastikan kenaikan gaji PNS sebesar 5 persen akan cair pada awal bulan April alias beberapa hari menjelang pilpres.


Kabar gembira untuk segenap Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan kabar yang mungkin lumayan bikin gerah para pendukung Prabowo. Presiden Jokowi secara resmi menyatakan bahwa kenaikan gaji para PNS sebesar 5 persen akan mulai cair buan April mendatang.

Kepastian tentang waktu pencairan kenaikan gaji tersebut dikatakan oleh Jokowi saat dirinya meresmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Kabupaten Lampung Selatan pada Jumat, 8 Maret 2019 kemarin.

“Tadi ada yang menanyakan, PNS gajinya naik kapan? Peraturan Pemerintahnya baru disiapkan. Saya kira Maret selesai, sehingga awal April bisa diberikan kenaikan itu,” kata Jokowi.

Bukan hanya memberikan kenaikan gaji, pemerintah juga akan memberikan gaji ke-13 serta Tunjangan Hari Raya (THR) yang rencananya akan cair di bulan berikutnya.

“Dirapel plus gaji, juga ada gaji ke-13 ke-14. Tapi (pemberiannya) di bulan berikutnya, menjelang Lebaran,” jelas Jokowi.

Pemberian kenaikan gaji ini menurut Jokowi salah satunya adalah sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama dianggap semakin hari semakin baik dan efektif.

Jokowi menganggap bahwa proses pelayanan administrasi untuk masyarakat seperti pengurusan perizinan dan lain-lain sekarang sudah semakin cepat. Beberapa layanan bahkan bisa langsung selesai dalam satu hari.

Karena itulah pemerintah melalui undang-undang memutuskan untuk memberikan semacam kontraprestasi sebagai bentuk timbal-balik pada kinerja para ASN.

Walau tentu saja banyak mendapatkan dukungan dari para ASN, namun langkah pemerintahan Jokowi tersebut jugamendapat banyak kritikan, utamanya dari para kelompok pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga. Maklum saja, langkah pemerintah mencairkan kenaikan gaji ASN pada awal April mendatang yang mana hanya beberapa hari sebelum pelaksanaan Pilpres dinilai sebagai sebuah langkah politis untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi.

Ah, padahal niatnya bagus, menaikkan gaji para ASN untuk mengapresiasi kerja dan memotivasi agar kinerjanya semakin baik. Namun gara-garanya waktunya yang memang nggapleki, jadi memunculkan dugaan tidak-tidak.

Ah, lagian kenapa harus pas awal April sih cairnya. Mbok ya nunggu barang sebulan setelah Pilpres selesai. Biar nggak jadi prasangka.

Atau memang jangan-jangan ada udang di balik ASN?

Exit mobile version