Jika Semarang Jadi Damai dan Aman: Warga Lancar Cari Rezeki, Wisatawan Nyaman, Investor Kasih Lirikan

Ilustrasi - Jika Kota Semarang damai dan aman: warga lancar cari rezeki, wisatawan lancar, investor kasih lirikan. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Setiap daerah pasti mendambakan memiliki suasana yang aman dan damai. Sebab, dengan suasana yang kondusif, maka banyak hal bisa diwujudkan demi kemajuan kota. Begitulah misi Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengaku tengah rutin-rutinnya memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di kota ini. Dalam pantauannya, sejauh ini situasi secara umum masih aman dan terkendali.

Kendati begitu, ia menyatakan akan terus berupaya menjaga kondisi Kota Semarang tetap damai hingga akhir tahun 2025. Tidak lain agar masyarakat tetap bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan nyaman. Begitu yang ia sampaikan usai memimpin Apel Bersama Semarang Damai di halaman Balai Kota pada Jumat, (19/9/2025) sore.

Sederet upaya menjaga Kota Semarang tetap aman dan damai

Situasi damai tersebut tentu tidak bisa simsalabim begitu saja. Perlu ada langkah-langkah konkret.

Oleh karena itu, Agustina menegaskan komitmennya untuk memperkuat koordinasi dan sinergisitas antara Pemerintah Kota (Pemkot), TNI, dan Polri dalam menjaga stabilitas daerah, serta merespons isu-isu strategis yang berkembang di tengah masyarakat.

“Apel ini hasil koordinasi bersama jajaran Forkopimda, agar seluruh stakeholder pengamanan dan ASN Pemkot Semarang yang memiliki special forces (pengamanan khusus) untuk senantiasa bersiaga menjaga keamanan,” beber Agustina.

Apel koordinasi untuk membuat Kota Semarang aman dan damai MOJOK.CO
Apel koordinasi untuk membuat Kota Semarang aman dan damai. (Pemkot Semarang)

Selain itu, pihaknya bersepakat untuk lebih kerap turun dan menyambangi masyarakat secara langsung untuk memastikan kondusivitas kamtibmas. Tak kalah penting juga dalam rangka memitigasi kedaruratan lainnya.

“Tentu kami ingin agar akhir tahun ini lebih baik dan lebih kondusif. Untuk itu, potensi kerawanan seperti keamanan, banjir, hingga bencana pun harus bisa tertangani dan terselesaikan dengan baik,” katanya.

Koordinasi tak akan berhenti di apel sore itu. Agustina berencana menyelenggarakan apel lanjutan dengan seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) serta satuan tugas (satgas) partai politik untuk turut serta berkomitmen dan menyatukan tekad menjaga keamanan, ketenteraman, dan perdamaian di wilayah Kota Semarang

Jika Kota Semarang aman dan damai…

Impian menjadikan Kota Semarang aman dan damai tentu memiliki dampak besar dan jangka panjang. Sebab, jika itu terwujud, maka akan meningkatkan kepercayaan investor maupun wisatawan untuk datang ke Kota Semarang.

“Dengan Semarang damai, tidak hanya masyarakat bisa nyari rezeki dengan lancar, melainkan juga wisatawan jadi senang berkunjung, investor yang nglirik tambah banyak, dan pastinya aktivitas masyarakat jadi lebih nyaman,”  tutur Agustina.

Apel koordinasi untuk membuat Kota Semarang aman dan damai. (Pemkot Semarang)

Senada dengan Wali Kota, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M.Syahduddi menyatakan, situasi kamtibmas di wilayah Kota Semarang relatif aman dan kondusif. Bahkan, pihaknya telah bergerak cepat melakukan asistensi dan melaksanakan kegiatan mitigasi ke sejumlah titik-titik yang berpotensi menimbulkan kerawanan untuk menjamin keamanan serta kenyamanan aktivitas masyarakat.

“Ini menjadi komitmen Forkopimda untuk betul-betul mengabarkan kepada masyarakat bahwa kamtibmas kota ini aman, kondusif, maka masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa beraktivitas seperti biasa sebab kami siap untuk menjaga,” tuturnya.

Patroli siang-malam

Kata Syahduddi, sampai saat ini aparat gabungan Pemkot, TNI, dan Polri masih rutin menggelar patroli setiap harinya. Ini merupakan bagian dari strategi preventif untuk memastikan Kota Semarang kondusif dan terbebas dari potensi gangguan kamtibmas.

“Patroli terus ditingkatkan dan dilaksanakan dari pagi-siang-malam, berkelanjutan dengan menggandeng stakeholder sampai ke level kecamatan dan kelurahan untuk menjaga stabilitas,” papar Syahduddi.

Apel koordinasi untuk membuat Kota Semarang aman dan damai. (Pemkot Semarang)

Usai apel itu, patroli langsung berlanjut mengitari kawasan Pandanaran, Simpang Lima, Gajah Mada, dan berakhir di Balai Kota. Melihatnya, Agustina mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang terwujud dengan Forkopimda yang telah bahu membahu menciptakan situasi agar tetap aman, damai, dan kondusif.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Forkopimda yang sangat kompak. Kehadiran kita di ruang publik bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memberi rasa tenang kepada masyarakat di tengah dinamika situasi sosial saat ini. Semoga kota ini senantiasa damai,” pungkas Agustina.***(Adv)

BACA JUGA: Siskamling-Pos Ronda di Kota Semarang Tak Lekang Zaman dan Bikin Warga Solid, Bisa Ditiru atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Exit mobile version