Jakarta Terendam Lagi, Anies Baswedan Dinilai Tak Serius Antisipasi Banjir - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Jakarta Terendam Lagi, Anies Baswedan Dinilai Tak Serius Antisipasi Banjir

Redaksi oleh Redaksi
26 Februari 2020
0
A A
anies baswedan
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Banjir Jakarta jilid dua tahun 2020 kembali melanda. Anies Baswedan kena kritik sana-sini karena dinilai tak serius antisipasi banjir.

Banjir yang nongol di beberapa titik di Jakarta sejak 24 Februari dini hari sampai 25 Februari 2020 menjadi perhatian berbagai pihak. Terutama karena Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dianggap tidak belajar dari kasus bencana banjir pada awal Januari 2020 kemarin.

Berbeda dengan pernyataan soal banjir Jakarta pada awal Januari yang justru terkesan “menyalahkan” Kabupaten Bogor sebagai pengirim air banjir, kali ini Anies mengakui bahwa banjir ini datang karena air lokal.

“Air yang ada di sini tidak banyak sampah. Artinya air lokal. Jumlahnya cukup besar. Bukan air kiriman,” kata Anies Baswedan.

Banjir kali ini, menurut Anies, melanda lebih dari 200 RW dari total 2.738 RW yang ada di kota Jakarta.

Baca Juga:

Sydney Dilanda Banjir Besar, Warga Diperingatkan untuk Mengungsi

Kuskridho Ambardi: Gejolak Capres-Cawapres 2024 hingga Taruhan Alphard

JJ Rizal Serahkan Petisi MH Thamrin Jadi Nama Pengganti JIS ke Anies

Masih menurut Anies, ketimbang meladeni berbagai pernyataan keras dari berbagai pihak, dirinya merasa lebih baik segera melakukan perbaikan untuk mengatasi banjir. Oleh sebab itu, Anies meminta kepada publik agar membiarkan dirinya bekerja.

“Penangannya sedang kami kerjakan, karena itu kalau boleh izinkan kami bekerja sehingga fokusnya pada warga Jakarta,” kata Anies Baswedan.

Kritikan tajam ini patut memanaskan telinga Anies Baswedan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono misalnya, menilai kalau drainase kota Jakarta di bawah kepemimpinan Anies memang sangat kurang. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu sebab banjir Jakarta jilid dua tahun 2020.

“Untuk kesimpulannya, memang drainasenya. Yang bikin kapasitas drainasenya yang lebih kecil dari volume air dan kapasitas hujannya,” kata Basuki.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menyesalkan keputusan dikuranginya anggaran untuk pasukan oranye dan pasukan biru. Dua “pasukan” sisa kebijakan gubernur sebelum Anies.

“Gorong-gorong ini gimana? Pasukan PPSU (oranye) mana? Pasukan Biru sudah nggak ada. Dikurang-kurangin terus setiap tahun. Itu yang sangat saya sesalkan kepada Pak Gubernur,” kata Prasetyo.

Ahli Tata Kota, Nirwono Yoga, seperti diberitakan detik.com, juga menilai Anies tidak serius menangani banjir. Padahal situasi awal tahun 2020 seharusnya bisa jadi pelajaran.

“Gubernur DKI Jakarta terlihat tidak ada upaya serius pencegahan mengatasi banjir sejak awal Januari hingga banjir hari ini,” kata Nirwono.

Nirwono semakin menyayangkan program revitalisasi sampai persiapan Formula E, dua hal yang sebenarnya belum dibutuhkan oleh warga Jakarta.

“Gubernur DKI malah sibuk ngurusin revitalisasi dan Formula E di Monas pascabanjir awal tahun hingga hari ini. Jakarta memang rawan banjir dari dulu. Tetapi yang membedakan gubernur serius apa tidak, (soal) mengatasi banjirnya,” tambah Nirwono.

Duh, duh, kok pada galak-galak sih sama Pak Gubernur. Barangkali Pak Gubernur itu sedang mempraktikkan filosofi ala intelektual Bikini Bottom, Squidward, “Kalau bisa dikerjakan besok (waktu banjir), kenapa harus sekarang?” (DAF)

 

BACA JUGA Halo Jokower, Serangan Kalian ke Anies Baswedan Bisa Jadi Bumerang atau tulisan rubrik KILAS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2020 oleh

Tags: Anies Baswedanbanjirbanjir jakarta
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

banjir sydney mojok.co

Sydney Dilanda Banjir Besar, Warga Diperingatkan untuk Mengungsi

4 Juli 2022
Kuskridho Ambardi: Gejolak Capres-Cawapres 2024 hingga Taruhan Alphard

Kuskridho Ambardi: Gejolak Capres-Cawapres 2024 hingga Taruhan Alphard

27 Juni 2022
JIS mojok.co

JJ Rizal Serahkan Petisi MH Thamrin Jadi Nama Pengganti JIS ke Anies

22 Juni 2022
bantaran sungai mojok.co

Mereka yang Hidup di Bantaran Sungai Jogja

15 April 2022
Langkah Politik Jokowi 2.0 di Balik UU IKN MOJOK.CO

Langkah Politik Jokowi 2.0 di Balik UU IKN

19 Januari 2022
Anies Baswedan dengerin Cek Sound Nidji versi Non-Giring Itu Beneran Kocak Sih

Anies Baswedan Dengerin Cek Sound Nidji versi Non-Giring Itu Beneran Kocak Sih

17 Januari 2022
Pos Selanjutnya
gerak dua dimensi gerak jatuh bebas percepatan kecepatan gaya hukum newton besaran skalar besaran vektor reaksi kimia reaksi fisika perubahan kimia perubahan fisika orang tua sekolah homeschooling cara membunuh virus apd alat pelindung diri virus rna dna termometer inframerah gas lpg tabung meledak lubang hitam black hole teman sekelas sains rubrik mojok.co kolom hasanudin abdurakhman big bang evolusi

Kolom: Mengenal Cara Kerja LPG dan Mengapa 'Tabungnya' Bisa Meledak

Komentar post

Terpopuler Sepekan

anies baswedan

Jakarta Terendam Lagi, Anies Baswedan Dinilai Tak Serius Antisipasi Banjir

26 Februari 2020
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022
Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar MOJOK.CO

Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar: Antara Keriaan dan Kemarahan yang Tak terjawab

30 Juni 2022

Terbaru

Dwi Pertiwi: Legalkan Ganja untuk Medis Segera!

Dwi Pertiwi: Legalkan Ganja untuk Medis Segera!

4 Juli 2022
hotel di jogja mojok.co

Liburan Sekolah, Tingkat Okupansi Hotel di Jogja Meroket

4 Juli 2022
Perempuan Bernama Savitri

Perempuan Bernama Savitri

4 Juli 2022
Pendaftaran Kartu Prakerja

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 35, Pemerintah Siapkan Skema Offline

4 Juli 2022
trio lestari mojok.co

Glenn Fredly Tak Terganti, Trio Lestari Punya Cara untuk Selalu Hidupkan Sosoknya

4 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In