Sempat Bersembunyi di Temanggung, Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi

Jenazah AI, korban mutilasi dibawa ke rumah setelah diautopsi, Senin (20/03/2023). Polisi akhirnya menangkap pelaku mutilasi sehari setelah korban ditemukan. MOJOK.CO

Jenazah AI, korban mutilasi dibawa ke rumah setelah diautopsi, Senin (20/03/2023). (Yesta Ayu/Mojok.co)

MOJOK.COPolisi berhasil menangkap pelaku mutilasi AI (35), wanita asal Patehan, Kota Yogyakarta. Penangkapan dilakukan di rumah salah satu keluarga pelaku di Temanggung Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023). 

“Baru saja kami mendapat informasi pelaku mutilasi berhasil kami amankan, sekarang di tahanan,” ungkap Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra.

Menurut Nuredy, polisi kemudian membawa pelaku ke Mapolda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi saat ini sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka berdasarkan alat bukti.

“Alat buktinya ada di TKP, di kos pelaku ataupun keterangan para saksi,” jelasnya.

Pelaku mutilasi merupakan pekerja di salah satu kantor penyedia jasa. Selama ini pelaku yang berusia sekitar 23 atau 24 tahun tersebut tinggal di mess yang disiapkan perusahaan.

Menurut Nuredy, dari penggeledahan kamar kos yang diduga rumah terduga pelaku, polisi menemukan petunjuk berupa surat. Dalam surat tersebut terduga pelaku menuliskan penyesalan dan permintaan maaf.

Dalam surat tersebut juga menyebutkan tentang tekanan utang yang dialami. Hal tersebut menguatkan dugaan polisi kepada terduga pelaku yang memutilasi AI.

Polisi juga menemukan tiga benda tajam di lokasi kejadian yang diduga kuat menjadi alat untuk memotong bagian tubuh korban, yaitu satu pisau komando, gergaji dan pisau cutter.

Keluarga sempat curigai pelaku mutilasi mantan orang terdekat

Pihak keluarga sempat mencurigai mantan suami korban sebagai pelaku mutilasi. Namun, terkait hubungan antara pelaku dengan korban, Nuredy belum bisa memberikan keterangan. Sebab masih terlalu dini untuk menyimpulkan hubungan keduanya. 

“Kami masih akan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku. Kalau sudah jelas nanti akan kami umumkan kepada masyarakat,” paparnya. Namun, dipastikan sebelumnya antara pelaku dan korban yang menyewa penginapan di Pakem tersebut tidak terlibat pertengkaran. Hal itu berdasarkan keterangan dari para saksi.

“Mereka tidak cek-cok, terlihat harmonis saat datang,” jelasnya. 

Berita sebelumnya, pihak keluarga menduga kasus mutilasi perempuan bernama AI (35) di Sleman ada hubungannya dengan dendam mantan orang terdekat korban. Ayah korban kepada wartawan, Heri P mengatakan kematian anaknya yang dimutilasi kemungkinan ada hubungannya dengan mantan suami AI. ia menduga mantan suami memiliki dendam karena AI menceraikannya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Kronologi Mutilasi di Sleman, Keluarga Curigai Mantan Orang Terdekat dan tulisan menarik lainnya di Kilas.

Exit mobile version