Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

Mengintai Dari Kamar, Judul Asli Lirik Lagu Buih Jadi Permadani yang Kembali Populer di Indonesia

Kenia Intan oleh Kenia Intan
27 Desember 2022
A A
Selama Tulus dan Nadin Amizah Masih Bernyanyi, Maka Saya Belum Ingin Mati.MOJOK.CO

Ilustrasi Selama Tulus dan Nadin Amizah Masih Bernyanyi, Maka Saya Belum Ingin Mati (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Lagu “Buih jadi Permadani” menyita perhatian masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Lagu milik band pop rock asal Malaysia, Exist kembali populer di Indonesia seperti tahun 1990-an. Tidak banyak yang tahu jika lirik lagu Buih Jadi Permadani, milik band Exist dari Malaysia yang kembali populer di Indonesia ternyata punya dua judul yang berbeda.

Saking populernya, tayangan di YouTube Nabila Suaka yang menampilkan Zinidin Zidan feat Nabila Maharani dan Tri Suaka ditonton 137 juta views. Tidak hanya di YouTube, lagu “Buih jadi Permadani” juga viral di TikTok. Versi Rheka Restu sudah digunakan pada 219,4 ribu video TikTok.

Aslinya, lagu “Buih jadi Permadani” yang dirilis pada tahun 1997 itu dibawakan oleh Exists, band pop rock Malaysia. Mungkin tidak banyak yang tahu jika lagu dengan judul “Buih Jadi Permadani” memang khusus dibuat oleh Exist untuk pasaran Indonesia tahun 1998.

Lagu yang sama dibuat dengan judul berbeda untuk pasaran Malaysia, Brunei Darusallam, dan Singapura. Di tiga negara tersebut judul aslinya adalah Mengintai Dari Tirai Kamar. 

Exists yang terbentuk pada 1991 itu beranggotakan lima orang yakni Mamat (vokalis), Along (gitaris), Shah (gitaris), Ajai (keyboardist), Musa (basis), dan Ujang (drummer).

Nama Exists memang sempat melambung di Indonesia. Tepatnya di era 1990-an ketika Indonesia dibanjiri lagu-lagu dari musisi Malaysia.

Sementara, lagu “Buih jadi Permadani” adalah karangan Saari bin Jusoh atau yang lebih dikenal dengan nama Saari Amri. Lelaki kelahiran 1966 itu merupakan komposer, penulis lirik, dan penerbit rekaman di Malaysia. Ia sudah mencipatkan lebih dari 600 lagu.

Namanya sempat melambung di era 1990-an. Salah satu karya yang dinilai menjadi puncak karirnya adalah lagu “Gerimis Mengundang” yang populer di tahun 1995. Lagu itu direkam dalam 14 bahasa di Indonesia.

Kini, “Buih jadi Permadani” tidak kalah terkenal. Bahkan, tidak sedikit yang menerka-nerka arti liriknya. Kalau menurut kalian, apa makna lirik “Buih jadi Permadani” di bawah ini?

Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun tidak dapat diinginkan panasnya
Hatiku ini

Terasa terhempasnya kelakian ku ini
Dengan sikapmu
Apakah karena aku
Insan kekurangan
Mudahnya kau mainkan

Oh mungkinkah diri ini
Dapat merubah buih
Yang memutih
Menjadi permadani
Seperti pinta
Yang kau ucap
Dalam janji cinta

Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang dilangit
Siapalah diriku
Hanya insan biasa
Semua itu
Sungguh aku
Tiada mampu

Salah aku juga
Karena jatuh cinta
Insan seperti dirimu seanggun bidadari
Seharusnya aku
Cerminkan diriku
Sebelum tirai hati
Aku buka

Iklan

Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Silampukau Rilis Single ‘Lantun Mustahil’, Bercerita tentang Badai dan Lautan

 

Terakhir diperbarui pada 27 Desember 2022 oleh

Tags: Buih jadi PermadaniExistLagu Malaysialirik buih jadi permadani
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

No Content Available
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.