Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Hanya Punya Naskah Palsu, ANRI Masih Terus Mencari Naskah Asli Supersemar

Redaksi oleh Redaksi
14 Desember 2020
A A
supersemar
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) punya koleksi 4 naskah Supersemar, tapi empat-empatnya adalah naskah yang tidak autentik alias palsu. 

Dalam urusan asmara, apalagi kalau menyangkut urusan patah hati, yang namanya masa lalu itu cukuplah dikenang saja. Dijadikan pelajaran dan tak perlu diungkit-ungkit lagi. Sebab semakin diungkit, kadang malah semakin sakit. Namun kalau urusan kekuasaan, masa lalu itu bukan hanya wajib untuk dijadikan pelajaran, lebih dari itu, juga wajib untuk ditelusuri.

Nah, kewajiban itulah yang kini tampaknya sedang berusaha ditunaikan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Sebagai lembaga yang mengurus perkara arsip-arsip nasional Indonesia, ANRI saat ini ternyata masih terus berusaha untuk menelusuri dan mencari naskah asli Super Perintah Sebelas Maret alias Supersemar.

Dalam sejarah kekuasaan Indonesia, Supersemar merupakan salah satu fragmen yang sangat penting. Maklum saja, surat itulah yang di masa lampau dijadikan legitimasi oleh Soeharto untuk mengambil alih tampuk kepemimpinan negara dari Soekarno.

Dalam sebuah diskusi daring pada Minggu, 13 Desember 2020 kemarin, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Konservasi ANRI Multi Siswanti menyatakan bahwa sampai saat ini, ANRI masih terus berburu naskah asli Supersemar.

“Kita memiliki arsip Supersemar tapi itu dari berbagai versi. Setelah kita lihat dari autentikasinya ternyata itu bukan arsip yang asli,” ujarnya seperti dikutip dari Antara. “Kita memang masih mencari tentang arsip tersebut.”

Beberapa langkah yang sudah dilakukan oleh ANRI sebagai upaya pencarian naskah Supersemar tersebut antara lain adalah dengan menerbitkan daftar pencarian arsip serta program akuisisi arsip statis.

Seperti diketahui, ANRI mempunyai koleksi 4 naskah Supersemar dari berbagai versi, masing-masing adalah 1 naskah versi Puspen TNI-AD, 1 naskah versi Akademi Kebangsaan, dan 2 naskah versi Sekretariat Negara.

Mantan Kepala ANRI, M. Asichin, sejak lama sudah menyatakan bahwa empat naskah Supersemar yang tersimpan di ANRI tersebut merupakan naskah yang tidak autentik alias palsu.

“Dari bantuan pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri, semuanya dinyatakan belum ada yang orisinal, belum ada yang autentik. Jadi, dari segi historis, perlu dicari terus di mana Supersemar yang asli itu berada,” terang M. Asichin dalam Workshop Pengujian Autentikasi Arsip di Jakarta tujuh tahun yang lalu.

Upaya pencarian naskah asli Supersemar oleh ANRI ini menurut Multi Siswanti merupakan upaya yang sangat penting, sebab ia merupakan salah satu jalan untuk menguji keakuratan sejarah masa lalu bangsa ini.

Hal tersebut senada dengan pernyataan sejarawan muda, Bonnie Triyana dalam sebuah wawancara bersama Rappler tahun 2015 silam. Bonnie menyatakan bahwa pencarian naskah asli Supersemar adalah upaya penting untuk mengakhiri perdebatan terkait kekuasaan Soeharto yang tak pernah habis.

Yah, di Indonesia ini, hal-hal yang berhubungan dengan surat memang kerap rumit dan sentimentil. Lha gimana, bayangkan saja, di Indonesia ini, Surat Izin Mengemudi bentuknya kartu, sedangkan Kartu Keluarga malah bentuknya surat.

Iklan

Kurang rumit gimana, coba?

supersemar

BACA JUGA Kemerdekaan Indonesia Lahir dari Hoax dan artikel KILAS lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 28 Maret 2021 oleh

Tags: anriSoehartosupersemar
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Nasib buruh usai Marsinah jadi pahlawan nasional. MOJOK.CO
Ragam

Suara Hati Buruh: Semoga Gelar Pahlawan kepada Marsinah Bukan Simbol Semata, tapi Kemenangan bagi Kami agar Bebas Bersuara Tanpa Disiksa

12 November 2025
Kami Berdoa Setiap Hari agar Soeharto Jadi Pahlawan Nasional MOJOK.CO
Ragam

Kami Berdoa Setiap Hari agar Soeharto Jadi Pahlawan Nasional. Sejarawan: Pragmatis dan Keliru

11 November 2025
Suara Marsinah dari Dalam Kubur: 'Lucu! Aku Disandingkan dengan Pemimpin Rezim yang Membunuhku'.MOJOK.CO
Ragam

Suara Marsinah dari Dalam Kubur: ‘Lucu! Aku Disandingkan dengan Pemimpin Rezim yang Membunuhku’

10 November 2025
Alasan Soeharto tak layak dapat gelar pahlawan, referensi dari buku Mereka Hilang Tak Kembali. MOJOK.CO
Aktual

Buku “Mereka Hilang Tak Kembali”, Menyegarkan Ingatan bahwa Soeharto Tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan, tapi Harus Diadili

1 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.