MOJOK.CO – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Jogja sepanjang 2022 naik pesat daripada tahun sebelumnya. Per Oktober 2022 saja, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja mencatat ada 5,8 juta pelancong yang menyambangi Jogja. Rata-rata, tiap wisatawan tinggal 1,7 hari dengan tingkat belanja mencapai Rp1,9 juta.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dispar Kota Jogja, Andriani Wirawati, mengakui bahwa mulai meredanya pandemi Covid-19 jadi faktor tingginya animo wisatawan Kota Gudeg ini. Bahkan, jumlah kunjungan ini melonjak dari target yang ditentukan.
Ia menyebut, awalnya Dispar hanya mematok target 2 juta kunjungan tahun ini. Namun, nyatanya jumlah wisatawan yang berkunjung tahun 2022 hampir mencapai tiga kali lipat dari target awal.
“Lama tinggal wisatawan juga meningkat, jadi 1,7 hari [target 1,6 hari],” ujar Andriani kepada Mojok, Kamis (24/11/2022).
“Sementara tingkat belanja, yang ditargetkan Rp1,6 juta per wisatawan, sejauh ini mencapai Rp1,9 juta. Artinya, realisasi ini melebihi target,” sambungnya, yang menyebut turis asal Jakarta paling banyak menghabiskan uang mereka di Jogja.
Menurut Andriani, lamanya durasi tinggal berbanding lurus dengan meningkatnya tingkat belanja yang dikeluarkan wisatawan. Oleh karena itu, ia berharap ada makin banyak wisatawan yang betah tinggal di Jogja, sehingga perekonomian akan kembali pulih.
“Makin lama tinggal, makin tinggi nilai belanja, sehingga perputaran perekonomian di Kota Yogyakarta alami peningkatan, juga kesejahteraan masyarakat,” ujar Andriani.
Meskipun terjadi peningkatan, Andriani mengaku bahwa pihaknya masih akan terus menggenjot agenda promosi, khususnya untuk segmentasi turis asing.
Hal ini mengingat jumlah wisatawan yang mengunjungi Jogja didominasi turis lokal. Sementara wisatawan mancanegara sangat minim, kurang dari 5 persen dari total kunjungan.
“Kunjungan turis asing baru sekitar 74 ribu. Mereka selama ini masih terpusat di kawasan Prawitotaman. Bahkan secara keseluruhan belum merata. Maka upaya-upaya promosi terus kita dorong,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Dispar Kota Jogja Wahyu Hendratmoko pernah menyinggung soal minimnya jumlah wisatawan asing pada 2022. Padahal, kata Wahyu, idealnya turis asing yang berkunjung sebanyak 10 persen dari total kunjungan.
“Biasanya, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 10 persen dari total kunjungan yang ada,” ujarnya bulan lalu.
Ia pun menyebut bahwa puncak tertinggi kunjungan wisatawan mancanegara biasanya pada bulan Juli-Agustus. Pada bulan-bulan tersebut, biasanya tengah berlangsung Festival Prawirotaman, yang digelar di kawasan yang terkenal dengan sebutan “kampung bule” tersebut.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi