Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

Gagal Nyanyikan Lagu Sendiri, Keisya Levronka dan Pelatih Vokal Jelaskan Alasannya

Kenia Intan oleh Kenia Intan
21 September 2022
A A
musik mojok.co

Ilustrasi Mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Keisya Levronka tak henti-hentinya jadi pembicaraan netizen dalam beberapa waktu terakhir. Penampilannya dikritik karena berulang kali gagal mencapai nada tinggi di single andalannya ‘Tak Ingin Usai’.

Puncaknya, Keisya lagi-lagi tidak bisa menyanyikan bagian bernada tinggi pada panggung internasional Anugerah Industri Muzik (AIM) ke-23 di Malaysia, Minggu (11/9/2022). Setelah penampilannya itu, kritik pedas tidak henti-hentinya mengalir di media sosial. Salah satunya komentar dari akun Twitter @usuallyerudite.

” Keisya Levronka ga kapok2 perform live pake lagu Tak Ingin Usai, ini ampe netizen Malaysia yang komen. I know that you’re still learning, tapi stop showing your incapability please. Go create a new song and sing a new one please.”

Cuitan yang menuai 1.588 Likes dan 194 Retweet itu dilanjutkan dengan,

“I mean ya gpp kalau salahnya cuman sekali 2 kali tapi ini kayak udah berkali-kali almost every perform dia begitu 😅 ga diturunin juga nadanya sama dia”

“Don’t get me wrong, she has an amazing voice tapi dia itu professional singer, gw rasa ga tolerable kalau setiap kali perform terus-terusan gagal di nada tinggi.”

Bertebarnya komentar pedas netizen terhadap penampilannya di panggung internasional akhirnya ditanggapi oleh Keisya. Dalam wawancara di kanal YouTube Denny Sumargo, jebolan Indonesian Idol musim kesepuluh itu mengaku memang melakukan kesalahan ketika bernyanyi, sehingga pantas menerima kritikan. Ia mengaku tidak sakit hati.

“Kalau aku enggak salah kan mereka enggak akan bully juga,” ujar Keisya.

Ia menyertakan penjelasan, pada saat tampil di atas panggung itu, ia tidak menyadari suaranya sengau. Kesya tidak menggunakan ear monitor, sebuah alat yang digunakan penyanyi atau musisi agar mendengar suara lebih jelas.

Ia juga sering grogi karena sudah dua tahun vakum menyanyi. Di sisi lain, selama ini Keisya hanya hobi bernyanyi dan belum memiliki dasar-dasar yang kuat di bidang tersebut.

Penyanyi yang lahir 19 tahun silam itu sebenarnya mampu mencapai nada-nada tinggi yang sulit ketika gladi resik. Akan tetapi, ketika tampil di atas panggung secara langsung, hasilnya lebih sering gagal. Ia sempat konsultasi dengan psikolog, ternyata secara tidak sadar, perisakan-perisakan yang diterima membuatnya trauma. Dia pun disarankan oleh psikolog untuk lebih fokus agar tenang ketika bernyanyi.

Kendati tidak sakit hati, Keisya sempat kecewa ketika tidak banyak netizen yang mengapresiasinya ketika mendapatkan penghargaan. Ia merasa, banyak orang hanya fokus pada kesalahan, tetapi tidak pada pencapaian positifnya.

Asal tahu saja, Keisya bisa tampil di panggung AIM karena dinominasikan dalam kategori “Lagu Bahasa Melayu Terbaik yang Dipersembahkan oleh Artis Luar Negara”. Ia juga keluar menjadi pemenang dalam kategori tersebut.

Ramainya komentar pedas netizen memancing pelatih vokal Indra Aziz berkomentar. Di kanal YouTube-nya ia mengungkapkan, nada tinggi dalam single “Tak Ingin Usai” memang bagian puncak yang ditunggu-tunggu oleh penonton. Oleh karenanya, kegagalan membawakan bagian tersebut akan menjadi fatal.

Akan tetapi Aziz tidak memungkiri, menyanyi di hadapan banyak orang secara langsung memang seperti medan perang. Ada adrenalin yang muncul ketika membawakan lagu secara live, sehingga ada perasaan seperti menggebu-gebu. Belum lagi faktor dari penonton yang berisik, suara musik yang kurang terdengar, dan faktor-faktor eksternal lainnya.

“Suara kita sendiri bisa-bisa tidak terdengar saat live, sehingga tidak tahu pitch benar atau tidak. Itu masalah monitoring,” jelas Indra.

Kondisi-kondisi tadi memunculkan overpower yang bisa menggoyangkan teknik-teknik bernyanyi. Oleh karenanya, ketika membawakan lagu secara langsung, power harus seimbang agar tidak berujung fals.

Iklan

“Masalah overpower ini bukan masalah Keisya saja. Banyak penyanyi yang juga melakukannya dan tertangkap kamera,” imbuh Indra.

Vakum bernyanyi selama dua tahun, ditambah bagian lagu yang memiliki tingkat kesulitan tinggi turut berkontribusi pada kesulitan Keisya membawakan single yang sudah diputar 77 juta kali di Spotify itu.

Indra pun menyarankan untuk melakukan sound check dan memastikan suara penyanyi terdengar jelas menggunakan ear monitor maupun monitor panggung. Saran lain, ketika mesti bernyanyi secara langsung, tidak ada salahnya menurunkan nada pada lagu-lagu berisiko tinggi. Penyanyi juga perlu terus melatih teknik-teknik vokalnya.

Single “Tak Ingin Usai” yang dirilis tahun 2022 berhasil memuncaki tangga lagu di berbagai platform musik digital di Indonesia. Lagu itu diciptakan oleh Mario Gerardus Klau dan diproduseri oleh musisi ternama Indonesia, Tohpati. Sebelum merilis single yang tenar ini, Keisya sempat memiliki empat single sebelumnya bersama Universal Music Indonesia.

Sumber: Kanal Youtube Denny Sumargo, Kanal Youtube Indra Aziz, Twitter
Penulis: Kenia Intan

BACA JUGA Penyanyi R. Kelly Dihukum 30 Tahun Penjara Atas Sejumlah Kasus Kekerasan Seksual

Terakhir diperbarui pada 23 September 2022 oleh

Tags: falskeisya Levronkanada tinggiTak Ingin Usai
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

No Content Available
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.