Tol Jogja-Bawen Punya 3 Terowongan yang Menembus Perut Bukit, Ini Lokasinya

tol jogja-bawen mojok.co

Peta Tol Jogja-Bawen (Dok. KemenPUPR on X)

MOJOK.COPemerintah kini sedang menggarap Tol Jogja-Bawen. Rencananya akan ada tiga terowongan yang akan menembus bukit. 

Ruas Tol Jogja-Bawen yang kini sedang dalam tahap pembangunan, cukup menarik perhatian masyarakat. Sebab, bakal ada tiga tunnel atau terowongan dalam jalan tol sepanjang 75,82 kilometer ini.

Uniknya lagi ketiga terowongan di ruas Tol Jogja-Bawen ini bukanlah tunnel bawah tanah, melainkan akan dibikin menembus perut bukit.

Di mana lokasinya?

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB) A.J. Dwi Winarasa, dalam keterangan resminya menyebut bahwa memang bakal ada tiga terowongan yang akan berdekatan sepanjang 500 meter di ruas Tol Jogja-Bawen. Kata Dwi, lokasinya sendiri akan berada di Seksi 5.

Sebagai informasi, Jalan Tol Jogja-Bawen memiliki enam seksi. Antara lain Seksi 1 dari Jogja-Banyurejo sepanjang 8,25 Kilometer, Seksi 2 Banyurejo- Borobudur (15,26 Km), Seksi 3 Borobudur- Magelang (8,08 Km), dan Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,46 Km).

Sementara Seksi 5 akan mulai dari Temanggung sampai dengan Ambarawa sepanjang 22,56 Km; dan Seksi 6 dimulai dari Ambarawa hingga Bawen sepanjang 5,21 Km

Dengan demikian, ketiga terowongan nanti akan berada di sepanjang jalur Temanggung-Ambarawa, yang menjadi seksi terakhir Tol Solo-Jogja. Panjangnya 21,4 kilometer yang mana setengah kilometer lainnya akan berbentuk terowongan di perut bumi.

Halaman selanjutnya…

Mengapa Tol Jogja-Bawen bikin terowongan?

Mengapa Tol Jogja-Bawen bikin terowongan?

Dwi Winarsa menjelaskan, adapun alasan adanya terowongan di seksi ini mengingat kondisi geografis di wilayah tersebut yang sulit sebab lokasinya yang banyak perbukitan.

Menurut Dwi, perbukitan itu cukup menghalangi JJB untuk membuat jalan. Namun, karena pihaknya tak ingin mengeruknya, makanya harus membuat terowongan yang menembus perut bukit.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menegaskan alasan itu. Ia mengaku perlunya membangun terowongan di Seksi 5 ini agar tidak merusak kondisi alam di lokasi.

“Antara Ambarawa dan Temanggung itu ada potensi lokasi tunnel dan itu menjadi perintah saya karena saya tidak ingin merusak objek wisata Banaran,” ujar Basuki, dikutip Sabtu (26/8/2023).

Basuki mengaku belajar dari pengalaman sebelumnya ketika membangun Tol Semarang-Solo. Saat itu, banyak bukit terpangkas akibat proyek tol.

“Kita punya pengalaman Semarang-Solo, yang memangkas ratusan meter bukit. Saya kira itu tidak akan saya ulangi di Jogja-Bawen ini. Dengan tunnel orang menjadi merasa kita di daerah wisata,” tegasnya.

Jalan Tol Jogja-Bawen sendiri masih merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa. Tol ini melintasi dua provinsi, yakni DIY dan Jawa Tengah dengan memakan nilai investasi sebesar Rp14,26 Triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Ruas Tol ini targetnya rampung 2024 mendatang.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 14 Exit Tol Solo-Jogja-YIA, Ada yang Dekat dengan Kawasan Wisata

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version