Mengapa Tol Jogja-Bawen bikin terowongan?
Dwi Winarsa menjelaskan, adapun alasan adanya terowongan di seksi ini mengingat kondisi geografis di wilayah tersebut yang sulit sebab lokasinya yang banyak perbukitan.
Menurut Dwi, perbukitan itu cukup menghalangi JJB untuk membuat jalan. Namun, karena pihaknya tak ingin mengeruknya, makanya harus membuat terowongan yang menembus perut bukit.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menegaskan alasan itu. Ia mengaku perlunya membangun terowongan di Seksi 5 ini agar tidak merusak kondisi alam di lokasi.
“Antara Ambarawa dan Temanggung itu ada potensi lokasi tunnel dan itu menjadi perintah saya karena saya tidak ingin merusak objek wisata Banaran,” ujar Basuki, dikutip Sabtu (26/8/2023).
Basuki mengaku belajar dari pengalaman sebelumnya ketika membangun Tol Semarang-Solo. Saat itu, banyak bukit terpangkas akibat proyek tol.
“Kita punya pengalaman Semarang-Solo, yang memangkas ratusan meter bukit. Saya kira itu tidak akan saya ulangi di Jogja-Bawen ini. Dengan tunnel orang menjadi merasa kita di daerah wisata,” tegasnya.
Jalan Tol Jogja-Bawen sendiri masih merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa. Tol ini melintasi dua provinsi, yakni DIY dan Jawa Tengah dengan memakan nilai investasi sebesar Rp14,26 Triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Ruas Tol ini targetnya rampung 2024 mendatang.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGA 14 Exit Tol Solo-Jogja-YIA, Ada yang Dekat dengan Kawasan Wisata
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News