Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Disebut Provinsi Termiskin, DIY Tak Punya Desa Tertinggal

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
27 Januari 2023
A A
Kepala BPID Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kepatihan, Kamis (26/01/2023) menyampaikan tidak ada lagi desa tertinggal di DIY MOJOK.CO

Kepala BPID Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kepatihan, Kamis (26/01/2023) menyampaikan tidak ada lagi desa tertinggal di DIY. (Yvesta Ayu/Mojok.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut DIY sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa. Namun, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) justru menyatakan tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal di wilayah ini.

Hal ini terjadi karena DIY fokus pada membangun desa atau kelurahan berbasis budaya. Pemda DIY disebut mengembangkan potensi desa tergambar dalam program pengembangan desa melalui program desa atau kalurahan mandiri budaya.

“Dari tinjauan kami sekitar Rp530 miliar anggaran dari provinsi atau 9 persen dilakukan untuk pembangunan budaya,” ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ivanovich Agusta di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (26/01/2023).

Menurut Iva, DIY dan Bali memiliki karakteristik yang sama yakni bertumpu pada kebudayaan. Namun, anggaran yang dihabiskan Pemda DIY lebih tinggi untuk mengembangkan desa berbasis budaya. Pemprov Bali menghabiskan anggaran Rp550 miliar atau 7 persen untuk pengembangan desa berbasis budaya.

Angka 9 persen menunjukkan tekad yang kuat dari Pemda DIY dalam pengembangan desa berbasis budaya. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan kebudayaan, peningkatan sumber daya desa, 18 kelembagaan dinamis dan budaya dan desa adaptif.

“Sehingga DIY menjadi salah satu provinsi yang sejak dua tahun lalu tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal,” jelasnya.

Reformasi kalurahan

Iva menambahkan, Kemendes PDTT menyiapkan anggaran Dana Desa pada 2021 sebesar Rp72 triliun yang diprioritaskan untuk Pembangunan Nasional Berkelanjutan di desa atau Sustainable Development Goals (SDGs). Dari jumlah itu, DIY mendapat alokasi Dana Desa sekitar Rp109 miliar di tahun anggaran 2021.

“Sebanyak 4 persen dari dana desa itu dipakai untuk kebudayaan,” ujarnya.

Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengungkapkan, Pemda DIY mewujudkan kalurahan sebagai ruang hidup yang layak dan bermartabat bagi semua warganya. Sebab berdasar data Kementerian Desa, DIY memiliki 392 kalurahan dengan capaian Indeks Desa Membangun berkategori Maju dengan skor 0,81.

“Sampai dengan tahun 2022, DIY memiliki 25 desa mandiri budaya,” jelasnya

Karenanya reformasi kalurahan di DIY harus dilakukan dengan model sederhana dan mudah dipahami. Selain itu dikoneksikan dengan program keistimewaan untuk menumbuhkan lapangan kerja baru dan investasi.

“Saya berharap reformasi kalurahan didukung pemerintah pusat dan menjadi kerja bersama antar opd di DIY, diiringi peran optimal kabupaten kota dan didukung oleh segenap stakeholder,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Ribuan Perangkat Desa Geruduk DPRD DIY, Tolak Disamakan dengan Kades dan informasi menarik lainnya di Google News.

Iklan

 

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2023 oleh

Tags: Desadesa tertinggalDIYJogjamiskinprovinsi DIY
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.