Negosiasi dengan warga demi bangun TPST
Kisah lain datang dari Kalurahan Tamanmartani, Kalasan, Sleman. Kalurahan ini sudah memiliki TPST pertama di DIY yang berhasil mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif berupa refuse derived fuel.
Sejak diresmikan pada Kamis (21/12/2023), bangunan TPST yang didanai oleh Pemkab Sleman dan alat operasionalnya dibantu Dana Keistimewaan ini langsung tancap gas. Alhasil, pada Rabu (23/1/2024) TPST Tamanmartani sudah berhasil mengirim RDF ke pabrik semen di Cilacap.
Meski terbilang prosesnya cukup cepat, namun perjalanan TPST Tamanmartani bukan tanpa tantangan. Lurah Tamanmartani, Gandang Hardjanata bercerita bahwa awalnya ada banyak penolakan dari warga jika desanya jadi tempat pengelolaan sampah.
Gandang bahkan sampai mengajak puluhan warganya untuk melakukan kunjungan ke pengolahan sampah di Bali. Cara itu ditempuh supaya warga dapat melihat manfaat yang dihasilkan dari TPST dan dampaknya bagi lingkungan tidak seburuk yang dibayangkan.
Kini, TPTS Tamanmartani punya kapasitas pengolahan hingga 60 ton sampah per hari. Itu pun bisa dimaksimalkan menjadi 90 ton per hari.
Kalurahan Panggungharjo Bantul dan Kalurahan Tamanmartani Sleman jadi contoh desa yang bergerak lebih dini dalam hal pengelolaan sampah. Sehingga, jauh lebih siap saat TPA Piyungan tutup permanen.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News