Debat Capres Kedua, Jokowi vs Prabowo Sengit di Segmen 4

MOJOK.COKPU melakukan perubahan yang sedikit drastis di debat capres kedua. Sebuah perubahan yang bakal bikin Jokowi vs Prabowo tarung sengit di segmen 4.

Banyak yang merasa bahwa debat capres dan cawapres babak pertama berjalan terlalu hambar. Letupan serangan dari pasangan calon tidak terlalu menyengat. Bahkan, konon debat babak pertama itu dianggap selesai ketika Jokowi menggunakan hoaks Ratna Sarumpaet untuk menyerang pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno.

Oleh sebab itu, meminjam kalimat Komisioner KPU Wahyu Setiawan bahwa “KPU RI berupaya mengartikulasikan harapan publik,” maka peserta debat capres kedua tidak akan mendapatkan kisi-kisi pertanyaan. Boleh dikata, debat capres kedua adalah ujian tutup buku. Tahukah kamu, ujian tutup buku sendiri biasanya malah lebih mudah ketimbang ujian buka buku.

Selain tidak ada lagi kisi-kisi pertanyaan, KPU juga mengubah format debat capres kedua yang mengusung tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup ini. salah satu yang pembeda antara debat capres pertama dengan debat capres kedua adalah keberadaan segmen 4 yang bakal (semoga) panas dan sengit.

Baik Jokowi maupun Prabowo, akan mendapatkan kesempatan untuk head to head di ajang Pilpres 2019 secara langsung. Formatnya begini.

Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan, Jokowi dan Prabowo nanti akan melihat tayangan film pendek yang akan menjadi bahan pertanyaan pada segmen 4. Menurut Arief, segmen 4 merupakan segmen khusus, di mana dua calon presiden akan melakukan debat bebas dengan waktu yang panjang.

“Nanti kita akan putar film tema yang sedang terjadi. Jadi nanti ada infrastruktur, energi, pangan, SDA, lingkungan, kita ambil satu film acak. Masing-masing pihak (capres) dikasih waktu untuk menanggapi, kemudian saling menanggapi respons yang sudah diberikan,” ujar Arief di Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, seperti dikutip oleh Tirto.

KPU telah menyiapkan empat video film pendek, namun hanya satu yang harus dipilih Jokowi dan Prabowo untuk diperdebatkan. Film pendek tersebut berdurasi sekitar 30 detik sampai satu menit. “Nanti silakan 01 dan 02 menanggapi (film) itu, lalu mereka berdebat,” tutur Arief.

Tidak ada pembatasan waktu bagi Jokowi maupun Prabowo untuk membangun argumen atau melontarkan sanggahan. Kerja moderator menjadi lebih berat jika dibandingkan debat capres/cawapres pertama karena harus pandai membagi waktu.

Dua moderator, yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki akan memandu jalannya debat capres kedua. KPU juga sudah menetapkan panelis. Para panelis menyusun pertanyaan-pertanyaan seputar tema debat.

Mereka adalah Joni Hermana (Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Nur Hidayati (Direktur Eksekutif Walhi), Arif Satria (Rektor Institut Pertanian Bogor), Irwandy Arif (ahli pertambangan Institut Teknologi Bandung), Ahmad Agus Setiawan (pakar energi Universitas Gadjah Mada), Sudharto Prawata Hadi (pakar Lingkungan Hidup), Dewi Kartika (Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA).

Perubahan format ini diharapkan membuat debat capres menjadi lebih menarik, lebih hidup. Bakal sengit? Atau anyep seperti yang sudah-sudah? (yms)

Exit mobile version