Di bawah kepemimpinan Anies baswedan dan Sandiaga Uno, tak dapat dipungkiri bahwa Jakarta tumbuh menjadi kota yang semakin Islami. Monas yang tadinya murni hanya sebatas landmark, taman bermain, dan sarana rekreasi keluarga, kini mulai banyak diproyeksikan sebagai tempat ibadah.
Alexis yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat “olahraga” kini ditutup. Saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di perusahaan bir juga secara bertahap akan mulai dijual. Pokoknya semakin Islami lah.
Melengkapi nuansa Islami yang semakin melekat pada kota Jakarta ini, tak tanggung-tanggung, muncul wacana untuk menggunakan penanggalan hijriah sebagai penetapan hari ulang tahun Jakarta.
Wacana ini muncul setelah diusulkan oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Ia mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta menetapkan 22 Ramadan sebagai hari peringatan kelahiran Jakarta. Tak disangka, usul tersebut mendapat respon yang baik dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Jadi sejauh ini memang yang resmi peringatannya tanggal 22 Juni nanti kita kaji. Karena seperti juga peringatan 17 Agustus, 17 Agustus itu diperingati sebagai hari kemerdekaan. Tapi kita juga tahu bahwa 9 Ramadhan hari Jumat itu adalah juga hari kemerdekaan,” kata Anies saat berceramah sehabis tarawih di masjid Istiqlal tanggal 26 kemarin.
Seperti diketahui, hari lahir kota Jakarta adalah tanggal 22 Juni 1527, tanggal tersebut diambil berdasarkan peristiwa saat orang-orang Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) menyerang dan menduduki pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527.
Kebetulan, tanggal 22 Juni kala itu bertepatan dengan tanggal 22 Ramadan versi penanggalan hijriah. Itulah yang menjadi dasar wacana penggunaan tanggal 22 Ramadan sebagai tanggal peringatan hari lahir kota Jakarta.
“Jadi kota Jakarta diperingati ulang tahunnya tanggal 22 Juni, ya bagus saja itu sudah tradisi begitu. Tapi kalau kemudian umat Islam memperingati karena ini dikaitkan dengan Al Quran diperingati juga tahun Hijriyah-nya wajar atau tidak? Setuju kan Jakarta memperingati kelahirannya di tanggal 22 Ramadhan?” lanjut Anies Baswedan.
Apakah ide peringatan hari lahir menggunakan penanggalan hijriah ini akan bisa segera terwujud? Entahlah. Tapi yang jelas, Mojok dulu pernah melakukannya.
Mojok berulang tahun setiap tanggal 28 Agustus. Namun juga sering diperingati setiap tanggal 1 Ramadan.