Drama Yana ‘Cadas Pangeran’, Kini Jadi Tersangka Penyebaran Berita Bohong

Aksi tipu-tipu Yana menghilangkan diri akhirnya terbongkar. Ia kini terancam dibui.

Yana cadas pangeran ternsangka penyebaran berita bohong mojok.co

MOJOK. CO – Kasus hilangnya Yana di Cadas Pangeran terbongkar. Yana ditemukan di Majalengka dalam keadaan baik-baik saja. Ia kini ditetapkan sebagai tersangka perbuatan penyebaran berita bohong. 

Drama hilangnya Yana Supriatna (40) di wilayah Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat, akhirnya berakhir. Yana yang sebelumnya ditemukan di Dawuan, Majalengka, dengan keadaan sehat wal afiat kini telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana perbuatan penyebaran berita bohong oleh polisi.

Menurut penuturan Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago, Yana dijerat dengan Pasal 14 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang hukum pidana perbuatan penyebaran berita bohong. Ia terancam hukuman tiga tahun penjara.

Sejak Selasa (16/11) kasus hilangnya Yana bikin geger jagat sosial media. Bahkan ia sempat masuk trending di twitter. Voice note WhatsApp terakhir Yana yang ditujukan kepada istrinya beredar luas. Yana seakan-akan menjadi korban begal.

Dalam voice note tersebut awalnya Yana sedang beristirahat untuk salat Isya di salah satu musala di kawasan Simpang, Tanjungsari, pada Selasa (16/11) malam. Ia memberitahukan juga bahwa pada saat itu ada orang yang ikut menebeng motornya.

“Solat dulu di simpang, sholat Isya, kebetulan ada yang orang Sumedang juga nebeng ikut sama ayah,” bunyi suara voice note Yana Supriatna.

Namun, selang beberapa saat kemudian Yana kembali mengirimkan voice note yang isinya bikin panik. Orang yang nebeng ternyata melakukan aksi kejahatan yang mencelakai dirinya.

“Aduh, aduh Gusti. Suganteh nu numpang teh sanes jelema…,” ucap Yana.

Setelah kabar hilangnya Yana beredar luas, tim SAR dan kepolisian langsung melakukan pencarian di lokasi kejadian. Anjing pelacak turut diterjunkan untuk membantu mencari keberadaan Yana. Yang ditemukan hanya motor dan helmnya di pinggir jalan raya.

Namun, setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, Yana ditemukan pihak kepolisian dalam keadaan baik-baik di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka pada Kamis (18/11). Rupanya Yana ‘menghilangkan’ diri dengan berjalan kaki dan naik bus ke arah Cirebon. Yana lantas dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Kombes Erdi dalam rilis kasus drama hilangnya Yana di Polres Sumedang mengatakan bahwa tersangka memulai pelariannya dengan menyusun skenario di masjid di wilayah Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.

“Di masjid Yana memulai rencananya. Ia mengirim pesan suara pertama kepada istrinya bahwa ada orang yang meminta tumpangan,” tutur Erdi, Senin (22/11), dikutip dari Kompas.com.

Yana rupanya sedang menghindar dari masalah pekerjaan dan kehidupan pribadi rumah tangganya. Ia mengaku sengaja seolah menjadi korban begal untuk melarikan diri.

Yana pun akhirnya meminta maaf karena telah membuat gaduh. Ia tak menyangka voice note yang diikirimkan ke istrinya berakibat fatal. Melansir dari Kumparan.com, Yana meminta maaf sembari menangis di Polres Sumedang.

“Saya, Yana Supriatna, pembuat gaduh, saya mengirim pesan ke istri seolah saya jadi korban kejahatan. Dengan ini saya menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya,” ucap Yana.

Ia meminta maaf kepada aparat keamanan, TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Satpol PP, keluarga, masyarakat umum dan masyarakat lainnya yang melakukan pencarian selama berhari-hari. Ia mengakui melakukan kabar bohong seolah-olah saya dicelakai orang lain.

“Saya tidak menyangka Polres Sumedang demikian seriusnya merespons kabar buruk saya dan yakin saya jadi korban kejahatan.”

BACA JUGA Petenis Cina Hilang Setelah Ungkap Skandal Seks Pejabat dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

 

 

Exit mobile version