Dari seluruh menteri di kabinet kerja Jokowi, rasanya nama Susi Pudjiastuti menjadi nama yang paling menonjol. Susi mampu tampil sebagai menteri dengan kinerja yang cemerlang. Kebijakan-kebijakannya dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan bisa dibilang sukses besar. Gebrakan-gebrakan keren seperti penenggelaman kapal asing sampai program makan ikan menjadi gebrakan yang banyak dipuji masyarakat.
Dengan kinerjanya yang cemerlang ini, tak heran jika namanya banyak masuk dalam berbagai survei kandidat yang dianggap cocok mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
Yang terbaru, nama Susi menjadi salah satu dari 12 nama yang diusulkan oleh PSI sebagai sosok cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Lembaga survei Indonesia bahkan menempatkan Susi sebagai kandidat cawapres terkuat dari kalangan profesional dengan skor 60,6% mengalahkan profesional yang lain, mengalahkan Sri Mulyani (58,3%) dan Chairul Tanjung (35,2%).
Peluang Susi untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi agaknya semakin terbuka lebar, sebab beberapa partai pangusung Jokowi mulai menampakkan ketertarikannya pada Susi.
PDIP, sebagai partai utama pengusung Jokowi mengakui bahwa Susi masuk dalam daftar panjang cawapres Jokowi dari unsur non-partai.
“Namanya masuk long-list, daftar panjang. Artinya lolos kualifikasi umum. Apakah masuk short-list atau priority-list, saya tidak pantau lagi. Itu sudah wilayah wewenang ketua umum,” kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. “Susi tipe orang yang tegas, rasional, berani ambil risiko, dekat dengan siapa saja. Berani keluar dari zona nyaman atau status-quo. Kebijakannya sering kontroversial,” tambahnya.
Susi sendiri mengaku dirinya bersedia menjadi calon wakil presiden selama dirinya bisa tetap independen.
Walau peluangnya menjadi calon wakil presiden semakin besar, namun begitu, Susi punya satu masalah yang cukup besar, yaitu soal pendidikannya. Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, batasan minimal pendidikan bagi calon presiden maupun wakil presiden adalah SMA. Sedangkan Susi sendiri hanya lulusan SMP karena dulu ia tak meneruskan sekolahnya di SMA 1 Yogyakarta pada saat duduk di kelas 2.
Yah, kita lihat saja bagaimana perkembangannya. Tapi yang jelas, jika memang Susi akan maju sebagai cawapres, maka akan banyak bangsa darat dan bangsa laut yang mendukung.
Sebab kita semua tahu, selain Nyi Roro Kidul, tidak ada perempuan lain yang begitu dihormati di darat dan di laut seperti Susi Pudjiastuti.