Ada Fitur Baru Komunitas WhatsApp, Bagaimana Cara Menggunakannya?

WhatsApp Komunitas Mojok.co

Ilustrasi WhatsApp Komunitas

MOJOK.COKomunitas WhatsApp atau WhatsApp Community diluncurkan belum lama ini. Fitur baru dari aplikasi pengiriman pesan itu memungkinkan penggunanya mengelola dan menghubungkan grup-grup terkait di bawah satu payung.

Fitur baru WhatsApp memudahkan pengguna, dalam hal ini admin, menyebarkan pesan ke grup-grup yang tergabung dalam komunitas. Admin cukup menuliskannya di Grup Pengumuman untuk menyampaikan pesan kepada anggota komunitas. Mereka yang mendapatkan update pesan kemudian dapat mendiskusikannya dalam grup masing-masing.

Dilansir dari laman resminya, WhatsApp bekerja sama dengan lebih 50 organisasi dari 15 negara untuk membangun fitur baru ini. WhatsApp pun menerima umpan balik yang positif.

“Kami begitu senang karena masukan yang kami terima sehubungan dengan fitur baru ini sangat membantu grup dalam mengelola dan mencapai tujuan mereka secara lebih baik,” ujar manajemen seperti dikutip dalam laman resmi WhatsApp, Kamis (3/11/2022).

Kalian juga ingin memanfaatkan fitur WhatsApp Community? Tenang saja, Mojok sudah merangkumnya.

Cara membuat komunitas di WhatsApp

1. Langkah awal membuat komunitas dengan mengetuk “Logo Komunitas” yang berada di sisi kiri atas chat. Kalian bisa juga klik ikon “Chat Baru”, lalu pilih opsi “Komunitas Baru”.

2. Masukkan nama komunitas, deskripsi, dan foto profil.

3. Ketuk ikon panah hijau untuk menambah grup yang sudah ada atau membuat grup baru.

4. Setelah selesai menambahkan grup ke komunitas, ketuk ikon centang hijau.

Kalian bisa menambahkan maksimum 50 grup dalam komunitas, selain grup pengumuman. Kalian juga bisa menambahkan maksimum 5.000 anggota ke grup pengumuman komunitas.

Apa itu grup pengumuman komunitas?

Grup pengumuman otomatis terbentuk ketika komunitas dibuat. Hanya admin yang dapat menuliskan pesan di grup pengumuman. Pesan yang tertulis di grup itu akan tersebar ke anggota yang tergabung dalam komunitas.

Siapa saja dapat secara otomatis ditambahkan ke grup pengumuman ketika mereka bergabung ke komunitas. Dengan catatan, mereka mengatur WhatsApp-nya dengan “mengizinkan siapapun menambahkan ke grup”.

Anggota komunitas dapat melihat jumlah peserta yang tergabung dalam komunitas, akan tetapi tidak bisa melihat identitasnya. Apabila merasa terganggu, anggota memiliki opsi membisukan notifikasi grup pengumuman. Anggota komunitas sebenarnya juga bisa keluar dari grup pengumuman tanpa harus keluar dari komunitas.

Wewenang admin komunitas

Admin komunitas bertanggung jawab membuat dan mengelola komunitas di WhatsApp. Agar komunitas tetap aman bagi semua anggota, admin akan memiliki akses terhadap beberapa fitur:

  1. Manajemen admin. Admin bisa mempromosikan atau memberhentikan anggota komunitas lain sebagai admin, serta mengelola informasi komunitas seperti nama dan foto profil.
  2. Manajemen grup. Admin bisa Memilih grup mana yang menjadi bagian dari komunitas mereka dengan membentuk grup baru, menambahkan grup yang sudah ada sebelumnya, atau mengeluarkan grup dari komunitas.
  3. Manajemen anggota. Admin bisa melaporkan dan mengeluarkan akun-akun yang mengganggu dari komunitas.
  4. Penonaktifan komunitas. Admin bisa Menonaktifkan seluruh komunitas. Hanya admin yang membuat komunitas yang dapat menonaktifkan komunitas.

Keamanan privasi

WhatsApp akan akan melindungi pesan dalam dalam fitur ini dengan enkripsi end-to-end. Oleh karena itu, hanya anggota dari grup terkait yang dapat melihat pesan tersebut, tidak ada yang lain. Teknologi keamanan ini melindungi percakapan sensitif dalam organisasi, kantor, dan grup pribadi.

Demi melindungi privasi, WhatsApp juga menyembunyikan nomor telepon pengguna dari seluruh anggota komunitas. Hanya admin komunitas dan anggota dari grup yang sama yang dapat melihat nomor telepon tersebut. Kebijakan ini bisa menghindari komunikasi yang tidak diinginkan dan menekan risiko penarikan data (scraping) dari nomor telepon pengguna.

WhatsApp pun mendorong pengguna untuk melaporkan komunitas yang bermasalah. Pihaknya akan menggunakan semua informasi tidak terenkripsi yang tersedia, seperti nama komunitas, deskripsi, dan laporan pengguna untuk melakukan tindakan yang sesuai.

“Kapan pun kami mengetahui terdapat komunitas yang terlibat dalam penyalahgunaan, seperti mendistribusikan materi pelecehan seksual anak atau mengoordinasikan tindakan kekerasan atau perdagangan manusia, WhatsApp akan memblokir anggota atau admin komunitas, membubarkan komunitas, atau memblokir semua anggota komunitas,” seperti dilansir dalam laman resminya.

Ke depan WhatsApp akan terus mengembangkan fitur WhatsApp Community. Pihaknya juga berharap adanya masukan dari pengguna agar fitur baru ini bisa lebih banyak membantu orang.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Whatsapp dan Gojek Jadi Aplikasi Paling Berpengaruh versi Google Play Store

Exit mobile version