5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari

5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari. MOJOK.CO

Ribuan mahasiswa antri drive thru untuk dapat takjil gratis di UMY, Kamis (23/03/2023). (Yvesta Ayu/Mojok.co)

MOJOK.COSekitar 5.000 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berburu takjil di kampusn pada Ramadan hari pertama, Kamis (23/03/2023) sore. Mereka rela antre panjang dengan sepeda motor sejak pukul 15.30 WIB untuk mendapatkan takjil gratis dari kampus. 

Pihak kampus membagikan takjil sekitar pukul 16.00 WIB. Mahasiswa cukup memperlihatkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) untuk menerima takjil gratis dengan cara drive thru di jalan utama kampus. 

“Takjil gratis tahun ini kita bagikan lebih banyak buat mahasiswa. Kalau tahun lalu sekitar 4.000 per hari, saat ini 5.000 per hari. Jadi 3.500 drive thru dan sisanya dibagikan lewat masjid,” papar Rektor UMY, Gunawan Budiyanto di sela pembagian takjil.

Menurut Gunawan, program takjil gratis ini ada sejak pandemi Covid-19 melanda di Indonesia pada 2020 silam. Untuk tahun ini kampus menyediakan anggaran sebesar Rp125 juta per hari untuk pengadaan takjil gratis berupa makan dan minum sebesar Rp25 ribu per orang.

Pengadaan takjil gratis ini berasal dari uang mahasiswa yang dikumpulkan melalui Program Kesejahteraan Mahasiswa. Kampus mempersilahkan mahasiswa mengambil takjil tiap hari selama Ramadan. Namun, biasanya jumlahnya akan berkurang saat mendekati Lebaran nanti karena banyak mahasiswa yang mudik Lebaran.

Ada takjil untuk umum, termasuk non-muslim

“Bantuan takjil ini khusus untuk mahasiswa, kalau umum ada sendiri. Takjil ini kalau pada pandemi lalu sebagai tombo gelo (obat kecewa-red), kalau saat ini [pasca pandemi] jadi tombo tresno (obat sayang-red). Saya yakin mahasiswa akan minta [takjil] terus meski keadaan [pandemi] sudah tenang,” ungkapnya.

Rektor menambahkan, takjil tak hanya diberikan kepada mahasiswa muslim. Mahasiswa non-muslim dan mahasiswa asing dipersilahkan mengambil takjil secara gratis.

“Kan banyak mahasiswa yang kos, jadi ya silahkan saja. Termasuk mahasiswa non-muslim yang tahun ini ada sekitar 128 orang. Ada juga mahasiswa asing seperti dari Thailand dan Vietnam,” ungkapnya.

Sementara salah seorang mahasiswi UMY, Zikra Haura mengaku takjil gratis tersebut sangat bermanfaat untuknya berbuka puasa. Mahasiswa semester 4 Fakultas Hukum asal Lampung itu bisa berhemat pengeluaran selama Ramadan.

“Sudah dua tahun ini cari takjil, lumayan karena anak kos. Tapi tahun lalu tidak sampai selesai ramadan karena saya pulang kampung,” ungkapnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Pakar UGM: Berpuasa Baik untuk Kesehatan Menta dan tulisan menarik lainnya di Kilas.

Exit mobile version