Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Urgensi Golkar Tandingan dan Kepemimpinan Marcella Zalianty

Rifqi Muhammad oleh Rifqi Muhammad
27 November 2014
A A
Urgensi Golkar Tandingan dan Kepemimpinan Marcella Zalianty

Urgensi Golkar Tandingan dan Kepemimpinan Marcella Zalianty

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Setuju atau tidak, kehidupan bernegara kita tidak bisa lepas dari partai politik. Tidak hanya soal harga BBM atau makanan apa yang kita makan, soal berapa jumlah upah dari bos yang kita terima tiap bulannya juga diatur oleh orang-orang yang terlibat di partai politik. Ya, salah satunya yang kini sedang ribut-ribut: Partai Golkar.

Golkar, bagaimanapun, adalah partai penguasa atau selalu berada di lingkaran utama kekuasaan. Sudah 50 tahun Golkar mengatur laku negeri ini sehari-hari. Membicarakan Golkar tidak hanya membicarakan hidup kita dari lahir sampai sekarang, tetapi juga menyangkut masa depan. Karena faktanya, Golkar masih merupakan partai gigantik.

Saya bukan kader atau konstituen Golkar, dan mungkin Anda juga. Tapi bukan berarti kita tidak bisa menyarankan apa yang terbaik bagi Golkar, atau setidaknya membicarakan Golkar. Ini bukanlah usaha untuk mengintervensi Golkar. Mana mungkin kita bisa mengintervensi. Hanya saja, sebagai warga negara, kita tentu boleh memberikan aspirasi supaya Golkar menjadi partai yang bagus.

Kalau semua partai menjadi bagus kan kita enak milihnya. Dan kita berhak mendapatkan pilihan partai-partai yang bagus.

Untuk menjadi partai yang bagus tidak harus ideal. Tetapi setidaknya menjadi partai yang aspiratif, modern, dan adaptif alias mampu menyerap semangat zaman. Golkar sangat bisa menjadi partai yang bagus. Banyak kader mudanya yang bisa mewujudkan Golkar menjadi partai yang modern, misalnya Nusron Wahid, Indra J Pilliang, Agus Gumiwang, Zainudin Amali, Poempida Hidayatullah, Nurul Arifin dan banyak lagi.

Untuk menjadi partai yang modern dan maju, Golkar seharusnya adaptif terhadap segala tren yang berkembang. Sekarang sedang marak terbentuknya bla-bla-bla tandingan, ada PPP Tandingan, DPR Tandingan, dan akan ada Gubernur DKI tandingan. Bahkan salah seorang pinisepuh Mojok, Rusdi Mathari, telah mendeklarasikan perubahan namanya menjadi Rusdi Tandingan. Nah, Golkar sebagai partai besar yang memiliki banyak kader muda tentu harus mampu mengadaptasi tren ini.

Membuat Golkar Tandingan adalah tututan sejarah. Ini serius. Sebagai partai yang selalu terlibat dalam perjalanan sejarah negeri ini, Golkar tidak bisa menghindar dari tren tandingan yang sedang marak. Jangan sampai Golkar menjadi partai besar yang kudet.

Dengan demikian, mari sama-sama kita dukung lahirnya Golkar Tandingan.

Kalau bisa, Golkar Tandingan ini nantinya seperti PDI Perjuangan. Untuk meraih simpati publik, harus dibuat seolah-olah Golkar Tandingan ini teraniaya atau terzalimi. Kalau perlu, bikin mimbar bebas dan masukkan organisasi tanpa bentuk di dalamnya supaya nanti ada tuduhan Golkar Tandingan ditunggangi.

Nah, menurut saya, lembaga yang sebaiknya menjadi tertuduh menunggangi tersebut adalah Partai Rakyat Jomblo yang diketuai Dedik Priyanto dengan Gita Wiryawan sebagai sekjennya. Mereka berdua akan menjadi buron. Tapi ketika zaman berubah, Dedik akan menjadi anggota parlemen dan Gita jadi stafsus presiden. Dan pada akhirnya, Golkar Tandingan akan menjadi partai yang berhasil menuai simpati massa memenangi pemilu.

Selain membuat Golkar Tandingan, Golkar harus peka terhadap selera masyarakat. Masa iya, Golkar dipimpin oleh orang tua yang wajahnya juga tidak enak dipandang mata?  Saya pikir sudah cukup waktunya bagi Marcella Zalianty untuk naik panggung. Ia sudah dikader secara intensif oleh Aburizal Bakrie melalui pelatihan khusus di Maldives. Marcella Zalianty hanya satu contoh. Mungkin saja masih banyak Marcella-marcella lain yang juga telah melalui pelatihan khusus.

Intinya, jangan sampai Golkar menyia-nyiakan kader yang kinclong semacam itu. Berikan mereka tampuk kepemimpinan untuk memegang Golkar. Niscaya masyarakat akan lebih senang memandang wajah Ketua Umum Golkar yang baru, dibanding sekarang. Percayalah.

Go, Golkar! Selamat Munas.

Terakhir diperbarui pada 10 Agustus 2021 oleh

Tags: Aburizal BakrieGolkarMarcella Zalianty
Rifqi Muhammad

Rifqi Muhammad

Artikel Terkait

Sekar Krisnauli Tandjung politisi muda golkar solo
Video

Sekar Krisnauli Tandjung: Memilih Karier Politik Setelah Mendalami Jurnalistik

8 November 2023
penurunan suara partai golkar mojok.co
Podium

Melihat 5 Babak Penurunan Suara Golkar dalam Pemilu, 2024 Bakal Anjlok Lagi?

4 Agustus 2023
kudeta golkar mojok.co
Kotak Suara

Golkar Sering Banget ‘Kudeta’ Ketum, Kira-kira Apa ya Penyebabnya?

3 Agustus 2023
partai golkar bikin poros baru mojok.co
Kotak Suara

Pakar Politik UGM: Golkar Lebih Baik Ganti Airlangga ketimbang Bikin Poros Koalisi Baru

14 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.