Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Ketika Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik-Baik Saja, UMKM Bisa Menjadi Sumber Harapan untuk Hidup Nyaman

Isidorus Rio Turangga Budi Satria oleh Isidorus Rio Turangga Budi Satria
20 Agustus 2024
A A
UMKM Menjadi Ladang Cuan ketika Ekonomi Indonesia Terpuruk MOJOK.CO

Ilustrasi UMKM Menjadi Ladang Cuan ketika Ekonomi Indonesia Terpuruk. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ekonomi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Namun, bukan berarti tidak harapan untuk hidup nyaman. Harapan itu bernama UMKM.

Sepekan terakhir, berita soal kondisi ekonomi Indonesia mulai serempak mewarnai headline sejumlah media teras Tanah Air. Kehebohan mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar dan riuh polemik upacara 17 Agustus di IKN sempat mewarnai. Namun, berita ekonomi Indonesia tetap harus jadi perhatian.

Kompas, misalnya. Menyoroti laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat di kuartal II-2024. Bergeser ke media lain, CNBC fokus kepada tingkat konsumsi warga yang loyo selepas Ramadan.

Kompas dan CNBC menyoroti dua hal yang sebetulnya nyambung. Ekonomi Indonesia tumbuh lambat karena daya beli warga menurun. Ini sinyal waspada, jika tak elok disebut tanda bahaya. Meski kita masih punya harapan bernama UMKM. Nanti saya akan jelaskan.

Saat ini, kondisi makin pelik karena beberapa media seperti CNN Indonesia dan Detik juga menyoroti melejitnya angka PHK per Juli 2024. Lalu, apakah ini situasi gawat?

Satu yang pasti, kondisi ekonomi Indonesia memang tidak baik-baik saja. Cuma ya nggak separah itu juga. Tenang, masih ada UMKM dan usaha mikro yang bisa menjadi ladang cuan kalau kamu mau bekerja keras.

Ibaratnya, kalau dibilang gawat ya nggak juga, tapi di dunia ekonomi Indonesia, jemawa tidak pernah jadi opsi. Selain itu, kondisi perekonomian global masih serba tidak pasti karena konflik belum berhenti di berbagai regional. Tapi coba kita bedah satu per satu.

Ekonomi Indonesia tumbuh, tapi lambat

Dari perspektif saya, pertumbuhan adalah kabar positif, meski sederet fakta kurang enak masih mengiringi. Tapi, mengingat kita baru saja lepas dari pandemi dan situasi global yang masih tidak menentu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif masih layak diapresiasi.

Cuma, mengutip omongan Menteri Keuangan Sri Mulyani, keputusan pemerintah untuk berfokus kepada ekspor-impor dan menjaga tingkat konsumsi masyarakat, layak jadi perhatian dunia ekonomi Indonesia. Sederhananya, dua hal ini memang saling terkait.

Sederhananya begini. Sektor kerja biasanya memang bergulir tidak jauh dari industri pengolahan seperti tekstil, garmen, dan alas kaki seperti sepatu atau sandal. Satu yang jadi sorotan, sektor ini kerap kalah saing di pasar dalam negeri ketika beradu dengan produk impor. Masalah muncul lagi lantaran produk impor masuk secara ilegal. Ini juga yang “membunuh” banyak UMKM dan usaha mikro. 

Lesunya daya saing produk lokal terhadap serbuan produk impor ilegal, akan memunculkan efek domino. Ujungnya ada dua. Pertama, badai PHK di sektor industri tersebut. Kedua, menurun dan makin lemahnya daya beli masyarakat. 

Ini wajar. Logikanya, kalau kamu pekerja dan kena PHK, kamu otomatis kehilangan sumber penghasilan dan harus mengencangkan ikat pinggang. Sebatas untuk porsi belanja rumah tangga saja sudah berat. Apalagi mau menekuni UMKM dan usaha mikro.

Baca halaman selanjutnya: Potensi cuan dari UMKM dan usaha mikro.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 20 Agustus 2024 oleh

Tags: daya beli masyarakatEkonomi IndonesiaIndustri kreatifPHKUMKMusaha mikro
Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Dulu nulis bola. Sekarang nulis tekno.

Artikel Terkait

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
WhatsApp dan UKMINDONESIA.ID gelar pelatihan digital untuk UMKM Jogja MOJOK.CO
Kilas

Pelatihan WhatsApp untuk Pelaku UMKM di Jogja, Adopsi Digital buat Hadapi Beragam Tantangan Usaha  

20 November 2025
nelangsa korban PHK Michelin dan Blibli. MOJOK.CO
Ragam

Ekonomi Masyarakat Belum Pulih Sejak Pandemi Covid, Kini Makin Menderita karena PHK di “Negeri Konoha”

5 November 2025
Anggota LKS SAPADIFA di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Jogja belajar menganyam bambu. MOJOK.CO
Liputan

Penyandang Disabilitas di Bantul Manfaatkan Pohon Bambu yang Melimpah di Desanya Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi

31 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.