Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Tapera Adalah Wujud Kebijakan Nggak Asyik, dari Orang-orang Sok Asyik

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
6 Juni 2024
A A
Tapera Adalah Wujud Kebijakan Nggak Asyik, dari Orang-orang Sok Asyik MOJOK.CO

Ilustrasi Tapera Adalah Wujud Kebijakan Nggak Asyik, dari Orang-orang Sok Asyik. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kalau Tapera diibaratkan manusia, saya nggak mau temenan. Ia sok asyik di tongkrongan. Sebab yang seperti ini, biasanya bikin repot.

Halo, Bapak/Ibu Dewan yang terhormat. Perkenalkan, saya seorang pekerja ibu kota. Melalui tulisan ini, saya ingin curhat banyak sekali tentang masalah sekaligus dinamika yang terjadi di dunia kerja belakangan ini. Iya, rasanya mumet, ruwet, dan kusut sekali menghadapi persoalan yang ada. Selepas pemilu kemarin, rasanya, kok, masalah nggak uwis-uwis, Pak/Bu. Salah satunya Tapera yang sok asyik itu.

Saya akan coba mulai dari yang paling sederhana. Mengenai Gen Z yang, lagi dan lagi kena olok. Seakan mereka nggak becus dan nggak berhak melalui pahit-manisnya dunia kerja. Padahal, mereka juga sedang menjalani proses. 

Sebagaimana Gen X, Gen Y, yang pada masanya head to head dengan kerasnya dunia kerja. Bedanya, dulu belum ada media sosial saja. Sehingga, curhatan dilakukan secara offline. Bukan melalui akun base sambil meminta saran sana-sini.

Belum lagi masalah pengangguran yang kini, didominasi oleh para Gen Z. Malang betul nasib Gen Z ini. Diberi solusi berupa lapangan pekerjaan tidak, jadi bahan gunjingan tiada akhir, iya.

Jangan lupakan juga soal diskriminasi di dunia kerja yang banyak macamnya, Pak/Bu. Mulai dari usia, agama, gender, dan lain sebagainya. Juga, soal upah yang belum layak dan masih banyak lagi. Sebagai pekerja di bagian HRD, jujur saja, rasanya mulai mumet, Pak/Bu. Pengin rasanya bantu agar bisa meringankan tugas Bapak/Ibu dewan sekalian sebagai regulator, tapi, terpentok regulasi dan kepatuhan bekerja. Ya, layaknya pekerja pada umumnya: wewenang saya terbatas.

Tapera yang bahagia di atas penderitaan pekerja

Itu masih curhatan yang ringan, Pak/Bu. Kita lanjut ke yang lebih FYP friendly, ya. Soal Tapera. Iya, Tabungan Perumahan Rakyat itu. Yang berlandaskan semangat gotong royong, untuk membantu kaum pekerja memiliki rumah. Iya, yang potongannya 3% itu. 2,5% dari pekerja dan 0,5% dari pemberi kerja.

Sejak awal mengetahui wacana Tapera ini akan menjadi nyata dan diberlakukan bagi pekerja swasta yang upahnya minimal menyentuh UMR, pertanyaan saya dan rekan kerja lainnya sama. Urgensinya apa, ya, Pak/Bu?

Kenapa, ada apa, dan untuk siapa Tapera? Kan, tidak semua pekerja target jangka panjang maupun pendeknya langsung punya rumah. Kebutuhan, desakan, dan prioritas para pekerja kan, berbeda-beda, Pak/Bu. Coba, deh, ngobrol banyak dengan kelas pekerja. Niscaya, apa yang saya utarakan, benar adanya.

Pasalnya, saat ini saja kami, para pekerja, sudah menerima cukup banyak potongan dan diperuntukan untuk program pemerintah. BPJS, JHT, dan lain sebagainya. Dan tidak lama lagi, Tapera. Meski di pemberitaan, banyak sekali yang menentang. Bukan hanya dari kalangan pekerja, tapi juga pengusaha.

Baca halaman selanjutnya: Kebijakan sok asyik yang bikin muntah.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2024 oleh

Tags: Gen ZpbnuPBNU taperapilihan redaksitabungan perumahan rakyattaperatapera 3%
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang suami, ayah, dan recruiter di suatu perusahaan.

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.