Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Berjuang Membangun Toko Online Selama 2 Tahun di Tokopedia dan Kini Saya Bisa Hidup dengan Nyaman

Isidorus Rio Turangga Budi Satria oleh Isidorus Rio Turangga Budi Satria
9 Agustus 2024
A A
Saya Hidup Nyaman Berkat Tokopedia MOJOK.CO

Ilustrasi Saya Hidup Nyaman Berkat Tokopedia. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Mengulik Tokopedia

Pertama, saya memulai dari merapikan foto produk di toko saya di Tokopedia. Buat saya, ini faktor penting. Laki-laki, yang mana jadi target market saya kala itu, adalah makhluk visual. Dari mana saya tahu? Ya karena saya laki-laki. Ketika mata kami menangkap sesuatu yang kinclong di mata, kami akan terpikat. Itu titik awal saya merapikan feed toko saya.

Kedua, saya coba diversifikasi produk. Berkat pandemi dan YouTube, saya punya skill dadakan berupa upgrade MacBook. Saya melayani upgrade RAM dan ganti SSD. Dari situ, nama toko saya di Tokopedia mulai paten: “Macbook Upgrade & Jersey”. 

Berjalan satu setengah tahun, toko ini mulai menghasilkan. Rasio transaksi sukses mulai meningkat dari tiga bulan laku dua atau tiga jersey, menjadi satu bulan bisa laku dua jersey + dua jasa upgrade MacBook.

Ketika 2020 menjelang, saya memutuskan pensiun jadi wartawan dan banting karier ke dunia tech company. Di situ saya makin tenggelam seutuhnya ke dunia digital. Dan puncaknya, setahun setelah menikah di 2021, saya menemukan pasar yang sangat menarik: diecast. 

Mobil-mobilan yang biasa dimainkan anak-anak kecil ini, ternyata menjadi ladang cuan yang oke. Dan di Tokopedia, pasar ini begitu menggiurkan.

Menekuni dunia diecast

Saya mulai dari menjadi reseller kecil. Saya lantas mengambil barang dari seller besar di Tokopedia dengan margin profit tipis sekali. Kadang untuk mengakali tipisnya margin ini, saya sesekali menjual lagi koleksian diecast yang saya temukan ketika berburu secara offline di toko-toko retail. Tapi satu yang pasti, ini awal yang menjanjikan.

Diecast, berbeda dengan jersey, punya harga yang relatif lebih terjangkau. Pelan tapi pasti, saya membangun reputasi di Tokopedia dan mengubah nama toko menjadi “MacBook Upgrade, Jersey, & Toys”. Ini nama paling termutakhir dan masih saya pakai hingga saat ini. 

Meski sama-sama bukan kebutuhan pokok, diecast lebih mudah laku dibanding jersey karena menjadi collectible items yang secara visual memang lebih menarik untuk dibeli dan bisa dimainkan, pun juga dijadikan hiasan rumah. Dan setelah dua tahun membangun toko di Tokopedia, kini saya bisa sedikit berbahagia karena sekarang saya punya hidup yang relatif nyaman.

Fitur Tokopedia sangat membantu seller

Perputaran uang tiap bulannya relatif stabil dan Tokopedia sekarang punya banyak fitur yang bikin saya bisa berjualan dengan efektif.

Saya mulai dari aplikasi Tokopedia Seller. Saya rasa, hanya Tokopedia dan TikTok yang punya stand alone app untuk para penjual. Ini penting karena membuat kita tetap bisa memantau toko meski mobilitas sedang tinggi. Karena meski berdagang online, saya juga masih karyawan. Maklum, di online boleh jadi bos di toko sendiri. Tapi di offline, saya juga mas-mas kantoran pada umumnya.

Aplikasi Tokopedia Seller punya akses untuk bikin kupon toko atau flash sale setiap saat. Ini krusial sekali. 

Buat saya, diskon adalah daya tarik kedua selain visual yang menjadi pendorong orang mau belanja. Dengan hitungan diskon yang pas, juga fitur Tokopedia yang oke, barang-barang di toko saya cepat sekali sold out.

Kedua, fitur video. Tampilan video pendek yang masuk di feed toko itu cakep sekali. Saya orang yang sangat suka kerapian dan estetika. Fitur video yang nongol di feed dan bisa kita attach dengan link produk jualan kita, buat saya, bikin feed toko jadi tempting sekali di mata pengunjung. 

Kadang, orang cuma datang dan tidak beli, tapi karena lihat toko kita rapi dan menyenangkan, secara visual mereka terpuaskan. Secara psikis, toko saya melekat di memori mereka. Mungkin mereka bisa follow atau wishlist produk saya, tapi yang pasti, saya punya tambahan calon pelanggan baru di masa depan.

Iklan

Keuntungan ketiga, tentu saja adalah sistem di Tokopedia itu sendiri. Ketika beberapa e-commerce lain begitu memanjakan buyer dengan fitur Bebas Pengembalian, Tokopedia saya rasa masih jadi satu-satunya e-commerce yang sangat adil baik kepada seller atau buyer. 

Kamu tidak bisa seenaknya mengembalikan barang jika tidak ada kerusakan atau hanya karena merasa nggak jadi beli jadi pengin retur. Saya suka sistem ini karena adil dan transparan. Semua senang, semua puas. Jadi meminimalisir celah di mana orang bisa curang.

Mulai aja dulu

Jadi intinya, setelah panjang lebar di atas, don’t sleep on digital rising. Asal mau belajar dan siap capek, fondasi dunia digital itu menyenangkan sekali buat diulik dan jadi ladang mencari cuan yang proper. 

Banyak, sih, e-commerce lain. Cuma untuk memulai, Tokopedia adalah yang paling pas. Sesimpel karena user interface-nya nyaman dan tidak belibet. Juga karena terintegrasi ke Gopay, bikin penarikan profit toko terasa makin seamless. Kebetulan, saya juga pakainya Gojek untuk sehari-hari.

Dan patut diingat, potensi ekonomi digital ini baru berjalan enam tahun sejak saya baca laporan Google di 2018. Sempat terpotong pandemi 2,5 tahun, asumsikan saja berarti masih ada 10 sampai 15 tahun untuk ada di titik ketika ekonomi digital Indonesia ada di posisi puncak, kamu jadi bagian seller e-commerce yang bisa hidup nyaman berkat jualan online.

Dan kuncinya cuma satu: mulai aja dulu.

Penulis: Isidorus Rio

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Belanja Tanpa Boros dan Ribet Pakai Fitur Baru Tokopedia dan pengalaman menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 9 Agustus 2024 oleh

Tags: diecast tokopediagopaymarketplacetoko onlinetokopediatokopedia seller
Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Dulu nulis bola. Sekarang nulis tekno.

Artikel Terkait

Harga Weekly Diamond Pass (WDP) di GoPay Games lebih terjangkau. (Dok.Pribadi)
Kilas

Bermain Online Jadi Lebih Menyenangkan Tanpa Takut Boncos dengan Isi WDP MLBB di GoPay Games, Harga Termurah Tanpa Biaya Admin

25 November 2025
Salah beli sepatu ala anak Jakarta di Shopee. MOJOK.CO
Catatan

Sekalinya Beli Sepatu di Shopee Malah Tertipu Toko Berlabel Ori, Nggak Jadi Gaya-gayaan Malah Berujung Cedera

9 Oktober 2025
Boosting, Zeusx, dan era baru para gamer: game bukan hanya hiburan tapi membuka akseske ekonomi digital MOJOK.CO
Kilas

Era Baru Dunia Game: Tak Lagi Semata Jadi Hiburan, Tapi Membuka Akses Ekonomi Digital 

4 Oktober 2025
5 Tips Jitu Transaksi Aman di Tokopedia! MOJOK.CO
Esai

Ikuti 5 Tips Jitu Transaksi Aman di Tokopedia Ini Biar Kamu Terhindar dari Toko para Penipu

13 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.