Menjadi Muslim Pintar bersama Palu Arit
Jangankan mengobati luka, melihat simbol palu arit saja kita masih parno. Di situ kadang saya merasa pintar, seperti PKS Piyungan.
Baca selengkapnyaJangankan mengobati luka, melihat simbol palu arit saja kita masih parno. Di situ kadang saya merasa pintar, seperti PKS Piyungan.
Baca selengkapnyaAnindya Kusuma Putri butuh syair kesejukan, bukan hinaan, apalagi airmata nasional. Ia mesti dikuatkan, foto kaos palu-arit yang dipakainya itu...
Baca selengkapnyaMari hijrah ke Facebook, sebuah hijrah yang kaffah.
Baca selengkapnyaSudah sesat, menyesatkan.
Baca selengkapnyaKemarin twitter ramai dengan sengketa Krishna Pabichara dan Dwitasari. Puisi “Suatu Malam Ketika Aku Merindumu” milik Krishna dipakai tanpa ijin...
Baca selengkapnyaBeberapa alasan mengapa Lion Air adalah maskapai penerbangan terbaik dunia-akhirat.
Baca selengkapnyaDi tengah hiruk-pikuk relawan yang cerewet dan partai yang suka nitip pesanan, maka menjomblo adalah sebaik-baik pilihan yang bisa diambil...
Baca selengkapnyaTuhan maha mendengar dan Dia mempersilakan siapa saja berdoa kapan saja, dari mana saja dan di mana saja termasuk di...
Baca selengkapnyaBeberapa buku yang mesti dipajang di rak buku Anda, beberapa perlu dibaca, beberapa yang lain mungkin cukup buat gaya-gayaan atau...
Baca selengkapnya