Pacar Sewaan - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Pacar Sewaan

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
27 Mei 2015
0
A A
Pacar Sewaan

Pacar Sewaan

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Membaca berita tentang fenomena pacar sewaan yang sedang hangat di media akhir-akhir ini sedikit banyak membuat saya mengelus dada. Prihatin.

Dulu saya meyakini, urusan pacar adalah perkara yang punya level tersendiri. Tak bisa dibaurkan dengan aneka rupa perkara lain yang sifatnya materil. Namun nyatanya, keyakinan saya ini akhirnya tumbang di tangan para pebisnis jasa pacar sewaan.

Bedebah!

Bisnis sewa pacar ini membuat nilai seorang pacar turun drastis ke level yang sangat rendah. Dari “pendamping hati” menjadi sebuah “komoditi”. Dan yang pasti, bisnis ini membuat pacar tak lagi sakral. Pacar jadi tak ubahnya seperti PS, yang bisa disewa kapan pun setiap jam-nya (bedanya, sampean tak boleh mencolokkan stik dengan sembarangan).

Tapi, Fenomena ini kiranya memang sudah diramalkan. Semakin pesatnya perkembangan dunia start-up membuat segala sesuatu sangat mungkin untuk dibisniskan. Tak terkecuali pacar. Wajar toh, lha wong kita ini hidup di zaman di mana sebutir beras pun sudah bisa dipalsukan. Maka jangan heran jika pacar pun sekarang bisa disewakan. Tentu ini tak terlepas dari teori ekonomi supply and demand, di mana ada permintaan, di situ ada semut, eh, penawaran.

Baca Juga:

Saya Membayar Pacar Virtual untuk Memanggil Saya Sayang

Obsesi Rasa Pedas dan Menikmati Penderitaan kayak Masokis

Menguak Cara Berpikir Khoirul Anam, Pembuat Foto Unik yang Menikah dengan Rice Cooker 

Tentu kita mahfum, karena zaman sekarang, pacar semakin susah didapatkan, maka tak aneh jika kemudian pacar menjadi barang sewa yang bisa dikomersilkan.

Bisnis seperti ini jelas bisa berjalan dengan baik, karena para pelaku bisnis ini sadar betul bahwa mereka menjalankan bisnis ini di atas prinsip perniagaan yang tepat. Mereka menyadari benar bahwa segala sesuatu yang terlalu mahal untuk bisa dibeli, biasanya selalu menyisakan celah untuk bisa disewakan. Uang memang tak bisa membeli kebahagiaan, tapi kalau menyewa, kelihatannya sih bisa.

Mereka juga paham benar, bahwa para pria dan wanita jomblo yang sudah muak dengan ejekan kawan-kawannya akan selalu berusaha mencari jalan pintas yang longgar. Rasa malu dan jengkel membuat mereka royal dan rela merogoh kocek cukup dalam, hanya untuk membuktikan bahwa mereka bisa dan mampu mendapatkan seekor pacar, eh, seorang pacar. Yah, walaupun statusnya hanya nyewa.

Faktor-faktor itulah yang kemudian membuat bisnis ini tumbuh begitu suburnya.

Menurut salah satu pengusaha pacar sewaan, omset bisnis ini sangat-sangat menggiurkan. Dalam satu hari, mereka bisa mendapatkan penghasilan kotor hingga dua juta rupiah, di mana nilai profit sharing-nya bisa mencapai 40-50 persen. Siapa yang tidak tergoda dengan jumlah sebesar itu?

Dengan omset segitu besar, tentu banyak orang yang tertarik untuk menggeluti bisnis pacar sewaan ini. Tak terkecuali saya. Jujur, saya sendiri sebenarnya pernah punya niatan untuk membuka bisnis jasa seperti ini.

Untuk awal, saya hanya sebagai inventaris, tapi nanti saya sendiri juga bakal turun tangan dengan menjadi pacar sewaan tersebut. Tapi kelihatannya itu bakal sulit. Lha wong mencari cewek yang mau jadi pacar sungguhan saya secara gratis saja susahnya minta ampun, apalagi sewa.

Untunglah, saya masih cukup sadar dan tahu diri, sehingga niatan saya untuk membuka bisnis pacar sewaan hanya sekadar bayangan saja.

Karena bagaimanapun, bisnis ini jelas merusak semangat militan para jomblo dalam perburuan mencari seorang pacar. Semangat membara seorang jomblo yang senantiasa berusaha keras mempraktekan alur metodis sebuah perburuan yang diawali dengan nyepik dan diakhiri dengan penembakan.

Tentu kita harus sadar, bahwa yang istimewa dari seorang pacar bukanlah kecantikan, kebaikan, atau perhatiannya. Lebih dari itu, yang paling istimewa dari seorang pacar sejatinya adalah sensasi saat berusaha untuk mendapatkannya. It’s all about the process, not the result. Dan bisnis sewa pacar ini telah merusak kerangka proses ini.

Saya berharap, para jomblo yang membaca tulisan ini sadar, dan tak terpengaruh dengan promosi massif bisnis sewa pacar yang ramai beredar di berbagai media ssial. Percayalah, lebih baik menyendiri dalam kejujuran daripada punya pacar tapi penuh kepalsuan.

Sudah Jomblo, pendusta pula, apa yang bisa sampean harapkan?

Dan untuk para pebisnis pacar sewaan, ayolah, tak bisakah kalian mencari bisnis lain yang lebih menghormati kesakralan sebuah hubungan? Yakinlah, masih banyak kok ceruk usaha lain yang omsetnya tak kalah mengiurkan selain bisnis sewa pacar, misalnya membuka bisnis penerbitan buku indie seperti yang dilakukan Irwan Bajang, atau membuka usaha angkringan modern seperti yang dilakukan oleh Puthut EA dan Anang Batas.

Sedangkan untuk para pria atau wanita yang mau-maunya dijadikan sebagai objek pacar sewaan. Segera sadarlah, kalian itu bukan Komik Silat Kho Ping Hoo, yang bisa dengan begitu mudahnya disewakan di taman-taman bacaan partikelir. Kalian itu terhormat, maka bersikaplah layaknya seperti insan yang terhormat.

Daripada jadi pacar sewaan, hambok mending jadi pacar saya saja. Insya Allah terpenuhi nafkah lahir batin. Tapi yo itu, isi di luar tanggung jawab percetakan.

BACA JUGA Hansip Dibubarkan karena Banyak Sedot Anggaran Negara: Halo Mobil Dinas Pejabat, Halo? dan ESAI lainnya.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2021 oleh

Tags: jomblopacarPacar SewaanSewa Pacar
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Saya Membayar Pacar Virtual untuk Memanggil Saya Sayang

Saya Membayar Pacar Virtual untuk Memanggil Saya Sayang

20 April 2022
Obsesi Rasa Pedas dan Menikmati Penderitaan kayak Masokis

Obsesi Rasa Pedas dan Menikmati Penderitaan kayak Masokis

21 November 2021
Menguak Cara Berpikir Khoirul Anam, Pembuat Foto Unik yang Menikah dengan Rice Cooker

Menguak Cara Berpikir Khoirul Anam, Pembuat Foto Unik yang Menikah dengan Rice Cooker 

16 Oktober 2021
pasangan

Siklus Menjalani Hari Saat Ditinggal Pergi Agak Lama oleh Pasangan: Sedih – Bahagia – Sedih Lagi

26 Februari 2021
pak sempu pak gombloh arifin malang kisah cinta yang tragis hak cipta aan mansyur mojok.co.jpg

Lelaki yang 26 Tahun Menunggu Kekasihnya di Tempat yang Sama, Setiap Hari, lalu Mati di Sana

14 Februari 2021
facebook

Jangan Mudah Percaya dengan Apa yang Diperlihatkan Seseorang di Facebook

26 September 2020
Pos Selanjutnya
Jomblo dan Mamah-Mamah, Harapan Terakhir Indonesia

Jomblo dan Mamah-Mamah, Harapan Terakhir Indonesia

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Pacar Sewaan

Pacar Sewaan

27 Mei 2015
Sinar Mandiri melaju di Pantura MOJOK.CO

Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri

21 Mei 2022
mie ayam om karman mojok.co

Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri

22 Mei 2022
makam raja-raja imogiri mojok.co

Mengenang Kebesaran Raja-Raja Jawa di Pajimatan

18 Mei 2022
Rahasia Mie Gacoan MOJOK.Co

Rahasia Mie Gacoan Jadi Jagoan Mie Pedas di Jawa dan Bali

20 Mei 2022
Jarang Pulang ke Rumah karena Gampang Mabuk Perjalanan

Ringkasan Cerita ‘KKN di Desa Penari’ buat Para Pemalas dan Penakut

29 Agustus 2019
Kerasukan: Menjadi Medium, Tentang Trauma, dan Luka Ingatan MOJOK.CO

Kerasukan: Menjadi Medium, Tentang Trauma, dan Luka Ingatan

19 Mei 2022

Terbaru

Misteri Desa Kecil di Selatan Surabaya MOJOK.CO

Misteri Desa Kecil di Selatan Surabaya

25 Mei 2022
gelanggang mahasiswa ugm mojok.co

UGM akan Bangun GIK, Pengganti Gelanggang Mahasiswa

24 Mei 2022
rowo bayu mojok.co

Menelusuri Sejarah Rowo Bayu yang Diduga Jadi Lokasi Asli KKN Desa Penari

24 Mei 2022
Mobil Listrik Makin Nggak Menarik ketika Tarif Dasar Listrik Bakal Naik MOJOK.CO

Mobil Listrik Makin Nggak Menarik ketika Tarif Dasar Listrik Bakal Naik

24 Mei 2022
Ganjar Pranowo

Muncul Sinyalemen Dukungan dari Jokowi, Ganjar Pranowo Nggak Mau Kegeeran

23 Mei 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In