Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Menyesal Kuliah di UIN Lalu Minta Hapus Jurusan Itu Nggak Masuk Akal: Respons terhadap Liputan Mojok tentang Jurusan UIN yang Baiknya Dihapus Saja

Anwar Kurniawan oleh Anwar Kurniawan
16 April 2025
A A
Omong Kosong Menyesal Kuliah di UIN lalu Minta Hapus Jurusan MOJOK.CO

Ilustrasi Omong Kosong Menyesal Kuliah di UIN lalu Minta Hapus Jurusan. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Omong kosong menyesal kuliah di UIN karena susah dapat kerja, lalu minta hapus jurusan. Padahal dia nggak mau mengembangkan diri. Susah!

Saya baru saja membaca dengan saksama Liputan Mojok berjudul “Kuliah UIN: Awalnya Merasa Keren Pinter Teori, Lulus Baru Nyesel karena Nol Keterampilan Kerja hingga Usul Jurusan UIN yang Baiknya Dihapus Saja”. 

Dari judulnya, pembaca mojok rahimakumullah bahkan bisa tahu jika isi artikel itu menjurus ke sebuah kondisi kebingungan sosial setelah lulus kuliah. Ini hal lumrah terjadi kepada umumnya mahasiswa soshum, apalagi teologi.  

Di sini saya bukan hendak merepetisi kisah Bung Arman, Bung Kamal, dan teman-temannya di dalam tulisan. Kamu bisa baca sendiri artikelnya, sebelum atau setelah mengkhatamkan tulisan ini. 

Di sini saya akan memberi perspektif dan pengalaman lain. Tujuannya ya supaya cara pandang kamu tidak fatalis-nihilis ke beberapa jurusan UIN.

Seharusnya bersyukur bisa menjadi alumni UIN

Pertama-tama, pembaca harap mengetahui bahwa saya juga alumni Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT). Tanpa bermaksud menginvalidasi perasaan gundah gulananya, Bung Arman sebetulnya masih bisa sedikit, kalau mau, bersyukur, karena alumni IAT UIN. 

Saya memang IAT, tapi bukan UIN. Saya alumni sebuah kampus non-arus utama di bidang Islamic studies. Namanya Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran (STAISPA). Dan, saya termasuk assabiqun al-awwalun, alias angkatan kedua dari 2 angkatan pertama di kampus itu ketika mendaftar medio 2013-an. 

Jadi pembaca bisa membayangkan betapa skena-nya kampus saya dan teman-teman seangkatan saya di STAISPA. Kabarnya, kampus saya saat ini sudah berubah nama menjadi Institut Studi Quran Indonesia (ISQI) Sunan Pandanaran. 

Selain itu, ketika hendak lanjut S2 dengan mencari sponsor dari LPDP, saya mengisi kolom kampus asal saya dengan: lainnya. 

Ya, (((Lainnya))) Kamu nggak salah baca. Sebab kampus saya waktu itu memang belum masuk dalam radar daftar penerima beasiswa dana abadi pendidikan. Berbekal identitas kampus asal “lainnya” itu saya justru mendapat kesempatan buat merasakan bangku Sekolah Pascasarjana UGM, untuk Prodi Kajian Budaya dan Media (KBM).    

Ijazah yang tidak ramah industri

Tapi begini. Saya bisa memahami betul kenapa alumni UIN merasakan kegalauan haqiqi seperti itu. Kuliah di IAT memang bergumul dengan bejibun teori. Baik teori sosial, filsafat, komunikasi (profetik), dan tentu saja ulum Al-Qu.’ran, rijal al-hadits, madzahib al-tafsir, dan sebagainya.

Jika kamu membayangkan segudang khazanah teori akan membantu-mudahkan segenap pelajarnya mendapat pekerjaan kantoran layaknya dambaan orang (mer)tua konvensional, itu bahkan sudah keliru sejak jabang bayi.

Ijazah lulusan IAT UIN dan umumnya jelas sangat tidak ramah terhadap industri kita. Apalagi di era kapitalisme lanjut seperti sekarang ini. 

Sejauh yang saya amati, alumni IAT paling santer bisa jadi dosen dan peneliti di bidang religious studies, jika bukan penceramah. Ini kalau mau linier.

Iklan

Baca halaman selanjutnya: Omong kosong menghapus jurusan karena gagal kerja.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 16 April 2025 oleh

Tags: alumni UINInstitut Studi Quran Indonesialulusan UINProdi IATProdi IAT UINProdi Ilmu Alquran dan Tafsiruin
Anwar Kurniawan

Anwar Kurniawan

Pernah nyantri, tapi nggak pinter ngaji. Atlet ketik under pleasure.

Artikel Terkait

Ironi kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN). Katanya kampus Islam dan diisi organisasi Islam, tapi mahasiswa-mahasiswi agamis malah dijauhi MOJOK.CO
Kampus

Ironi Kuliah UIN: Katanya Kampus Islam tapi Jadi Mahasiswa Agamis Malah Dicap Aneh, Dihakimi dan Dijauhi

22 Oktober 2025
Ilustrasi mahasiswi UIN - MOJOK.CO
Kampus

Realitas Mahasiswa dan Mahasiswi UIN, Tampak Agamis di Kampus tapi di Luar Mengerikan

13 Oktober 2025
Pamer kuliah jurusan top di kampus ternama, rendahkan mahasiswa UIN malah berujung malu sendiri jadi sarjana pengangguran MOJOK.CO
Kampus

Kuliah di Kampus Ternama Langsung Rendahkan Mahasiswa UIN Bakal Susah Cari Kerja, Berujung Malu Jadi Sarjana Pengangguran Sendiri

5 Agustus 2025
Hal-hal menyebalkan yang melekat pada mahasiswa UIN MOJOK.CO
Kampus

Jadi Mahasiswa UIN Merasa Rendah Diri karena Kena Banyak Label Menyebalkan

13 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.