Mencampur Kopi Kenangan dengan Mixue demi Eksperimen Nekat. Jadi Begini Rasanya? Kacau!

Saya menawarkan nama yang sederhana tapi cukup menggambarkan keduanya. Yaitu “Kopi Kenangan Mixue” dengan kepanjangan: Menikmati kopi untuk mengingat kenangan sembari minum es susu. Cakep!

Eksperimen Mencampur Kopi Kenangan dan Sundae dari Mixue MOJOK.CO

Ilustrasi Eksperimen Mencampur Kopi Kenangan dan Sundae dari Mixue. (Mojok.co/Ega Fansuri)

MOJOK.CORasa seperti apa yang lahir setelah mengombinasikan Kopi Kenangan dan Mixue? Inilah eksperimen nikmat yang saya lakukan.

Saya pernah menekuni profesi sebagai barista antara 2018 hingga 2020. Memang tidak lama, cuma dua tahun saja. Namun, meskipun singkat, profesi tersebut memberi saya banyak kenangan. Salah satu yang saya ingat adalah saya harus berani meracik sesuatu yang baru, tentu saja, menggunakan bahan dasar kopi.

Kebiasaan itu, kadang-kadang, masih muncul sampai sekarang. Dan, belum lama ini, sebuah pemikiran terlintas begitu saja sepulang kerja. Kok ya kepikiran ya, saya ingin mengombinasikan dua jenis “minuman” yang hits dan banyak anak muda menerimanya, yaitu Kopi Kenangan dan Mixue.

Daripada mencari mana yang paling enak dan hits, bagaimana kalau dikolaborasikan?

Jadi, di Indonesia ini, tren minuman menggunakan cup mulai menjadi hits sejak 2019. Sebelumnya sudah ada. Jelas. Namun, banyak brand bertarung keras pada 2019. Kopi Kenangan sendiri berdiri para 2017. ​​Cynthia Chaerunnisa dan James Prananto memulai mimpi besarnya membangun sebuah coffee shop.

Mixue sendiri berdiri pada 1997 di Cina. Mereka masuk ke pasar Indonesia pada 2020. Gerai pertama mereka ada di Bandung. Dan sejak saat itu, brand dengan konsentrasi olahan es krim dan teh ini sudah ada di mana-mana. Mungkin sudah ada di segala penjuru Indonesia.

Jadi, pada 2019 itu pertarungan menu minuman menggunakan cup mulai keras. Variannya antara kopi, teh, es krim, dan susu. Pertarungan yang terjadi semakin keras karena masing-masing memiliki pasarnya sendiri juga. 

Untuk varian kopi, pertarungan yang keras di terjadi di menu es kopi susu. Anak-anak muda di kota besar bisa dengan mudah menerima menu es kopi susu ketimbang kopi tubruk. Makanya, banyak kedai kopi yang menjadikan es kopi susu sebagai menu utama. Salah satunya adalah Kopi Kenangan, yang mana cocok sekali sama selera saya.

Bicara soal tren Kopi Kenangan dan Mixue

Tren es kopi susu ini menjadi salah satu sebab menjamurnya kedai kopi di Jogja. Konsep tempat mereka bervariasi, tapi andalannya tetap es kopi susu. Biasanya sih mengombinasikan es kopi susu dengan gula aren. Termasuk salah satu menu Kopi Kenangan yang cocok dengan selera saya. 

Namanya beda-beda, tapi inti jualannya ya sama. Nah, tren tersebut masih bertahan sampai sekarang, sih, kalau menurut saya. Sebelum akhirnya tren minum teh sempat muncul sebentar, lalu es krim dalam cup dan yang membawanya adalah Mixue.

Sebetulnya, Mixue sendiri menawarkan banyak variasi menu. Kayaknya pembaca sudah banyak yang tahu mengingat gerai Mixue sudah ada di banyak tempat. Ekspansi kedai asal Cina itu memang luar biasa. Sampai muncul lelucon di media sosial bahwa jangan biarkan ada lahan kosong, besok pasti sudah menjadi gerai Mixue.

Mencoba Mixue untuk kali pertama

Saya termasuk terlambat mengikuti tren Mixue. Saya baru mencoba es krim mereka belum lama ini, ketika libur kerja, dan sinar matahari terasa sangat menyengat. 

Sebelumnya, saat viral, saya malah tidak menoleh sama sekali kepada minuman ini karena berbagai alasan. Gimana, ya. Melihat antrean panjang hanya untuk satu atau dua cup Mixue itu membuat saya mengurungkan niat untuk membeli. 

Walaupun bisa menggunakan aplikasi ojek online, tetap saja mereka belum bisa menarik perhatian saya. Saat itu, saya tetap lebih memilih memesan Kopi Kenangan atau es kopi susu di gerai lain yang dekat dengan kontrakan.

Alasan selanjutnya, saya pribadi kurang suka dengan minuman dengan bahan dasar es krim. Iya, sesederhana itu.

Nah, siang yang terik kala itu seperti memaksa saya untuk berani mencoba. Masak nggak bosan sih sama Kopi Kenangan. Yes, akhirnya saya membeli best seller dari Mixue, yaitu menu Sundae. Ini adalah es krim original rasa vanilla tanpa menggunakan topping. Harga ukuran sedang adalah Rp16 ribu saja.

Rasa Mixue Sundae

Aroma susu langsung mendominasi ketika kali pertama saya menghirupnya. Lalu teksturnya, memang lembut, halus. Es krim itu mempunyai banyak varian tekstur. Ada yang sedikit kasar juga. Tapi, kalau saya, memang lebih nyaman mengonsumsi es krim yang teksturnya halus.

Soal rasa, begitu masuk mulut, yang dominan adalah manis. Bahkan rasanya terlalu manis untuk lidah saya. Celakanya, saya tidak suka minuman yang terlalu manis. 

Manisnya meninggalkan aftertaste di lidah bagian belakang. Namun, setelah semua es krim tertelan, rasa manisnya seketika hilang. Satu lagi yang saya rasakan, Sundae dari Mixue ini rasanya seperti rasa susu bubuk merek tertentu yang diolah menjadi es krim.

Kesan pertama, saya langsung membayangkan bahwa minuman ini sepertinya menargetkan pasar anak-anak. Satu cup menu Sundae Rp16.000, ukuran reguler, masih worth it untuk dicoba.

Kombinasi antara Kopi Kenangan dan Mixue. Jadi seperti apa ya rasanya?

Seperti yang saya ceritakan di awal tulisan, tantangan membuat menu baru itu masih ada. Maka, saya membayangkan, akan jadi seperti apa jika Kopi Kenangan dikolaborasikan dengan Mixue? Apakah rasa es krim dicampur es kopi susu akan jadi menarik?

Bekas pelajaran ketika menjadi barista masih tersisa sedikit di lidah saya. Yah, setidaknya saya jadi agak bisa “merasakan” kopi susu yang enak. Mana es kopi yang rasa kopi dan gula aren sama-sama dominan, mana yang cream-nya lebih dominan ketimbang rasa kopi.

Oleh sebab itu, saya memilih Kopi Kenangan sebagai es kopi yang cocok untuk di-mix dengan es krim Mixue. Tapi ini menurut selera saya pribadi, ya. 

Rasa Kopi Kenangan Mantan

Es Kopi Kenangan Mantan. Begitu nama menu yang satu ini. Kopi Kenangan bahkan menyebut menu ini sebagai all time favorite di akun Instagram mereka. Menu ini menggunakan bahan dasar kopi, susu, dan gula aren.

Sebagai “teman” untuk es krim Mixue Sundae, saya memesan Kopi Kenangan Mantan dengan takaran gula normal. Warnanya cokelat, teksturnya sedikit kental. Jadi terlihat tidak watery atau seperti kebanyakan air yang membuat rasanya hambar. 

Rasa yang dihadirkan ketika kali pertama masuk ke mulut itu campur aduk. Rasa kopi yang muncul itu kuat, cream-nya juga berasa. Rasa manis tipis seperti menyelimuti kedua rasa tadi. Buat yang suka es kopi susu dengan kopi strong, menu ini cocok banget. Rasa kopinya tidak hilang tertelan rasa gula aren.

Nah, kalau mau lebih strong lagi, silakan pesan Kopi Kenangan Mantan dengan takaran less sugar dan less ice. Memang akan menjadi dominan pahit. Namun, yang bikin nagih adalah rasa gula aren dan cream-nya tidak hilang. Jadi kamu tetap bisa mendapatkan rasa manis dan pahit yang lebih dominan. Satu cup reguler Kopi Kenangan Mantan dibanedrol dengan harga Rp18.000. Mau takaran normal atau less sugar/ice tetap sama.

Kopi Kenangan Mixue: Kopi Kenangan Mantan x Sundae Mixue

Nah. Kini saatnya mengombinasikan keduanya. Jadi seperti yang saya bilang tadi. Karena mantan barista, jadi masih ada jiwa-jiwa ingin mencampur, mengaduk, bereksperimen dengan dua menu yang berbeda. Dengan insting yang sudah lama tidak diasah, saya memberanikan diri untuk menemukan variasi baru dari Kopi Kenangan x Mixue.

Untuk Kopi Kenangan Mantan, saya memesan less sugar dan less ice. Saya tahu, kalau kopinya nggak dominan pahit, pasti akan jadi terlalu manis di lidah saya. Harus ada salah satu yang mengalah demi rasio kemanisan minuman. Saya tidak mau rasa kopinya hilang ditelan rasa gula aren dan es krim.

Karena ukuran cup Kopi Kenangan dan Mixue sama, jadi saya memutuskan untuk menaruh setengah Sundae Mixue di gelas kaca ukuran sedang. Lalu, saya menyiramkan es Kopi Kenangan Mantan setengah cup juga. Perbandingan ini saya menggunakan insting saja, tanpa perlu timbangan. Namanya uji coba.

Sebenarnya, metode menyiram es krim dengan kopi itu sama seperti minuman affogato. Tapi, bahan yang dipakai kali ini menggunakan es kopi susu, bukan espresso. Jadi, tekstur yang dihadirkan akan kental. Tapi, jika es krimnya sudah mulai mencair, akan lebih encer.

Saya mencoba pertama kali menggunakan sendok teh. Setelah sedikit diaduk, saya mencobanya. 

“Kok enak?!”

Itulah ekspresi pertama yang muncul. Agak kaget juga.

Jika mendeskripsikannya, di mulut saya langsung terasa Sundae Mixue dengan tekstur halus. Manisnya lumayan berkurang, tapi cream-nya masih terasa. Setelah es krim lumer di mulut, baru gula aren menemani kopi yang strong itu terasa kuat di lidah. Menyenangkan sekali.

Eksperimen yang (menurut saya) cukup berhasil

Intinya, kita bisa mendapatkan dua rasa secara bersamaan; sedikit rasa manis dari Mixue dan kopi gula aren yang kuat dari Kopi Kenangan Mantan.

Nah, karena saya suka es kopi susu yang sedikit strong, jadi ini benar-benar eksperimen yang berhasil. Tapi ini soal selera ya. Kalau misal tidak suka rasa kopi yang strong, kamu bisa menggunakan takaran es dan gula normal. 

Sekali lagi, ini kalau menurut saya, adalah eksperimen yang berhasil. Siapa tahu Kopi Kenangan dan Mixue mau kolaborasi dan menggunakan temuan saya? Saya menawarkan nama yang sederhana tapi cukup menggambarkan keduanya. Yaitu “Kopi Kenangan Mixue” dengan kepanjangan: Menikmati kopi untuk mengingat kenangan sembari minum es susu. Cakep!

Mengingat eksperimen ini berhasil, mungkin nanti saya akan mencoba mengombinasikan Kopi Kenangan dengan Mixue yang frutty. Siapa tahu cocok di lidah banyak orang. 

Oya, dengan harga yang tidak terpaut jauh, kombinasi menu ini bisa untuk dua orang. Kamu bisa melakukan eksperimen ini sebagai “aktivitas kencan sehat”. Asyik, kan. Selamat mencoba.

Penulis: Ricky Karunia Ramadhan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kopi Kenangan, Akankah Berakhir seperti Mantan? dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Exit mobile version