Kalam Tuhan yang Berada di Luar Waktu dan Sejarah Manusia - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Esai Kolom

Kalam Tuhan yang Berada di Luar Waktu dan Sejarah Manusia

Ulil Abshar Abdalla oleh Ulil Abshar Abdalla
7 Mei 2020
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Para teolog Muslim, menggambarkan kalam Tuhan sebagai kalam yang berada di luar waktu dan sejarah umat manusia.

Perbincangan tentang kalam Tuhan akan selalu menarik, dan tak ada habis-habisnya. Ini adalah seri terakhir tulisan saya yang membicarakan tentang kalam Tuhan. Bagian ini akan saya gunakan untuk mendiskusikan hubungan yang tak mudah dan rumit antara kalam ilahi dan sejarah manusia.

Para mutakallimun, teolog Muslim, menggambarkan kalam Tuhan sebagai kalam yang qadim dan azali, dalam pengertian: ia berada di luar waktu, di luar sejarah manusia.

Kalam ilahi bersifat supra-temporal. Kalam ini, sebelum masuk-menerobos sejarah manusia, juga bersifat “kalam nafsi,” kalam yang ada dalam diri Tuhan, dan tidak terbalut dalam “baju” bahasa manusia. Pertanyaannya: bagaimana kalam atau firman yang bersifat azali dan non-linguistik itu bisa turun ke bumi dan “menembus” sejarah manusia?

Salah satu isu yang menjadi perdebatan para ulama sejak dulu (sekarang sudah tak menjadi soal lagi; atau menjadi soal, tapi dalam bentuk yang lain!) adalah ini:

Bagaimana kita mau mendeskripsikan Qur’an yang dicetak dan ada di tangan kita saat ini? Apakah ia kalam ilahi yang bersifat azali dan qadim? Kalau ia kalam azali, kenapa hadir dalam bentuk lembaran kertas, mushaf, yang bisa disentuh manusia? Apa beda antara mushaf dan buku biasa yang juga berbentuk kertas?

Baca Juga:

Tentang Kedermawanan Tuhan Menurut Al-Ghazali

Masa Depan Agama-agama Dunia

23 Mei 2020
Lapisan demi Lapisan Ketuhanan

Argumen Keberadaan Tuhan untuk ‘New Atheists’

22 Mei 2020

Untuk itu, mari kita baca penjelasan al-Ghazali kembali: “Wa-anna-l-Qur’ana maqru’un bi-l-alsinati, maktubun fi-l-mashahifi, mahfudzun fi-l-qulubi, wa-annahu ma‘a dzalika qadimun.”

Saya terjemahkan dengan bebas sebagai berikut: Dan sesungguhnya Qur’an adalah kitab yang dibaca dengan perantaraan mulut, ditulis (=dicetak) di antara lembaran mushaf, dan dijaga (=dihafalkan) di dalam ingatan; en toch demikian Qur’an juga adalah kalam yang qadim (bersifat a-temporal).

Penjelasan ini mengandung “tegangan” (mungkin juga kontradiksi) antara yang bersifat azali dan hadits, antara yang bersifat ilahi dan insani. Ini adalah akidah Asy‘ariyyah yang penting, dan membutuhkan sedikit penjelasan lebih dalam.

Bagaimana memahami statemen ini: bahwa Qur’an memang dicetak di kertas, sama dengan buku-buku yang lain, tetapi ia tetap kalam Tuhan yang bersifat azali?

Akidah Asy‘ariyyah ini, bagi saya amat menarik, dan paling masuk akal di antara pendapat golongan-golongan lain, seperti kelompok Mu‘tazilah (penentang keras antropomorisme) atau Mujassimah (kaum antropomorfis).

Kelompok Mu‘tazilah berpandangan bahwa Qur’an yang tercetak adalah makhluk biasa, sesuatu yang temporal, bukan azali. Sementara kelompok Mujassimah berpandangan: Qur’an yang berbentuk kertas sekarang ini adalah kalam azali yang, katakan saja, sudah “mendaging” (=meng-kertas).

Dengan kata lain, mereka hanya mendeskripsikan Qur’an secara satu dimensi saja.

Kelompok Asy‘ariyyah mengambil “via media”, jalan tengah. Posisi akidah Asy‘ariyyah bisa diringkaskan demikian: Dilihat dari aspek manifestasi historisnya dalam sejarah manusia, Qur’an yang tercetak saat ini, tentu saja, adalah makhluk, karena ia berbentuk fisik: kertas.

Tetapi dilihat dari segi kalam azali yang termuat di dalamnya, ia adalah kalam Tuhan yang qadim, yang di luar waktu. Dengan demikian, dalam kalam ilahi yang sudah berbentuk buku ini, terdapat dua hal sekaligus: aspek kemakhlukan, dan aspek keilahian.

Mari sejenak kita renungi kembali hadis qudsi yang sangat populer di kalangan sufi itu:

“Kuntu kanzan makhfiyyan, fa-aradtu an u‘rafa, fa-khalaqtu-l-khalqa”; Aku (maksudnya: Tuhan) dulunya adalah perbendaharaan yang tersembunyi, lalu Aku hendak diketahui, dan Aku ciptalah segala ciptaan. Hadis ini bisa membantu sedikit memahami posisi Qur’an yang sudah dicetak itu dalan akidah Asy‘ariyyah: apakah dia kalam ilahi yang azali, atau makhluk biasa seperti buku yang lain?

Tuhan, seperti ditegaskan dalam hadis qudsi di atas, dengan sengaja membiarkan rahasia-Nya yang agung terungkap kepada manusia, dengan cara ber-tajalli, menampakkan diri melalui tanda-tanda (al-ayat). Tuhan tidak hendak berada terus dalam faset “ahadiyyah” atau “kerahasiaan total”, sehingga tak diketahui oleh siapapun.

Dia ingin diketahui; Dia hendak bergeser ke faset berikutnya: faset “wahidiyyah,” bagai perawan yang hendak diketahui kejelitaannya, lalu keluar dari kamar pingitan.

Kalam Tuhan yang sudah hadir dalam sejarah manusia berupa mushaf yang tercetak itu adalah “tajalli” Tuhan dalam ruang dan waktu, dalam sejarah manusia. Kalam yang sudah ber-tajalli ini memiliki dua aspek sekaligus: azali dan hadits.

Gagasan tentang dualitas aspek dalam Qur’an inilah yang mencirikan akidah Asy‘ariyyah yang penting, dan, menurut saya, lebih menarik tinimbang penggambaran yang mono-dimensi saja seperti pada Mu‘tazilah dan Mujassimah.

Ketika hadir dan menerobos ruang sejarah manusia, dengan sendirinya Qur’an akan tunduk kepada tuntutan ruang dan waktu; misalnya: tuntutan untuk terbuka pada penafsiran yang beragam, karena pemahaman manusia, sebagai makhluk sejarah, sangat dibentuk oleh pengalaman yang berbeda-beda pula.

Di sini kita melihat, firman azali yang satu itu, begitu “menyejarah”, berubah menjadi kalam yang bisa dipahami dengan beragam perspektif.

Yang Satu ber-tajalli, dan menjadi banyak!


Sepanjang Ramadan, MOJOK.CO akan menampilkan kolom khusus “Wisata Akidah Bersama al-Ghazali” yang diampu oleh Ulil Abshar Abdalla. Tayang setiap pukul 16.00 WIB.

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2020 oleh

Tags: al-ghazalikalam tuhanWisata Akidah
Ulil Abshar Abdalla

Ulil Abshar Abdalla

Cendikiawan muslim.

Artikel Terkait

Tentang Kedermawanan Tuhan Menurut Al-Ghazali
Kolom

Masa Depan Agama-agama Dunia

23 Mei 2020
Lapisan demi Lapisan Ketuhanan
Kolom

Argumen Keberadaan Tuhan untuk ‘New Atheists’

22 Mei 2020
Ikatlah, Baru Engkau Tawakal
Kolom

Kita Tak Bisa Lagi Beragama secara Solipsistik

21 Mei 2020
Tentang Kedermawanan Tuhan Menurut Al-Ghazali
Kolom

Masih Relevankah Doktrin Politik Sunni pada Masa Ini?

20 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
kecepatan internet lemot di indonesia indiehome lemot penyebab internet lemot internet murah mahal biznet gmedia wi-fi paling cepat dan murah peringkat koneksi internet dunia mojok.co

Tidak Ada yang Bisa Dibanggakan dari Internet Lemot Indonesia

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Perjuangan Ibu Kartini Dikerdilkan Oleh Permadi Arya Menjadi Sebatas Cadar vs Kebaya

Kalam Tuhan yang Berada di Luar Waktu dan Sejarah Manusia

7 Mei 2020
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
mie ayam takeshi bantul yang ayamnya ora umum!

Mie Ayam Takeshi Bantul, Ekstra Ayamnya Ora Umum!

22 Januari 2023

Terbaru

difabel penyelenggara pemilu

Penting! Keterlibatan Difabel sebagai Penyelenggara Pemilu Perlu Didorong

28 Januari 2023
rans entertainment mojok.co

Gurita Bisnis RANS Entertainment, Perusahaan Raffi Ahmad yang Akan IPO

28 Januari 2023
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Penampilan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) dalam sebuah acara. (Dok.Istimewa)

Yogyakarta Royal Orchestra akan Gelar Konser Musik di Pelabuhan Sunda Kelapa

28 Januari 2023
Sekda DIY, Baskara Aji di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (27:01:2023) menyampaikan tuntutan perpanjangan masa jabatan Kades berpotensi meningkatkakan tindak korupsi. MOJOK.CO

Sekda DIY: Perpanjangan Masa Jabatan Kades Rentan Korupsi

28 Januari 2023
parpol nasdem

NasDem Klaim Belum Ada Koalisi Perubahan, Gejala Perpecahan?

27 Januari 2023
erk rimpang mojok.co

ERK Rilis Album ‘Rimpang’ yang Bercerita Soal Pergerakan Bawah Tanah

27 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In