Adu Mulut karena Bid’ah Doa Qunut - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai Khotbah

Adu Mulut karena Bid’ah Doa Qunut

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
28 Februari 2020
0
A A
Adu Mulut karena Bid’ah Doa Qunut

Adu Mulut karena Bid’ah Doa Qunut

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Seumur-umur Fanshuri salat subuh pakai qunut, baru kali ini ada orang yang berani nyamperin dan langsung menyebut kalau doa qunutnya itu bid’ah.

Sadar kalau waktu subuh sudah datang, Fanshuri mampir di sebuah masjid di pinggir jalan. Ketika datang, suara iqomat sudah berkumandang. Fanshuri pun buru-buru mengambil wudu.

Namun karena salat subuh hanya dua rakaat, wajar kalau kemudian Fanshuri jadi ketinggalan dan harus masbuk. Kebetulan Fanshuri cuma dapat tahiyat akhir saja, alhasil Fanshuri melanjutkan dua rakaat salat subuh.

Jamaah sebagian sudah keluar masjid, sebagian lagi masih di dalam. Ketika rakaat kedua setelah rukuk, Fanshuri membaca doa qunut. Dari sudut masjid, seorang jamaah mengawasi dengan mata tajam aktivitas Fanshuri. Begitu Fanshuri selesai salat, zikir, lalu hendak pergi melanjutkan perjalanan, orang yang tadi mengawasi Fanshuri ini mendekat.

“Dari mana, Mas?” tanya orang ini sambil menyalami Fanshuri. Posisi Fanshuri masih belum benar-benar berdiri jadi langsung duduk lagi karena orang ini duduk bersila di hadapan Fanshuri.

“Oh, dari ziarah, Mas. Saya ketinggalan rombongan. Jadi mampir salat dulu. Ada apa ya, Pak Kiai?” kata Fanshuri.

Baca Juga:

Sunnah Rasul dan Bid’ah Buah Kurma

Sunnah Rasul dan Bid’ah Buah Kurma

14 Januari 2022
Kami Menemui Para Demit Terdampak Pandemi Korona

Dikira Bisa Ngusir Demit Hanya Gara-gara Dikenal sebagai Orang NU: Emang Kami Ormas Dukun?

19 September 2021

Disebut Pak Kiai, orang ini lalu menegur, “Jangan panggil kiai. Ustaz saja,” kata orang ini.

Fanshuri sedikit heran mendengarnya, meski begitu fanshuri mencoba bersikap normal.

“Barusan sampeyan salat subuh pakai qunut ya?” tanya ustaz ini.

“Iya. Kenapa ya?” tanya Fanshuri bingung.

“Kalau subuh, memang rutin baca qunut?” tanya ustaz ini lagi.

“Iya. Sudah kebiasaan sih,” kata Fanshuri.

Seumur-umur Fanshuri salat subuh pakai qunut, baru kali ini ada orang yang berani nyamperin dia dan langsung bertanya seperti itu.

“Sampeyan tahu kalau itu bid’ah?” tanya ustaz ini lagi.

“Yang mana, Taz? Yang qunut tadi?” tanya Fanshuri benar-benar bingung.

“Iya. Sampeyan tahu tidak kalau Nabi tidak pernah mencontohkan itu?” tanya ustaz ini.

“Nggak tahu, Taz,” kata Fanshuri.

“Nah, makanya itu saya sampaikan ke sampeyan. Sebagai orang yang lebih ngerti, jadi kewajiban bagi saya sebagai muslim untuk mengingatkan muslim yang lain. Apalagi yang sampeyan lakukan itu termasuk bid’ah,” kata ustaz ini.

Mendengar tersebut, hati Fanshuri terasa panas, meski lebih banyak bertanya-tanya. Dasar nasib apes, niat salah subuh jamaah di masjid malah ketemu ustaz model begini.

“Memangnya Nabi tak pernah ya sekali saja melakukan qunut, Taz?” tanya Fanshuri.

“Pernah,” kata si ustaz.

“Lantas, apa masalahnya?” tanya Fanshuri.

“Nabi cuma membaca qunut dalam sebulan. Itu pun karena suatu hal penting untuk mendoakan suatu kaum yang sudah membunuh 70 sahabat hafal Al-Quran. Artinya, tidak dibenarkan kalau sampeyan rutin melakukan itu. Itu bukan amalan yang ada dasarnya untuk dilakukan terus-menerus,” kata si ustaz.

Fanshuri terdiam, sejenak berpikir. Dalam bayangannya, dia merasa pernah dengar riwayat itu dari Gus Mut, guru ngajinya di kampung.

“Sampeyan tahu tidak riwayat itu?” tanya si ustaz.

“Ya tahu dari guru saya, Taz. Cuma rada-rada lupa,” kata Fanshuri.

“Coba gimana?” tanya si ustaz seperti memberi tes.

“Seingat saya, Nabi pernah ditipu suatu kaum yang minta belajar Islam. Lalu oleh Nabi dikirim itu 70 sahabat yang hafal Al-Quran untuk menjadi pengajar di sana. Sampai di sana, para sahabat malah dibunuhi satu demi satu. Mendengar kabar itu, Nabi murka. Lalu dimulailah doa untuk meminta Allah agar menimpakan azab kepada kaum itu sampai sebulan. Sampai akhirnya Nabi diberi didatangi Jibril agar membaca doa yang baik-baik saja. Yang akhirnya doa itu jadi doa bacaan qunut itu,” kata Fanshuri.

Mendengar Fanshuri masih sedikit ingat dengan riwayat itu, si ustaz bukannya tersenyum tapi malah sedikit senewen.

“Namun, jangan lupa, Mas. Setelah itu, Nabi tak pernah membacanya saat salat subuh beliau,” kata si ustaz.

“Memang ada riwayatnya, Taz?” tanya Fanshuri.

Mendengar itu, si ustaz merasa diremehkan ilmunya.

“Loh, sampeyan jangan meremehkan saya. Saya ini haji berkali-kali. Dulu waktu saya muda, bahkan saya bisa haji satu tahun sekali,” kata si ustaz.

Fanshuri terkejut kena semprot seperti itu. Lalu memilih manggut-manggut saja.

“Ada riwayat dari Abu Malik Al-Asyja’i. Ketika dirinya bertanya ke bapaknya yang pernah melihat Nabi dan sahabat-sahabat salat di kota Kufah selama lima tahun. Kata bapak dari Abu Malik ini, mereka semua tak ada yang membaca doa qunut. Lalu bapak dari Abu Malik ini bilang, itu perbuatan bid’ah,” kata si ustaz dengan lantang.

“Tapi kan itu durasi cuma lima tahun, Taz,” tanya Fanshuri.

“Di riwayat lain juga disebutkan dari Anas bin Malik, kalau Nabi tidak pernah qunut kecuali mendoakan kebaikan dan kehancuran suatu kaum,” kata si ustaz.

Fanshuri manggut-manggut. Mau membantah sudah tak berani.

“Artinya, yang sampeyan lakukan itu kurang kuat dasarnya, Mas. Kalau Nabi melakukan cuma sekali dua kali kok sampeyan melakukan rutin tiap hari sampai seumur hidup. Itu kan amalan yang berbeda karena situasi Nabi saat itu berbeda dengan situasi sampeyan. Ada baiknya ditinggalkan saja lah, karena itu perbuatan bid’ah. Dan sampeyan pasti tahu sendiri, kalau setiap bid’ah itu sesat. Apalagi yang masuk dalam ibadah salat wajib kayak sampeyan itu,” kata si ustaz.

Mulut Fanshuri terkunci, terdiam. Hampir tak bisa bicara apa-apa lagi.

“Anu, Taz. Boleh nanya satu lagi?” kata Fanshuri takut-takut.

“Monggo,” kata si ustaz yang sudah mulai percaya diri karena merasa sudah menyadarkan saudara seimannya.

“Pak Ustaz itu beneran udah haji berkali-kali nih?” tanya Fanshuri.

“Iya. Tapi itu dulu ketika saya masih muda. Sekarang karena sudah berumur gini, yah paling banter 3 tahun sekali lah, pakai yang ONH plus itu,” kata si ustaz.

“Gini, Taz. Kalau bener yang dilakukan Nabi cuma sekali dua kali tak boleh dirutinkan oleh umatnya karena amalan itu terjadi pada peristiwa khusus, lah sampeyan haji berkali-kali itu dasarnya apa ya? Bukannya Nabi itu haji cuma sekali doang? Dan itu pun peristiwa khusus Haji Wada. Soalnya sehabis itu Nabi wafat kan? Jadi nggak ada itu riwayat haji yang dilakukan Nabi berkali-kali. Itu gimana ya, Taz?” tanya Fanshuri penasaran.

Si ustaz agak kaget mendengar itu.

“Eee, kalau itu mah… eh, gini… eee.”

 

*) Diolah dari pengajian Gus Baha’ dan penjelasan Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA Kenapa Enggan Doakan Umat yang Mau Berangkat Haji? atau tulisan rubrik KHOTBAH lainnya.

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2020 oleh

Tags: Bidahqunut
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Sunnah Rasul dan Bid’ah Buah Kurma
Khotbah

Sunnah Rasul dan Bid’ah Buah Kurma

14 Januari 2022
Kami Menemui Para Demit Terdampak Pandemi Korona
Pojokan

Dikira Bisa Ngusir Demit Hanya Gara-gara Dikenal sebagai Orang NU: Emang Kami Ormas Dukun?

19 September 2021
Benarkah Salaman Usai Salat itu Bidah?
Khotbah

Benarkah Salaman Usai Salat itu Bidah?

23 Oktober 2020
Hikayat-2019 - Mojok.co
Esai

Bid’ah pun Punya Motif Politik

27 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Timo Werner Liverpool Barcelona Manchester United MOJOK.CO

Timo Werner yang Menunggu Liverpool, Kini Dikejar Barcelona dan Manchester United

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Adu Mulut karena Bid’ah Doa Qunut

Adu Mulut karena Bid’ah Doa Qunut

28 Februari 2020
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023
alan Sunyi Kiai Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Dibuat Menjadi Misteri Abadi. MOJOK.CO

Jalan Sunyi Wangsa Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Menjadikan Leluhur Sebagai Misteri Abadi

24 Maret 2023
sekolah kedinasan kemenhub mojok.co

5 Sekolah Kedinasan di Bawah Kemenhub yang Paling Favorit

24 Maret 2023
bola timnas israel mojok.co

Bola Pembawa Malapetaka

24 Maret 2023
mimpi basah mojok.co

Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membuat Puasa Batal?

24 Maret 2023
5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari. MOJOK.CO

5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari

24 Maret 2023
kritik feminis muslimah tentang perempuan sumber dosa utama

Muhasabah Muslimah Feminis: Kok Bisa, Perempuan Jadi Sumber Dosa Utama Laki-Laki?

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In