Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai Kepala Suku

Dialog Antara Seorang Antirokok dengan Seorang Perokok

Puthut EA oleh Puthut EA
20 September 2018
A A
kepala suku
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Perokok: Jadi sebetulnya kenapa sih kamu selalu marah-marah kepada kami sebagai perokok?

Antirokok: Merokok mengganggu kesehatan!

Perokok: Lho, misalnya kesehatan terganggu, kan kami sendiri yang menanggungnya. Bukan kamu?

Antirokok: Rokok itu buruk dan menjijikkan!

Perokok: Kalau ada orang naik motor atau mobil ugal-ugalan, kenapa kamu nggak pernah menyalahkan mobil atau motornya? Kamu pasti menyalahkan pengendaranya. Begitu urusannya soal rokok, kenapa yang kamu salahkan rokoknya? Kenapa bukan perokoknya? Perokok merokok sembarangan itu salah, sebagaimana orang membuang sampah sembarangan, sebagaimana pengendara mobil atau motor berkendara sembarangan.

Antirokok: Kamu mengeluarkan asap yang mengganggu kami!

Perokok: Makanya kan ada aturan Kawasan Tanpa Rokok? Kan sudah diatur. Tinggal kita yang harus sama-sama saling menenggang rasa. Perokok jangan merokok di kawasan yang terlarang untuk merokok, tapi kalian juga jangan marah-marah sama perokok yang merokok dengan tertib di tempat yang diperbolehkan merokok.

Antirokok: Tapi kamu mengonsumsi sesuatu yang mengeluarkan asap!

Perokok: Mobil dan motormu juga mengeluarkan asap. Barang-barang yang kamu konsumsi, ketika diolah di pabrik juga mengeluarkan asap. Sate juga mengeluarkan asap. Memasak makanan juga mengeluarkan asap. Tapi kenapa yang kamu urus hanya soal rokok?

Antirokok: Pokoknya itu jelek! Kami tidak mau jadi perokok pasif!

Perokok: Kasus soal perokok pasif yang dianggap berbahaya kan sudah banyak dianulir oleh berbagai lembaga penelitian. Tapi kalau kamu tetap ngeyel, ya kan balik lagi, sudah ada tempat masing-masing. Sudah diatur dengan baik.

Antirokok: Kalau memang merokok kamu anggap nggak bahaya, coba anakmu yang masih kecil kamu suruh merokok!

Perokok: Nggak apa-apa, tapi coba anakmu yang juga masih kecil kamu suruh makan sambal. Atau kamu suruh dia naik sepeda motor. Atau kamu suruh dia kawin sekalian. Bahkan untuk mengonsumsi rokok, umur konsumennya pun jelas dibatasi.

Antirokok: Tapi banyak anak-anak kecil yang merokok!

Iklan

Perokok: Tugas kita mengingatkan mereka. Sebagaimana tugas kita mengingatkan anak kecil naik sepeda motor.

Antirokok: Pokoknya kalian jahat!

Perokok: Ya enggak apa-apa, perokok dianggap jahat juga nggak apa-apa. Di dunia ini, hanya kalian para antirokok yang hidupnya tak pernah salah. Penyelamat dunia. Kalian para antirokok paling benar sendiri deh…

Antirokok: Kalian buang-buang uang! Membakar uang!

Perokok: Pertama, itu kan uang kami sendiri. Kami mencari makan sendiri. Bukan mencuri, bukan merampok, bukan korupsi. Kenapa tidak boleh memakai untuk kesenangan kami sendiri? Kecuali kamu yang kasih uang dan kasih kami pekerjaan. Kalau merokok dianggap membakar uang, berarti kamu juga mengunyah uang saat membeli tempe. Halo…

Antirokok: Kalian para perokok goblok!

Perokok: Masak? Bukannya para peraih nobel banyak yang merokok? Bukannya para inventor banyak yang merokok? Kamu yang nggak merokok malah kelihatan, mmm… maaf, terbatas pengetahuanmu… Hehe.

Antirokok: Kalian para perokok biadab!

Perokok: Ya, beri alasan dong kenapa kami dianggap biadab?

Antirokok: Pokoknya kamu biadab. Kami nggak butuh alasan!

***

Saya yakin Anda bakal memiliki kesan yang sama, atau sedikit banyak mengalami hal seperti ini. Cara-cara ‘pokoknya’ mungkin mengingatkan kita akan sikap fasistik. Tapi nggak usah heran, sebab memang ada satu politikus sekaligus diktator kejam yang begitu melarang rokok, ia bernama Adolf Hitler. Pernah dengar nama itu, kan?

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2018 oleh

Tags: Antirokok
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

cukai rokok, tembakau.MOJOK.CO
Ragam

Cukai Rokok Tak Naik: Melawan Tekanan Antirokok, Menjaga Nafkah Jutaan Petani dan Buruh

1 Oktober 2025
rokok ketengan
Kilas

KNPK: Isu Larangan Penjualan Rokok Eceran Menghina dan Menjebak Presiden

27 Desember 2022
Kiat Bagi Orangtua Agar Bisa Merokok di Rumah
Kepala Suku

Kiat Bagi Orangtua Agar Bisa Merokok di Rumah

17 Maret 2022
ilustrasi Ariel Tatum Mendobrak Image Garpit sebagai Rokok Kuli mojok.co
Pojokan

Ariel Tatum Merobohkan Image Garpit sebagai Rokok Kuli

21 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
ILUNI UI gelar konser untuk bencana Sumatra. MOJOK.CO

ILUNI UI Gelar Penggalangan Dana untuk Sumatra lewat 100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert

6 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.