Kemarahan Connell Twins ketika Konten Inses Mereka di OnlyFans Dicuri: Jangan Main-main dengan Hak Cipta

Kemarahan Connell Twins ketika Konten Inses Mereka di OnlyFans Dicuri: Jangan Main-main dengan Hak Cipta MOJOK.CO

Kemarahan Connell Twins ketika Konten Inses Mereka di OnlyFans Dicuri: Jangan Main-main dengan Hak Cipta MOJOK.CO

MOJOK.COSemoga kemarahan Connell Twins setelah konten mereka di OnlyFans dicuri bisa membuka kesadaran kita akan pentingnya hak cipta. Hayo, jangan minta share link, ya.

Agak kaget juga ketika saya melihat unggahan di akun sejenis “lambe-lambean” yang memuat kemarahan Connell Twins. Tentu saja dunia perlendiran agak kaget. Tumben. Ternyata, konten mereka di OnlyFans bocor. Saking geramnya, mereka mau membawa masalah ini ke ranah hukum.

Apa? Kamu nggak kenal Connell Twins? Sudah, jangan membohongi diri sendiri, telapak tangan kanan yang biasa menemanimu “swadaya”, dan orang lain. Eh, kalau ada mbak-mbak punya pacar dan nggak kenal Connell Twins, maka setidaknya dia layak dipertahankan.

Buat kamu yang nggak tahu Connell Twins, yang mana saya meragukannya, mbak-mbak kembar ini bisa disebut content creator. Saudara kembar ini menjual konten mereka lewat sebuah situs bernama OnlyFans. Udah, nggak usah menipu diri dengan bilang nggak pernah ngintip situs tersebut. Mau saya kasih rekomendasi VPN yang bagus?

Jadi, suatu kali, lewat kanal Bapak Podcast Indonesia, Deddy Corbuzier, Connell Twins mengakui dan menegaskan bahwa konten yang mereka jual lewat OnlyFans adalah konten untuk mereka yang sudah berusia di atas 18 tahun.

Kamu tahu, dong, konten mereka yang menunjukkan bahwa sesama saudara itu harus “saling mengasihi”? Itu, lho, konten mereka yang lagi ngaca berdua. Nah, tahu, kan.

Konten-konten di OnlyFans itu bisa dikatakan konten yang eksklusif. Jadi, kalau kamu mau mempelajari konten “pelajaran biologi” mereka secara penuh, kamu harus berlangganan. Harus bayar bulanan.

Nah, untuk keperluan riset supaya tulisan saya lebih “saintifik”, saya yang polos ini tentu harus memeriksa konten Connell Twins secara seksama. Namun sayang, saya gagal melakukannya. saya nggak punya duit buat berlangganan.

Nah, sebagai peneliti yang baik, tentu saya nggak boleh menyerah. Setelah melakukan sedikit usaha lewat kolom pencarian Twitter, saya bisa menemukan beberapa konten Connell Twins secara cuma-cuma. Mau saya kasih tau kata kuncinya?

Inilah yang saat ini menjadi perkara, yang bikin Connell Twins ngamuk. Tahukah kamu, lewat kontennya di OnlyFans, saudara kembar itu bisa menabung 146 juta per bulan! Gaji pokok Pak Ahok di Pertamina aja kalah dari pendapatan Connell Twins.

Artinya, basis massa mbak-mbak kembar itu sangat besar. So, sangat wajar kalau sumber pendapatan mereka diusik oleh pencuri dan tengkulak konten.

Yah, sekarang ini, download video itu gampang banget meskipun kontennya sudah diamankan sedemikian rupa. Oleh sebab itu, kamu bisa menemukan konten Connell Twins di Twitter secara gratis. Padahal, konten yang setengahnya kamu syukuri bisa ditonton secara gratis itu ada harganya.

Maka, mengamuklah Connell Twins yang diungkapkan dengan campuran dua bahasa: Inggris dan Indonesia. Fafifuwasweswos, saya ndak paham.

Kemarahan Connell Twins ini, terlepas dari kontennya yang 18+, adalah salah satu gambaran betapa hak cipta itu terlalu mudah dilanggar. OnlyFans menawarkan konten-konten eksklusif. Tapi, berkat pencuri konten, sisi eksklusif itu hilang sedemikian rupa.

Pencurian konten, buat orang Indonesia, terlalu dianggap enteng. Nggak cuma konten “pelajaran biologi” Connell Twins. Banyak juga karya kreatif yang dicuri dan disebarkan dengan nama yang berbeda. Desain grafis atau foto-foto sangat sering jadi objek pelanggaran hak cipta. Padahal, ada UU yang mengikat.

Belum lagi film bajakan, di mana situs streaming ilegal sulit banget kena jegal pemblokiran. Tinggal ganti domain lalu kontennya dimigrasikan. Beres.

Satu hal yang kadang nggak dipahami pencuri konten adalah Indonesia sudah meratifikasi konvensi BERN. Artinya, Indonesia mengakui dan melindungi hak cipta secara internasional, tidak peduli dari mana pencipta atau penerbitnya.

Pastinya, untuk penyebar konten ilegal, akan dijerat Pasal 27 Ayat 1 UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 yang berbunyi: “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.”

Akhirnya, UU ITE ada gunanya juga….

Connell Twins sendiri sudah menegaskan mereka bakal ngejar pencuri yang megambil konten mereka dari OnlyFans. Kalau dari cara mereka marah-marah, sih, kayaknya serius banget. Jadi ya, hati-hati aja yang sok pahlawanan dengan berbagi konten curian lewat Twitter.

Kalau buat saya sendiri, kemarahan Connell Twins ini sangat diperlukan warga Indonesia. Selama ini, sudah banyak artis yang marah ketika konten mereka dicuri atau di-cover tanpa izin. Namun, hukum malah tumpul. Nah, mungkin saja, konten yang bisa “menyatukan segala umat” dari Connell Twins benar-benar bisa menyatukan semua golongan, bergandengan tangan, memerangi pelanggaran hak cipta.

Tapi tunggu dulu. Drama ini bisa jadi bakal berbuntut panjang. Connell Twins memang tinggal di Australia. Namun, bukankah mereka masih WNI? Kalau memang iya, bukankah konten inses mereka bisa kena jerat hukum juga? Ingat, ada UU Pornografi di mana tercantum larangan membuat dan menyebarkan konten “pelajaran biografi”, kan?

Hmm… jadi makin penasaran berburu link untuk keperluan riset lebih dalam.

BACA JUGA Nasihat Tulus untuk Tidak Berkarier di OnlyFans atau artikel mendebarkan lainnya di rubrik ESAI.

Exit mobile version