Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Mengidamkan Semua Ruas Jalan Penting di Jogja Sejuk dan Rindang Seperti Padukuhan Pangukan Sleman

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
7 April 2025
A A
Jogja Sejuk dan Rindang Seperti Sleman Hanya Impian Palsu MOJOK.CO

Ilustrasi Jogja Sejuk dan Rindang Seperti Sleman Hanya Impian Palsu. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pangukan van Bandung, spot nyaman di pusat Sleman

Baiklah, mari kita kembali ke tema tulisan. Salah satu teman saya, yang kebetulan redaktur Mojok, dan kemungkinan akan mengedit tulisan ini, punya satu istilah untuk Pangukan. Dia menyebutnya “Pangukan van Bandung”. Ada kata “Bandung” di sana dan kita tidak membutuhkan penjelasan bahwa ini soal “pohon” dan “sejuk”.

Selain adem yang bermakna sejuk, Pangukan juga mewakili ayem. Di padukuhan ini, lansia bisa hidup nyaman dan tenang. Menurut data dari website Kalurahan Tridadi, ada sekitar 300-an lansia di Pangukan. Ini menjadi yang terbanyak di semua padukuhan. Bagi saya pribadi, orang tua yang nyaman di sebuah daerah, bisa menggambarkan sehatnya kondisi sosial.

Sudah sejuk, kondisi sosial juga sehat. Saya rasa, 2 hal itu bisa menjadi syarat sebuah daerah untuk berkembang ke arah sejahtera. Jogja punya Pangukan yang bisa menjadi contoh pembangunan ulang sebuah daerah. Dan, saya juga sangat yakin masih banyak padukuhan di Sleman yang punya keistimewaan yang sama.

Dan lebih istimewa lagi, Pangukan ini masih masuk ke pusat Sleman. Padukuhan ini berada di Kalurahan Tridadi. Sebuah kalurahan yang menaungi pusat Pemerintahan Kabupaten Sleman. Di sana ada pusat perkantoran pemerintah dan daerah Denggung, yang juga sama-sama adem dan ayem.

Belajar itu enak kalau udah punya contoh. Jadi, seharusnya, Jogja nggak susah untuk menjawab bagian how to. Kini tinggal gelem opo ora.

Ruas jalan penting di Jogja yang perlu “reboisasi”

Iya, saya tahu, istilah “reboisasi” mungkin terlalu berlebihan. Buat kamu yang belum tahu, reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang (tandus). Saya hanya ingin menggambarkan betapa ruas jalan ini, di kala siang, begitu panas dan menyiksa pengendara. Khususnya yang bawa sepeda motor.

Ruas jalan di Jogja yang saya maksud, pertama, adalah semua persimpangan ringroad. Seingat saya, hampir semua persimpangan ringroad itu tidak punya pohon yang menaungi. Yang langsung terbayang di kepala saya adalah ringroad Jalan Parangtritis dan daerah Gamping. Daerah Gamping itu bahkan ada 2 perempatan.

Urutan selanjutnya yang layak mendapat “reboisasi” adalah Jalan Bantul, lalu Condongcatur. Saya ingin mengajak pembaca untuk ikut mendambakan berhenti di ringroad, lampu merahnya lama banget, tapi nggak kepanasan. Minimal bisa mengurangi emosi di jalan karena sengatan sinar matahari Jogja.

Setelah semua ringroad jadi adem dan ayem, Pemprov Jogja bisa mulai melakukan perubahan di area dalam. Jalan yang saya idamkan jadi sejuk seperti Pangukan adalah Jalan Godean. Kebetulan, keduanya masuk dalam wilayah Kabupaten Sleman. Jadi, kalau mau mencontek itu (seharusnya) gampang.

Setelah Jalan Godean, termasuk perbaikan aspal tentu saja, kita lanjut ke Jalan Wonosari. Jalanan ini sangat padat mau di jam berapa saja. Bayangin aja di sepanjang Jalan Wonosari, orang bisa berkendara dengan lebih santai sambil menikmati rindangnya pepohonan.

Bagaimana dengan Jalan Kaliurang? Menarik juga kalau bisa. Mengingat saat ini hawa sejuk dari Gunung Merapi sudah tidak terasa. Padahal dulu, di pom bensin Jalan Kaliurang kilometer 8, kita sudah bisa merasakan sejuknya hawa Merapi. Jalan Kaliurang sejuk seperti Pangukan? Sleman tersenyum lebar!

Cuma mimpi

Saya kira masih banyak ruas jalan di Jogja yang bakal lebih manusiawi jika bisa sejuk seperti Pangukan Sleman. Kamu bisa menambahkannya di kolom komentar. 

Akhir kata, saya kira kita masih boleh bermimpi. Apalagi mimpi positif untuk rumah kita bersama. Yah, bisanya cuma mimpi karena mau melihat aksi nyata kok Jogja belum mampu? Eh, apakah mampu? Coba kasih bukti!

Penulis: Moddie Alvianto W.

Iklan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Pangukan, Padukuhan Asri di Sleman yang Cocok untuk Menghabiskan Masa Pensiun dan catatan menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 April 2025 oleh

Tags: Bantuljalam wonosarijalan godeanjalan kaliurangjalan parangtritisJogjapadukuhan pangukanringroad jogjaslemanYogyakarta
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.