Sugar Daddy Raffi Ahmad, Cilegon United, dan Doa Perbaikan Sejak ‘Kegagalan’ Unifikasi Galatama-Perserikatan
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Balbalan

Sugar Daddy Raffi Ahmad, Cilegon United, dan Doa Perbaikan Sejak ‘Kegagalan’ Unifikasi Galatama-Perserikatan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
28 Maret 2021
0
A A
Sugar Daddy Raffi Ahmad, Cilegon United, dan Doa Perbaikan Sejak ‘Kegagalan’ Unifikasi Galatama-Perserikatan

Sugar Daddy Raffi Ahmad, Cilegon United, dan Doa Perbaikan Sejak ‘Kegagalan’ Unifikasi Galatama-Perserikatan

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Semoga Raffi Ahmad yang konon akan membeli Cilegon United menjadi tiang pancang perubahan di sepak bola Indonesia. Klise? Hmm… iya, sih.

Senyum merekah di Cilegon. Pada Oktober 2020, Cilegon United dikabarkan akan membubarkan tim karena tidak ada kepastian soal penyelenggaraan Liga 2. Maret 2021, meski kepastian soal Liga 2 belum juga benderang, rumor datangnya sugar daddy dalam diri Raffi Ahmad sedikit melegakan hati.

Banyak media yang sudah merilis berita bahwa Raffi Ahmad resmi membeli Cilegon United. Pemberitaan itu menjadikan foto Instagram sebagai sumber primer. Padahal, dari pihak Raffi Ahmad maupun Cilegon United belum mengeluarkan rilis resmi. Berapa persen saham yang diakuisisi? Berapa nilainya? Visi dan misinya akan seperti apa? Semuanya belum jelas.

Namun, berita keterlibatan public figure ke dalam kancah sepak bola Indonesia memang terlalu seksi untuk dilewatkan. Apalagi yang “bakal terlibat” adalah the head of the family of Rans Entertainment, Raffi Ahmad. Sugar daddy dengan gairah meluap-luap ketika membanting tulang.

Raffi Ahmad, uang, dan kompetisi

Dua hal penting di sejarah klub sepak bola Indonesia adalah uang dan kompetisi. Modal membuat mesin klub bisa lancar menggelinding. Kompetisi menjadi wadah untuk “memutar” modal dan memburu prestasi. Profit dari keikutsertaan di sebuah kompetisi yang memastikan sebuah klub itu tetap eksis.

Oleh sebab itu, ketika pengusaha mau patungan dan siap “membakar puluhan miliar” demi menghidupi sebuah klub, kita semua merayakannya. Raffi Ahmad akan menjadi public figure kedua setelah Kaesang Pangarep yang resmi menjadi pemilik sebuah klub di Liga 2. Saya serius. Pada titik tertentu, hal ini perlu dirayakan.

Baca Juga:

ratu tisha pssi

Ratu Tisha Bicara Soal Memajukan Sepak Bola Perempuan, Bagaimana Caranya?

4 Februari 2023
Erick Thohir Diasuh Glory Hunter Pange dan Tsamara Amany MOJOK.CO

Mempertanyakan Mesin B.E.D.A Erick Thohir Asuhan Pange dan Tsamara Amany yang Nggak Ada Bedanya

3 Februari 2023

Kenapa begitu?

Kepastian adalah sebuah kata yang terlalu ajaib dimiliki klub sepak bola Indonesia dan PSSI sendiri. Konon bahkan lahir ledekan bahwa satu-satunya yang pasti dari PSSI adalah ketidakpastian itu sendiri. Sementara itu, bagi klub, kepastian bisa terus mengikuti kompetisi adalah berkah tersendiri. Dan di sini, kita bicara soal modal.

Raffi Ahmad jelas tidak mungkin menanggung semua beban modal Cilegon United untuk jangka panjang. Namun, nama Raffi sendiri adalah magnet bisnis yang sungguh menggiurkan. Iklan dan sponsor jadi lebih mudah didekati. Bahkan bisa jadi iklan dan sponsor yang akan memburu Cilegon United.

Nama besar adalah garansi dan Cilegon United bakal mendapatkan kemewahan itu. Garansi ini yang, bisa jadi, menyelesaikan separuh masalah pendanaan mereka.

Masalah pendanaan bagi beberapa klub-klub Indonesia masih terjadi hingga saat ini. Sebelum Piala Menpora 2021 sepak mula, kita masih bisa menemukan pemberitaan soal tunggakan gaji pemain dan kepastian kontrak di masa pandemi. Masalah ini tidak terjadi begitu saja. Jika benang merahnya mau ditarik ke belakang, masalah serupa terjadi sejak unifikasi “yang gagal” itu.

Pada 1994, terjadi unifikasi dua kompetisi besar di Indonesia. PSSI ingin menjalankan kompetisi “yang katanya” profesional. Untuk itu, PSSI menyatukan kompetisi Perserikatan dan Galatama di bawah satu bendera: Liga Indonesia.

Perserikatan dan Galatama awalnya berjalan beriringan. Perserikatan adalah kompetisi amatir. Masing-masing klub Perserikatan punya feeder sebagai penyuplai pemain. Sementara itu, Galatama adalah kompetisi semi-profesional yang dibentuk oleh perusahaan dengan modal dari para pendiri dan pemiliknya.

Seiring waktu, klub-klub Perserikatan lebih punya daya hidup. Mereka disusui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terutama karena elite klub yang punya koneksi ke pemerintah daerah.

Implikasi dari modus penggunaan dana APBD ini adalah tim dibentuk untuk jangka waktu satu tahun atau satu musim kompetisi. Pada umumnya, dana APBD yang digunakan adalah dana hibah yang tidak bisa dianggarkan multi years.

Dari sini muncul istilah “tim dibubarkan”. Mana ada klub profesional yang timnya “bubar” setelah musim selesai lalu “dibentuk” lagi sebelum musim baru mulai. Disadari atau tidak, akibat dari unifikasi ini yang membuat sepak bola Indonesia malah tidak berkembang.

Doa untuk Raffi Ahmad dan Kaesang

Mereka yang sebelumnya justru “hampir” profesional justru kalah saing dengan sekumpulan klub dari liga amatir yang disusui APBD. Celakanya, konon katanya, dana APBD tidak tepat sasaran.

 Pada 2011, terbit aturan Menteri Dalam Negeri yang melarang penggunaan dana APBD untuk sepak bola profesional. Pemerintah daerah tak lagi bisa jadi “ibu susu”. Saat itu, gonjang-ganjing soal pendanaan klub jadi narasi utama. Apalagi sebabnya kalau bukan karena “tidak siap”.

Lantaran tak bisa lagi menyusu APBD, klub harus pandai mengatur keuangan. Padahal, pemasukan dari tiket dan jualan memorabilia belum bisa jadi gacoan. Baru di lima tahun terakhir, kesadaran akan pentingnya “beli tiket” dan merchandise menguat. Itu saja masih banyak klub yang kelimpungan. Salah satu implikasinya adalah hilangnya pendonor dan gaji pemain yang makin seret saja.

Oleh sebab itu, kehadiran anak-anak muda sebagai pemodal (Raffi Ahmad dan Kaesang) perlu dirayakan. Meskipun di sekeliling mereka masih berkerumun orang-orang tua dengan ego lawas, Raffi Ahmad dan Kaesang menjadi wakil generasi baru. Generasi yang saya doakan cepat menggusur orang-orang lawas, yang memanfaatkan sepak bola sebagai batu loncatan saja.

Kelak, tidak hanya pemodal, generasi muda seperti Raffi Ahmad dan Kaesang bakal duduk di dalam federasi. Anak-anak muda dengan kesadaran akan kemajuan sepak bola. Mereka yang mau mewakafkan waktu dan energi untuk sepak bola secara murni.

Saya tidak tahu motivasi Raffi Ahmad dan Kaesang menjadi “orang nomor 1” Cilegon United dan Persis Solo. Saya hanya akan mendoakan, untuk kesekian kalinya, bahwa perubahan di dalam tubuh bobrok sepak bola Indonesia akhirnya dimulai. Perubahan yang sama-sama kita dambakan dan teriakkan setiap tahunnya itu.

BACA JUGA Mungkinkah Suporter Mendorong Terjadinya Revolusi PSSI? dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 29 Maret 2021 oleh

Tags: cilegon unitedkaesangPSSIRaffi Ahmad
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

ratu tisha pssi
Kotak Suara

Ratu Tisha Bicara Soal Memajukan Sepak Bola Perempuan, Bagaimana Caranya?

4 Februari 2023
Erick Thohir Diasuh Glory Hunter Pange dan Tsamara Amany MOJOK.CO
Esai

Mempertanyakan Mesin B.E.D.A Erick Thohir Asuhan Pange dan Tsamara Amany yang Nggak Ada Bedanya

3 Februari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co
Ekonomi

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
rans entertainment mojok.co
Ekonomi

Gurita Bisnis RANS Entertainment, Perusahaan Raffi Ahmad yang Akan IPO

28 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Paskah, Minggu Palma, dan Betapa Enaknya Memeluk Katolik: Terima Kasih Bom Bunuh Diri MOJOK.CO

Paskah, Minggu Palma, dan Betapa Enaknya Memeluk Katolik: Terima Kasih Bom Bunuh Diri

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Sugar Daddy Raffi Ahmad, Cilegon United, dan Doa Perbaikan Sejak ‘Kegagalan’ Unifikasi Galatama-Perserikatan

Sugar Daddy Raffi Ahmad, Cilegon United, dan Doa Perbaikan Sejak ‘Kegagalan’ Unifikasi Galatama-Perserikatan

28 Maret 2021
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
jd.id tutup mojok.co

JD.ID Tutup, Lalu Bagaimana Nasib Pegawai dan Aset Penggunanya?

31 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023

Terbaru

po bus mojok.co

5 PO Bus AKAP Terbaik Versi Kementerian Perhubungan 

6 Februari 2023
Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

6 Februari 2023
awal bulan puasa 2023 mojok.co

Awal Bulan Puasa 2023 Versi Muhammadiyah dan Pemerintah Diperkirakan Sama

6 Februari 2023
Menengok Makam Roro Mendut, Gadis Jelita Rampasan Perang Mataram versus Pati MOJOK.CO

Menengok Makam Roro Mendut, Gadis Jelita Rampasan Perang Mataram versus Pati

6 Februari 2023
media sosial

Cegah Disinformasi, Parpol Cuma Boleh Punya 10 Akun Medsos

6 Februari 2023
penculikan anak mojok.co

Psikolog UGM Bagikan 5 Tips untuk Mencegah Penculikan Anak

6 Februari 2023
Umroh: Menyaksikan Tingkah Polisi Arab yang Menyebalkan MOJOK.CO

Umroh: Menyaksikan Tingkah Polisi Arab yang Menyebalkan

6 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In