MOJOK.CO – Prancis vs Australia | Kazan Arena, Rusia| Live TransTV, K Vision, Usee TV | Sabtu 16/6, 17.00 WIB | Prediksi: Prancis menang.
Untuk sepak bola, segala yang namanya pelabelan itu berbahaya. Salah satu label yang sebetulnya tidak banyak memberi faedah adalah label “generasi emas”. Mengapa tidak berfaedah? Karena yang seperti ini hanya bualan media, digunakan untuk mengemas sebuah berita. Intinya tetap menaikkan oplah atau jumlah klik.
Situasi itulah yang melekat kepada timnas Prancis menjelang Piala Dunia 2018. Perlu diketahui, status ini sudah melekat sejak gelaran Piala Eropa 2016 di rumah Prancis sendiri. Sebuah kondisi yang secara sukses mengangkat ekspektasi. Sebuah beban yang tidak perlu untuk sebuah tim yang bakal bertarung di kompetisi paling besar di dunia.
Namun memang Prancis sulit mengelak. Jika Piala Dunia ditentukan dari komposisi di atas kertas saja, Prancis layak menjadi juara ketiga, paling tidak, di bawah Jerman dan Brasil. Mulai dari penjaga gawang, barisan pertahanan, gelandang, hingga penyerang, Les Blues tidak kalah dibandingkan tim-tim unggulan lainnya.
Masalah Prancis hanya soal konsistensi saja sebetulnya. Siapa saja yang bermain, misalnya di lini depan yang diisi Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, Olivier Giroud, dan Thomas Lemar, Nabil Fekir, Floriant Thauvin, seharusnya Prancis tak kesulitan membuat peluang. Oleh sebab itu, laga Prancis vs Australia adalah soal menemukan pijakan konsistensi di Piala Dunia 2018.
Mengapa konsistensi sangat penting? Piala Dunia adalah kompetisi pendek. Sebuah tim tak boleh memetik hasil buruk di dua pertandingan. Sebagai gambaran, ketika melewat babak kualifikasi Piala Dunia, Prancis kalah dari Swedia dan hanya bermain imbang ketika melawan Belarusia dan Luksemburg. Australia, lawan pembuka Prancis di Rusia 2018 satu level dengan tim-tim tersebut.
Kecenderungan untuk bermain buruk akan membuat laga Prancis vs Australia seperti laga uji tanding saja. Tak bisa mengatasi Tim Kanguru, Prancis akan kesulitan ketika melawan Peru atau Denmark. Grup C, yang seharusnya mudah bagi Prancis, akan menjadi grup yang berat tanpa konsistensi.
Laga Prancis vs Australia juga akan menjadi pertandingan pembuktian akan ketangguhan lini belakang. Benjamin Mendy dan Djibril Sidibe baru pulih dari cedera dan kemungkinan Didier Deschamps akan menggunakan Presnel Kimpembe Lucas Hernandez sebagai bek kiri. Keduanya pemain bagus, namun bukan pilihan utama.
Deschamps juga perlu mewaspadai daya juang Australia. Tim ini punya sejarah menyulitkan tim-tim besar di babak putaran grup. Biasanya memang kalah, tapi Australia tidak akan menyerah dengan mudah.
Tugas Deschamps adalah membungkus generasi emas Prancis menjadi tim yang kuat secara mental dan punya level konsistensi yang dibutuhkan. Jika dua hal itu luput untuk dibangun, laga Prancis vs Australia hanya akan menjadi penegasan sekali lagi bahwa sebuah label itu tidak ada faedahnya.