MOJOK.CO – Kroasia vs Inggris | Luzhniki Stadium, Rusia | Live TransTV, K Vision, Usee TV | Kamis, 12 Juli 2018 | 01.00 WIB dini hari | Prediksi: Inggris menang.
Sebelum Inggris melawan Swedia di babak 8 besar Piala Dunia 2018, Mojok membuat sebuah panduan singkat. Isi panduan adalah usaha membantu Inggris untuk mengalahkan Swedia, tim pembunuh raksasa, yang bisa sangat sulit dikalahkan. Dan kamu tahu hasil akhir pertandingan tersebut? Inggris menang dengan skor 2-0. Bantuan dari Mojok Institute nampaknya tepat guna.
Fokus masukan Mojok Institute kepada Inggris adalah sebisa mungkin mengeksploitasi sisi lapangan Swedia. Keberadaan dua pemain Swedia di sisi lapangan (bek sayap dan gelandang) seharusnya bisa dengan mudah “dikuasi” Inggris lewat situasi menang jumlah pemain. Dan terbukti, masukan Mojok benar-benar berguna.
Terutama di gol kedua Inggris yang dicetak oleh Dele Alli. Proses gol pemain Tottenham Hotspur tersebut berawal dari penetrasi di sisi kiri pertahanan Swedia. Ketika fokus pemain Swedia tertuju kepada penetrasi Kieran Trippe, Jesse Lingard mendapatkan ruang kosong di halfspace kiri. Ketika mendapatkan cut back dari Tripper, Lingard dapat dengan mudah mengirim umpan silang diagonal ke kotak penalti. Pertahanan yang menjadi tidak seimbang membuat Swedia gagal mengantisipasi umpan silang tersebut. Bola lambung tinggal ditanduk Alli, yang berdiri tanpa kawalan.
Ketika lini tengah yang padat itu bisa dikuasi, Inggris menjadi lebih mudah menemukan akses ke dua sisi lapangan. Dengan dua bek sayap yang agresif, dibantu satu gelandang serang dan salah satu striker, Inggris unggul jumlah pemain di sisi lapangan. Cara yang sederhana saja sebenarnya dan bisa dimaksimalkan di laga Kroasia vs Inggris.
Cara ini bisa sangat efektif mengingat Kroasia tidak akan bisa memainkan Sime Vrsaljko di semifinal Piala Dunia 2018. Bek kanan milik Atletico Madrid tersebut menderita cedera lutut ketika Kroasia mengalahkan Rusia di babak 8 besar Piala Dunia. Vrsaljko cedera ketika baru bermain selama tujuh menit di babak perpanjangan waktu.
Bagi Kroasia, Vrsaljko adalah kepingan penting bagi sistem permainan mereka. Bek kanan berusia 26 tahun tersebut tak hanya tangguh ketika bertahan, namun menjadi kanal serangan Kroasia dari sisi kanan. Kroasia tidak punya runner di dia sisi lapangan selain Vrsaljko dan Ivan Perisic. Bek kiri Kroasia, Ivan Strinic tidak punya agresivitas seperti Vrsaljko. Oleh sebab itu, ketika Vrsaljko absen, Inggris bisa mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Kroasia.
Kemungkinan yang akan menggantikan Vrsaljko adalah Tin Jedvaj, bek berusia 22 tahun. Posisi asli Jedvaj adalah bek tengah. Perubahan posisi dari tengah ke kanan, langsung bermain di babak genting sebuah kompetisi seperti Piala Dunia bukan urusan yang mudah. Menyerang segencar mungkin posisi Jedvaj bisa menjadi alternatif bagi Inggris.
Mengingat, Kroasia sangat tangguh meladeni umpan-umpan diagonal, Inggris bisa menggunakan sisi kanan Kroasia untuk masuk ke kotak penalti. Penetrasi itu, bukan melulu dengan umpan silang, tapi dengan giringan atau kombinasi umpan pendek cepat. Sisi kiri Inggris, yang diisi Ashley Young, Lingard, dan Harry Kane bisa dimaksimalkan untuk melakukan tugas ini.
Cara ini cukup mudah untuk dilakukan jika melihat cara bermain dan spesifikasi para pemain Inggris. Jika bisa dieksekusi dengan sempurna, laga Kroasia vs Inggris yang diramalkan bakal ketat bisa menjadi pertarungan berat sebelah. Tentunya condong untuk Inggris yang tengah berada dalam kepercayaan diri yang tinggi.
Sementara itu, yang perlu disiapkan Inggris adalah mengurangi waktu Luka Modric menguasai bola. Membatasi kerja Modric dan Ivan Rakitic adalah tugas utama. Jika dua dinamo tersebut bisa diredam, bola-bola berbahaya untuk Mario Mandzukic bisa dikurangi. Waspada tetap harus menjadi prioritas. Apalagi, Kroasia termasuk salah satu tim yang sulit dikalahkan dan cukup cerdik untuk merespons sekaligus meredam kelebihan lawan.