MOJOK.CO – Jose Mourinho ingin Manchester United mendatangkan Harry Maguire atau Yerry Mina. Apa alasan di balik keinginan pelatih asal Portugal tersebut?
Jose Mourinho memanfaatkan konferensi pers selepas laga Manchester United vs Liverpool dengan baik. Ketika mendapatkan kesempatan, pelatih asal Portugal tersebut tidak ragu untuk mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen United. Terutama, Mourinho mengeluhkan lambannya manajemen untuk membeli pemain baru.
Bahkan, saking pasrahnya dengan keadaan, Mourinho mengaku bahwa dirinya tidak masalah apabila nanti hanya ada satu pemain baru yang akhirnya dibeli Manchester United. Padahal, supaya kamu semua tahu, Maret yang lalu, mantan pelatih FC Porto tersebut sudah mengajukan daftar pemain incaran berisi lima nama.
Salah satu posisi yang coba diperbaiki oleh Mourinho sendiri adalah bek tengah. Oleh sebab itu, selama beberapa yang lalu, ada dua nama bek tengah yang dihubungkan dengan Manchester United. Nama pertama adalah bek Leicester United, Harry Maguire, yang bermain apik di Piala Dunia 2018. Nama kedua adalah bek Barcelona, Yerry Mina, yang tidak banyak bermain musim lalu.
Liga Primer Inggris sendiri sudah akan sepak mula pada tanggal 11 Agustus 2018 nanti. Manchester United sendiri dijadwalkan menghadai Leicester di laga pembuka. Artinya, United tinggal punya 13 hari lagi untuk membeli pemain baru dan mengintegrasikannya ke dalam skuat. Untuk jendela transfer musim panas sendiri baru akan berakhir di akhir Agustus nanti.
Melihat waktu yang semakin mepet, Mourinho tidak berharap banyak kepada manajemen. Jika datang satu pemain baru pun akan ia syukuri. Jika tidak, Mourinho akan berjuang dan mencoba membangun kepercayaan bersama pemain-pemain Manchester United yang ada saat ini.
Lantas, mengapa Mourinho masih ingin membeli bek tengah lagi? Terutama ingin membeli Harry Maguire atau Yerry Mina? Pertanyaan-pertanyaan ini penting untuk dibedah.
Mengapa Mourinho ingin Manchester United membeli bek tengah?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, kamu semua perlu memahami situasi skuat Manchester United saat ini. Jadi, saat ini, Setan Merah sudah punya lima bek tengah senior. Mereka adalah Eric Baily, Victor Lindelof, Phil Jones, Chris Smalling, dan Marcos Rojo. Mourinho sendiri, musim lalu, banyak menggunakan skema empat bek. Artinya, akan ada terlalu banyak bek tengah senior jika Maguire atau Mina datang.
Jika masih ingin bermain dengan empat bek, maka Manchester United harus melepas bek tengah lainnya. Dan kebetulan, beberapa hari yang lalu, United bakal menjual Rojo dan Matteo Darmian. Uang hasil penjualan dua pemain itu akan digunakan untuk memboyong Maguire. Harga Maguire sendiri, konon, lebih dari 70 juta euro, atau tidak jauh berbeda dengan harga Virgil van Dijk, bek termahal di dunia.
Jika Rojo dijual, maka komposisi bek tengah senior akan menjadi lima pemain (ditambah Maguire). Ini komposisi yang ideal untuk skema empat bek. Namun, jika kabar penjualan Rojo hanya rumor belaka, maka bisa Mourinho akan mengubah cara bermain Manchester United musim depan. Salah satunya dengan menggelar skema 3-4-3. Formasi tiga bek akan ideal ketika ada enam bek tengah yang bisa digunakan bergantian. Teorinya, sih, begitu.
Skema 3-4-3 sendiri sudah dijalani Maguire dengan baik bersama timnas Inggris di Piala Dunia 2018. Sebagai ball-playing defender, bersama Kyle Walker dan John Stones, Maguire menghadirkan keseimbangan, rasa nyaman ketika membangun serangan dari bawah, dan menyuntikkan kualitas bek tengah tradisional.
Bermain dengan pola 3-4-3 juga akan cocok bagi Ashley Young (bek sayap kiri) dan Antonio Valencia (bek sayap kanan). Keduanya adalah bek sayap modern yang sangat berguna dalam proses transisi serangan. Young bermain baik dalam sistem ini bersama timnas Inggris. Koneksinya dengan Maguire di sisi kiri timnas Inggris juga terjalin dengan manis.
Pun jika Yerry Mina yang akhirnya dibeli Manchester United, situasinya tetap sama. Keberadaan Mina di tengah lapangan akan sangat terasa dengan tinggi 195 sentimeter. Tinggi, besar, dan kokoh, cara bermain Yerry Mina akan mengagetkan banyak orang. Meski bertubuh besar, bek asal Kolombia ini sangat nyaman menguasai bola di wilayah sendiri.
Yerry Mina juga luwes ketika melakukan penetrasi sembari menggiring bola menembus berikade lini tengah lawan. Kelebihan lain dari bek tengah dengan julukan O Dançarino atau ‘sang penari’ ini adalah tajam ketika membantu serangan. Terutama ketika situasi bola mati, di mana timnas Inggris pernah merasakan sundulan Yerry Mina yang berbuah gol di Rusia 2018.
Tekelnya pun bersih, meski terasa kasar. Dibantu pemosisian diri yang baik, Yerry Mina jarang berada di posisi yang salah ketika timnya tengah bertahan. Melihat kemampuan Maguire dan Yerry Mina, Mourinho jelas ingin mengangkat kualitas bek tengah Manchester United. Ketika Smalling, Jones, dan Rojo tidak konsisten dan rentan cedera, punya bek tengah yang bisa diandalkan tentu sungguh menyenangkan.
Maka jelas sudah, alasan Mourinho ingin membeli bek tengah baru di jendela transfer musim panas ini. Tentunya, seperti kata Mourinho sendiri: jika datang satu pemain saja sudah bagus, apalagi kalau dua. Konsekuensinya juga jelas. Jika datang dua bek baru, akan ada bek tengah lawas yang akan dijual. Jika datang satu saja, maka nasib semua bek tengah akan aman.
Jadi, mau beli atau tidak, Manchester United?