MOJOK.CO – Manchester United mendapatkan pemain cerdas dan kompet dalam diri Donny van de Beek. Pemain dengan spesifikasi penting untuk sepak bola modern.
Donny van de Beek sudah menyita perhatian publik Belanda sejak 2014/2015. Adalah penghargaan “talent of the future” dari Ajax yang diterimanya sebelum menginjak usia 17 menjadi sebuah penanda. Sebuah penanda bahwa Manchester United tidak salah membidik pemain untuk musim 2020/2021.
Sebagai pemain muda pada masa itu, kekuatan terbesar van de Beek adalah kemampuannya belajar. Kekuatan ini membuatnya menjadi gelandang sentral yang terbilang komplet di usia 23 tahun. Usia yang sangat pas bagi seorang pemain sepak bola untuk menyambut tantangan baru bersama Manchester United, jika transfer ini memang terwujud.
Menurut kabar yang disediakan Fabrizio Romano, Manchester United dan Ajax nampaknya akan bersepakat di angka 40 juta euro ditambah bonus. Donny van de Beek sendiri dikabarkan Fabrizio, sudah punya kontrak personal dengan United. Kontrak dengan durasi 4 tahun sudah disepakati.
Jika Manchester United dan Ajax mencapai kata sepakat, dalam waktu dekat, van de Beek akan menjalani tes medis. Pendekatan United sudah terjadi sejak lama. Jika proses pembelian pemain asal Belanda ini bisa terjadi secepat mungkin, artinya United mengamankan salah satu pemain muda paling potensial di dunia.
Bahkan menurut saya, van de Beek sudah bukan lagi “pemain muda”. Di usia 23 tahun, pemain kelahiran Nijkerkerveen itu sudah sangat matang. Dari postur tubuh, kemampuan teknis, hingga mental, bisa dibilang sudah matang sempurna. Semuanya berkat kekuatan untuk belajar.
Donny van de Beek, di awal kariernya, sudah bermain di banyak posisi. Dua posisi yang langsung bisa dia pelajari adalah gelandang bertahan, seorang anchor, di formasi 3 gelandang atau gelandang sentral dengan peran box to box dalam bentuk 2 gelandang. Saat ini, van de Beek sudah menguasai peran yang lebih advance.
Belajar banyak posisi dan peran di awal karier memang bukan hal baru bagi pemain muda. Namun, tentu beda urusan dengan kemampuan menguasainya. Dibutuhkan kesadaran untuk bekerja keras sejak dini dan lingkar otak yang mendukung. Dua aspek yang sangat dibutuhkan semua atlet sepak bola.
Manchester United akan sangat bersyukur jika mampu memboyong Donny van de Beek. Keberadaannya membuat lini tengah lebih luwes, sekaligus kokoh. Lebih kreatif, sekaligus direct.
Kecerdasan dan kekuatan Donny van de Beek yang berkembang
Saat ini, Donny van de Beek banyak bermain di posisi yang lebih advance, lebih ke depan. Namun, posisi paling ideal, setelah melewati proses belajar yang panjang, adalah gelandang sentral dalam bentuk 3 gelandang. Secara spesifik, van de Beek sangat bagus ketika bermain di pos gelandang tengah sebelah kanan dengan peran box to box.
Kalau kemampuannya seperti itu, tentu saja stamina dan fisik van de Beek terbilang sangat baik. Kekuatan fisik yang membuatnya bisa berpikir dengan jernih sepanjang 90 menit. Bermain sebagai gelandang, dengan tugas cukup kompleks, dibutuhkan ketenangan berpikir untuk mengambil keputusan.
Kemampuan mengumpan dan mempertahankan penguasaan bola sudah begitu matang. Cakap bermain umpan-umpan pendek di ruang-ruang sempit. Ketika usianya masih 17 tahun, akurasi umpannya sudah mencapai rata-rata 84,2 persen. Konsisten pula.
Ketika masih berusia 17 tahun, kesadaran van de Beek dalam segmen bertahan pun sudah sangat bagus. Rata-rata, dia mencatatkan 2,5 tekel sukses dan 1,8 intersep. Kecepatan berpikir membantunya untuk meredam segmen serangan balik lawan.
Kekuatan utama yang penting untuk Manchester United
Sekarang ini, di usia 23 tahun, Donny van de Beek sudah berhasil mengembangkan satu kekuatan yang akan sangat dibutuhkan Manchester United. Kemampuan yang dimaksud adalah kesadarannya akan ruang dan kekuatan attacking the box.
Donny van de Beek paham kapan harus mendekat ke rekan untuk menerima umpan, kapan harus berlari diagonal untuk menjauhkan marker dari rekan, atau masuk ke kotak penalti untuk mengisi ruang kosong. Kemampuan ini akan memberi dimensi yang lebih luas dari lini tengah Manchester United.
Sebuah kekuatan yang dibutuhkan Manchester United, terutama untuk kontribusi gol dari lini tengah. Musim lalu, terlepas dari “drama penalti yang bersambung”, United bergantung kepada Bruno Fernandes untuk urusan kontribusi gol dari gelandang.
Paul Pogba lebih banyak bermain lebih dalam sedangkan Fred dan Scott McTominay juga bukan goal-scoring mid. Ketiganya bagus di dimensi masing-masing. Ketiganya juga bukan gelandang dengan spatial awareness yang terbilang istimewa, atau kemampuan memosisikan diri dan tubuh dari perubahan-perubahan di lapangan.
Kemampuan spatial awareness berhubungan dengan kesadaran untuk mengumpulkan informasi terkait perubahan lokasi individu, ruang, waktu, dan jarak. Kebetulan, Donny van de Beek sudah mempelajarinya sejak dini. Kemampuan ini menjadi kekuatan bagi van de Beek untuk mengukur waktu, kapan harus masuk ke kotak penalti lawan dan menyelesaikan sebuah peluang.
Pemain dengan segala kelebihan seperti ini banyak dibahasakan dengan “pemain komplet”. Sebuah istilah yang sebetulnya tidak menjelaskan apa pun. Nah, dengan analisis di atas, setidaknya fans Manchester United tahu kalau mereka akan mendapatkan pemain bagus dalam waktu dekat.
Kalau yang dikabarkan Fabrizio benar adanya, di mana harga Donny van de Beek “cuma” 40 juta euro, saya rasa Manchester United mendapatkan steal deal. Pemain dengan kemampuan seperti ini sangat susah untuk dibentuk. Bahkan, menurut saya, di sepak bola modern saat ini, menjadi pemain dengan spesifikasi paling penting untuk dimiliki.
Terakhir, yang tertinggal hanya masalah adaptasi. Masalah klasik, tetapi sangat krusial. Masalah yang ampuh memangkas semua kelebihan dan membuat pemain bagus menjadi terlihat medioker saja. Manchester United seharusnya paham betul akan masalah ini.
BACA JUGA Anthony Martial Membantu Manchester United Mengukur Gawang atau tulisan Yamadipati Seno lainnya.