MOJOK – Setelah Michael Carrick pensiun, skuat Manchester United membutuhkan pemain tengah baru yang memenuhi beberapa syarat penting. Apakah Jose Mourinho akan mendapatkannya lewat kaki Fred?
Berakhirnya Liga Primer Inggris 2017/2018 juga menjadi penanda berakhirnya masa bakti Michael Carrick bersama Manchester United sebagai pemain. Siapa yang layak menggantika Carrick untuk lini tengah United yang masih belum seimbang di bawah asuhan Jose Mourinho? Mungkinkah ia Fred, pemain baru yang baru saja resmi diumumkan?
Manchester United sendiri sudah sejak beberapa waktu melakukan pendekatan intensif dengan pemain asal Brasil ini. Maklum, United berhadapan langsung dengan Manchester City untuk mendapatkan tanda tangan Fred. Dan pada akhirnya, United yang memenangi perlombaan. Bahkan, si pemain sudah melakukan tes medis di Inggris.
Tepatnya setelah laga uji tanding antara Brasil melawan Kroasia di Liverpool. Selepas laga, Fred menjalani tes medis di Carrington, markas United. Namun, meski tes medis dilakukan di Carrington, tanda tangan kontrak dilakukan di London, kantor United. Si pemain akan mendapatkan kontrak dengan durasi lima tahun.
City sendiri tak terlalu berusaha mengejar tanda tangan si pemain lantaran sudah mengalihkan konsentrasi ke pemain lain. Konon, dalam waktu dekat, City akan meresmikan Jorginho, pemain Napoli. Jorginho, pemain Italia berdarah Brasil, dianggap sebagai sosok yang lebih cocok untuk City ketimbang Fred.
Sementara itu, United dikabarkan harus mengeluarkan biaya transfer hingga 47 juta paun untuk memboyong Fred dari Shakhtar Donetsk. Harga transfer tersebut rasanya tetap masuk akal mengingat kualitas yang ditawarkan, hingga banyaknya peminat. Semakin banyak peminat, semakin naik harga seorang pemain. Wajar.
Fred, jawaban United untuk Paul Pogba?
Saat ini, Fred tengah berkonsentrasi dengan timnas Brasil untuk Piala Dunia 2018. Ketika nanti bergabung, sangat mungkin dirinya akan langsung menjadi pilihan utama Mourinho untuk lini tengah United. Selain memang untuk mengisi satu tempat di lini tengah menggantikan Carrick, si pemain punya atribut yang cocok untuk menemani Paul Pobga dan Nemanja Matic.
Melihat catatan statistik selama membela Skakhtar musim ini, Fred adalah sosok gelandang yang komplet. Rata-rata umpan akuratnya mencapai 91 persen, dengan produksi 21 umpan kunci. Artinya, statistik ini memberi gambaran kualitas seleksi umpan si pemain dalam segala jenis situasi pertandingan. Sebuah kelebihan yang membuat City sempat sangat tertarik.
Ada dua catatan statistik lagi yang cukup menarik. Musim lalu, Fred memenangi 5,6 duel di wilayah lawan per pertandingan dan mencatatkan 4,1 intersep, juga per pertandingan. Apa yang bisa digali dari angka-angka ini? Artinya, gelandang sentral berusia 25 tahun ini cukup kuat ketika membantu proses serangan sebuah tim dan tangguh ketika masuk dalam proses bertahan.
Catatan statistik di atas akan sangat membantu kerja Pogba dan Matic. Pogba adalah jenis pemain yang akan semakin berbahaya ketika bermain lebih dekat dengan kotak penalti. Sementara itu, Matic bermain lebih ke dalam untuk mengontrol tempo dan skenario serangan Setan Merah. Oleh sebab itu, dibutuhkan pemain “antara” untuk membantu Pogba dan Matic.
Dibutuhkan penghubung yang tangguh ketika bertahan dan mampu diandalkan untuk menjaga proses serangan United. Fred adalah sosok roaming playmaker, ia banyak bergerak ke segala ruang untuk menyediakan diri sebagai penerima umpan dan pembuat peluang. Pergerakan yang dinamis ini dibantu oleh visi dan teknik umpan segala jarak, baik dekat maupun jauh. Akurasinya terjaga.
Dengan begitu, Pogba tak perlu melakukan pekerjaan yang tidak perlu. Ia bisa berkonsentrasi bermain di dekat kotak penalti untuk memaksimalkan kelebihannya.
Tak jarang, Fred melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti memanfaatkan kemampuan menggiring yang baik. Meski kaki dominannya adalah kaki kiri, namun pemain ini juga fasih menggunakan kaki kanan, kaki lemahnya. Dengan begitu, jangkauan umpannya menjadi lebih luas. Cocok untuk membantu Matic mengontrol tempo.
Melihat atribut dan kemampuan di atas, boleh dikata, Fred adalah upgrade dari Ander Herrera. Pun jika Marouane Fellani dilepas, kedalaman skuat United akan tetap terjaga. Di sisi lain, Mourinho akan mendapatkan gelandang yang fasih mengumpan, melakukan tekel, dan yang paling utama: cerdas.