Usulan 5 Jenis Hukuman untuk Suporter Rusuh - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Balbalan

Usulan 5 Jenis Hukuman untuk Suporter Rusuh

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
18 April 2018
0
A A
Hukuman-Suporter-MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Suporter rusuh seperti sudah menjadi borok di wajah sepak bola Indonesia yang sulit diobati. Hukuman apa saja yang cocok untuk mereka?

Sudah banyak aksi yang dilakukan oleh PSSI untuk meredam keberingasan suporter. Mulai dari klub menggelar pertandingan kandang tanpa suporter, hukuman denda berupa uang dalam jumlah besar, hingga pertandingan usiran.

Hukuman di atas menyeret klub ke dalam kotak hukuman. Maksudnya, apabila suporter berbuat rusuh, maka klub yang menanggung getahnya. Supaya para suporter sadar bahwa yang mereka lakukan akan melukai klub kesayangan, yang mereka bela secara asu tenan itu. Namun sayang, berbagai bentuk hukuman tersebut tidak ampuh menghentikan kekerasan suporter.

Oleh sebab itu, Mojok Institute melakukan pengamatan sederhana dan siap mengajukan 5 usulan bentuk hukuman untuk suporter rusuh kepada PSSI. Hukuman-hukuman ini disusun sesuai dengan dinamika masyarakat Indonesia. Tentu saja, dengan sentuhan lembut ala Mojok. Inilah 5 usulan tersebut:

1. Maraton ronda di desa asal.

Seiring perkembangan zaman, partisipasi masyarakat untuk lingkungannya semakin berkurang. Ketika anak-anak muda semakin getol nongkrong di kafe untuk menyeruput kopi mahal yang harganya bisa untuk membeli beras Rajalele 4 kilogram itu, pos ronda-pos ronda di sudut-sudut jalan semakin ditinggalkan.

Baca Juga:

PSSI: Grup Lawak Yang Mengalahkan Kelucuan Warkop DKI

5 Fakta Menarik Lolosnya Timnas Sepak Bola Indonesia di Piala Asia

Pemikiran dr. Soetomo: Partai, Pers, Perpustakaan, Perempuan, dan Pelajar

Padahal, melting spot tersebut adalah wujud working place sebenarnya. Pos ronda menjadi tempat yang cocok untuk bercengkerama, main gitar, main gaple tanpa taruhan uang tentu saja, tempat bakul sayur berjualan, nonton bareng sepak bola lewat televisi sumbangan Pak RT, dan lain sebagainya.

Pos ronda adalah wujud nyata dari lirik lagu Humble dari Kendrick Lamar yang bunyinya, “Sit down, ndes! Be humble!” Humble, artinya ‘rendah hati’, sangat cocok untuk menempa jiwa sosial anak-anak muda beringas, para suporter rusuh yang suka bernyanyi, “Dibunuh saja!” di dalam stadion.

Nah, ketika supoter rusuh itu berulah, hukuman pertama yang cocok adalah kewajikan ikut ronda selama 1 tahun tanpa terputus, di desa masing-masing. Kegiatan mengambil jimpitan berupa uang koin atau beras akan menempa kedisiplinan mereka. Keharusan menjaga lingkungan akan membuat jiwa kedamaian mereka menjadi tumbuh luar biasa.

Ketika kembali ke stadion nanti, mereka akan menjadi suporter berbudi, peka dengan masalah sosial, rendah hati, cinta keamanan, dan yang paling penting: mereka sudah punya bekal untuk mendaftar sebagai hansip di acara-acara dangdutan. Menjaga pos ronda adalah usaha merintis karier sekaligus meredam jiwa liar untuk berbuat rusuh di dalam stadion.

2. Berkontribusi kepada gizi dan kesehatan masyarakat.

Jenis hukuman ini cocok untuk diberikan kepada suporter rusuh, yang merusuh secara gerombolan. Ya tentu saja, ketika rusuh, biasanya dilakukan bersama-sama, keroyokan. Kalau sendirian melawan ratusan suporter lawan, ya mana berani.

Hukuman yang dimaksud adalah berkontribusi kepada gizi dan kesehatan masyarakat. Wujud nyatanya adalah menyediakan, merawat, memanen, dan memasarkan bibit lele dan tanaman obat di 1000 kelurahan di Indonesia.

Tiap 100 gram ikan lele mengandung energi sebesar 229 kilokalori. Kandungan proteindari lele dengan porsi itu sekitar 18 gram, karbohidrat sekitar 8 gram, serat 0,7 gram dan lemak sebesar 13 gram. Ikan lele juga mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B kompleks, serta kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan zinc. Ikan lele juga kaya kandungan vitamin D (dikutip tanpa perbahan dari alodokter.com).

Sementar itu, tanaman obat yang bisa dipilih antara lain, jahe, asam jawa, beluntas, binahong, brotowali, cengkeh, cincau hijau, ciplukan, dadap serep, daun sendok, temu lawak, lidah buaya, akar alang-alang, adas, seledri, pacar cina, dan lain sebagainya. Berbagai jenis tanaman obat di atas adalah asli Indonesia. Jadi, selain demi kesehatan masyarakat, menyediakan tanaman obat adalah bentuk bela negara.

Kenapa harus 1000 kelurahan? Ya namanya saja untuk membuat jera. Ketika sudah berhasil menyediakan bibit lele dan tanaman obat untuk 1000 kelurahan, para suporter rusuh akan berubah menjadi anak-anak muda yang peduli dengan kesehatan sesama. Alih-alih baku pukul di stadion, mereka akan baku jual tanaman obat, melapak di stadion. Pulang nonton bola, badan bisa sehat.

3. Berkontribusi kepada minat baca dan kesehatan masyarakat.

Kamu tahu, minat baca Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara di dunia? Sungguh memprihatinkan. Salah satu sebabnya adalah kurangnya bahan baca, atau boleh kamu bilang kurangnya perpustakaan yang ideal untuk masyarakat.

Oleh sebab itu, tenaga berlebih dari gerombolan suporter rusuh bisa diarahkan untuk pembangunan perpustakaan dan pengadaan buku-buku bermutu di 100 desa di Indonesia. Para suporter rusuh ini bisa menggandeng Najwa Shihab, Duta Baca Indonesia, untuk menyukseskan program mulia ini.

Buku adalah jendela dunia. Jadi, ketersediaan bahan baca yang bermutu akan berkontribusi besar bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Diharapkan, tidak ada lagi siswa yang menggerutu karena UNBK yang susahnya minta ampun itu.

Selain perpustakaan, para suporter rusuh juga harus membangun posyandu, bersebelahan dengan perpustakaan ideal itu. Sudah waktunya posyandu dibangun dengan napas modern, menyediakan pengobatan gratis untuk masyarakat kurang mampu. Akan lebih istimewa apabila posyandu bisa semodern puskesmas yang peremajaannya sudah dikerjakan secara masif.

Dengan banyak membaca dan punya tubuh sehat, para suporter rusuh akan lebih bisa berpikir taktis, jernih, dan menghargai kesehatan suporter lain. Jika dulu ada program Dokter Cilik, sudah waktunya kita punya Dokter Suporter. Kalau ada suporter mendadak diare, suporter lain bisa tanggap cepat memberi solusi. Pulang dari stadion, dapat hiburan sepak bola dan pengetahuan akan kesehatan. Ciamik!

4. Berkontribusi sebagai relawan Basarnas.

Indonesia termasuk ke dalam jajaran Cincin Api Pasifik. Banyaknya gunung api yang aktif membuat Nusantara menjadi negara yang rentan dengan bencana letusan gunung api dan lahar dingin. Dibutuhkan tenaga yang besar dan dalam jumlah banyak untuk aksi tanggap cepat merespons bencana yang terjadi.

Selama ini, Basarnas sudah bekerja dengan baik. Namun tentu saja, tenaga tambahan akan disambut dengan tangan terbuka. Oleh sebab itu, tenaga yang meluap dari suporter rusuh sebaiknya diarahkan untuk membantu Basarnas selama minimal 5 tahun.

Mereka tidak baru bekerja ketika bencana terjadi. Namun, setiap hari, misalnya, harus datang ke kantor-kantor Basarnas untuk diberi pelatihan dan informasi dasar soal tanggap bencana. Diharapkan, kerja disiplin selama 5 tahun akan membuat para suporter rusuh ini menjadi peka dengan keselamatan sesama, bukannya malah membuat suporter lain tidak selamat.

Mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang mendahulukan keselamat sesama dibandingkan kenyamanan diri sendiri. Jika sudah peka seperti itu, hasrat menonjok lawan dan melempar baru seharusnya bisa dihilangkan. Diganti dengan memeluk dan melempar senyum kepada sesama suporter di dalam stadion.

5. Pindah Agama!

Saya tahu, hukuman ini sangat ekstrem. Namun, jika 4 jenis hukuman di atas tidak manjur juga, sudah waktunya para suporter rusuh ini dihadapkan langsung dengan Tuhan. Jadi, ketika kerusuhan terjadi, bukan nama suporter saja yang tercoreng, namun juga nama baik klub yang terluka.

Sayangnya, otak para suporter rusuh itu seperti tidak sampai untuk memahami fakta sederhana tersebut. Oleh sebab itu, ketika rusuh, hadapkan mereka di depan kitab suci masing-masing dan tantang mereka untuk pindah agama. Jadi, ketika merusuh, mereka tak hanya melukai nama baik klub, namun juga membuat sedih Tuhan mereka masing-masing.

Gambarannya seperti itu, menyesuaikan dengan anggapan di Indonesia bahwa pindah agama itu aib dan dosa besar. Kalau punya logika dan akal sehat, seharusnya hukuman ini sangat manjur. Toh, katanya, Indonesia adalah negara ketimuran dan agamis.

Terakhir diperbarui pada 19 April 2018 oleh

Tags: bibit lelehukumanjoko driyonokomisi disiplinLiga 1 IndonesiaperpustakaanPSSIsuporter rusuhtanaman obat
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

PSSI: Grup Lawak Yang Mengalahkan Kelucuan Warkop DKI

PSSI: Grup Lawak Yang Mengalahkan Kelucuan Warkop DKI

16 Juni 2022
timnas lolos piala asia marselino ferdinan

5 Fakta Menarik Lolosnya Timnas Sepak Bola Indonesia di Piala Asia

15 Juni 2022
dr Soetomo, partai perpustakaan, perempuan, pelajar

Pemikiran dr. Soetomo: Partai, Pers, Perpustakaan, Perempuan, dan Pelajar

14 April 2022
ratih widyarni dan vespa tua mojok.co

Ratih Widyarni, Vespa Warisan Bapak, dan Perpustakaan Keliling

25 Maret 2022
Persebaya Hanya Kalah dari Orang Dalam dan Orang Gila MOJOK.CO

Persebaya Hanya Kalah dari Orang Dalam dan Orang Gila

5 Februari 2022
Haruna Out? Goodbye Shin Tae-yong, Revolusi PSSI Cuma Sebatas Angan

Haruna Out? Goodbye Shin Tae-yong, Revolusi PSSI Cuma Sebatas Angan

17 Januari 2022
Pos Selanjutnya

Vega, Supra, sampai Tossa: 9 Motor Paling Kompatibel untuk Berjualan Cilok

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Hukuman-Suporter-MOJOK.CO

Usulan 5 Jenis Hukuman untuk Suporter Rusuh

18 April 2018
warung kopi mbah kuwot mojok.co

Kisah Mbah Kuwot Selamat dari Romusha dan Buka Warung Kopi Legendaris di Trenggalek

19 Juni 2022
Universitas Sanata Dharma

Bakso Dab Supri Sanata Dharma yang Mencatat Kisah-kisah Mahasiswa 

18 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
UTBK bocor di jogja

Viral di Sosmed, UTBK di UPN “Veteran” Yogyakarta Bocor, Pelaku Ditangkap

20 Juni 2022
Bank Plecit Menyaru Bank BUMN: Agen Rahasia Utang Ibu Rumah Tangga di Desa MOJOK.CO

Bank Plecit Menyaru Bank BUMN: Agen Rahasia Utang Ibu Rumah Tangga di Desa

20 Juni 2022
Kos LV di Jogja

Dilema Pemilik Indekos Tertib dan Pemilik Kos LV yang Menolak Tudingan Seks Bebas

14 Juni 2022

Terbaru

Makan Bersama di Tepikota, kuliner jawa timur di Yogyakarta

Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja

25 Juni 2022
Pentingnya ganti oli mesin mobil

5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala

25 Juni 2022
hasil pertandingan piala presiden PSS Sleman PSIS Semarang

Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden

24 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
pinjol ilegal

Cara Terhindar dari Bahaya Pinjol Ilegal

24 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In