MOJOK.CO – Akhirnya Xiaomi membawa hape flagship ke Indonesia, Mi 10. Recommended untuk dibeli, tapi di masa pandemi, pikirkan juga kebutuhan sehari-hari.
Kabar gembira untuk kita semua, kini Xiaomi bawa flagship beneran ke Indonesia. Ya, seri flagship terbaru mereka, Mi 10 akan dijual resmi tanpa black-market-black-market-an. Tidak hanya itu, kehadiran Mi 10 di Indonesia juga dibarengi kabar gembira lainnya, harganya yang murah, dengan spek mewah dan fitur lengkap.
Awal tahun ini sebenarnya Xiaomi sempat menghadirkan Mi Note 10 yang disebut sebagai flaghsip tapi KW. Mengapa begitu, tentu karena Mi Note 10 tidak menghadirkan spek paling canggih yang bisa ditawarkan sebuah flagship. Ya hape ini sih lebih layak disebut sebagai flagship KW karena terlalu kentang untuk disebut sebagai flagship beneran.
Ada tiga hal yang membuat Mi 10 layak disebut sebagai flagship benerannya Xiaomi. Pertama, tentu saja soal spesifikasi paling tinggi yang dihadirkan. Mengandalkan SoC Quallcom paling canggih saat ini, Snapdragon 865, serta GPU Adreno 650. Urusan performa tentu tidak perlu dipertanyakan lagi. Ditambah RAM LPDDR5 8GB yang super ngebut serta penyimpanan internal dengan kemampuan UFS3.0, semua urusan komputasi bakal dilibas dengan mudah.
Skor performa Snapdragon 865 ini memang luar biasa. Di antutu benchmark versi 8, Mi 10 mendapatkan nilai 560 ribuan, sementara di geekbench hape ini mendapatkan skor 914 untuk single core dan 3388 untuk multicore. Tidak hanya multitasking, untuk urusan gaming, hape ini sangat mendukung konfigurasi rata kanan walau tidak memiliki label “hape gaming”.
Satu perkara penting lain mengenai Snapdragon 865 adalah SoC sudah mendukung jaringan 5G. SoC ini menyediakan modem eksternal untuk jaringan 5G. Walau ketersediaan jaringan 5G di Indonesia masih jauh dari angan-angan, tapi setidaknya hape ini sudah mendukung. Jadi, fasilitas ini bisa digunakan jika nanti Anda bepergian ke luar negeri (kalau pandemi sudah kelar, ya).
Hal kedua yang membuat Mi 10 disebut sebagai flagship beneran tentu kemampuan kameranya. Mi 10 menggunakan konfigurasi 4 kamera dengan kamera utama 108 MP, ultrawide 13 MP, makro 2 MP, serta depth sensor 2 MP. Sementara konfigurasi kamera depan 20MP yang menggunakan desain punch hole di pojok kiri atas.
Urusan pengambilan gambar, walau bukan yang terbaik, tetap saja standar flagship. Mi 10 memang tidak memiliki kamera tele, tapi kamera utamanya mendukung optical zoom 2x dan digital zoom 10x yang kualitasnya lumayan oke. Mode portrait, ultrawide, serta mode malam hape ini juga menghasilkan gambar yang memuaskan.
Untuk urusan kamera, yang gila dari hape ini adalah kualitas perekaman gambarnya. Mi 10 mampu merekam gambar dengan resolusi 4320p atau kualitas 8K hingga 30fps. Kabarnya bahkan, hape ini bisa merekam video 8K yang lebih baik dari Samsung Galaxy S20 Ultra karena menggunakan Snapdragon 865.
Sementara itu, untuk perekaman gambar yang paling optimal, kualitas 2160p atau 4K 60fps adalah yang paling baik. Di mode ini, kita bisa menggunakan fitur steady video seperti di hape flagship Samsung yang membuat video jadi lebih stabil. Malah, perekaman 4K di hape ini juga mendukung penggunaan lensa ultrawide. Sayangnya, kamera depan Mi 10 hanya mendukung perekaman hingga 1080p saja.
Hal ketiga, dan yang sebenarnya paling membedakannya dengan hape Xiaomi lain adalah fitur dan tampilan. Saya belum pernah menggunakan Mi 9 sih, tapi katanya Mi 10 tampil dengan lebih premium ketimbang flaghsip xiaomi generasi sebelumnya. Untuk membahas ini, mari kita mulai dari kualitas layarnya.
Menggunakan panel Amoled berukuran 6,67 inch dengan resolusi Full HD+, layar melengkung dengan nama 3D curved, dan color gamut 100% membuat hape ini multimedia-able banget. Tidak hanya untuk menonton video, refresh rate 90hz membuat layar hape ini bakal begitu nurut jari kalian mau ngarah ke mana saja.
Untuk kebutuhan multimedia, selain kualitas layar yang cakep, perkara audio juga juara. Memiliki stereo speaker, kualitas suara yang dihasilkan masuk kategori bagus dan kencang.
Untuk sektor keamanan, Mi 10 menggunakan pemindaian sidik jari dalam layar dengan model optik. Kecepatan pemindaiannya terbilang cepat, ya maklum, flagship. Sementara itu, pemindaian wajahnya juga bisa dilakukan dengan cepat walau kamera depannya hanya menggunakan 1 kamera.
Pada sektor daya, Mi 10 menggunakan baterai berkapasitas 4780 mAh dengan kemampuan fast charging 30W dan fitur Power Delivery 3.0. Bahkan, hape ini tidak hanya mendukung fitur wireless charging, tapi fast wireless charging hingga 30W dan reverse wireless charging 5W.
Untuk build quality-nya, body belakang menggunakan kaca berlapis gorilla glass 5 dilengkapi frame alumunium. Fitur lainnya yang hadir di hape ini adalah infrared blaster, I/O port type c, bluetooth 5.1, dan tentu saja NFC. Masa iya hape flagship tidak punya NFC, Bos.
Dua hal yang kiranya menjadi dua kekurangan dari hape ini adalah ketiadaan IP rating serta ketersediaan slot simcard yang hanya 1 slot. IP rating ini penting mengingat ini adalah hape flagship, masa ya hape mewah ngga bisa ambil gambar di dalam air. Sementara untuk single slot simcard, tentu ini menjadi catatan karena kebanyakan orang di Indonesia lebih suka menggunakan lebih dari 1 simcard untuk kebutuhan sehari-hari.
Meski begitu, mengingat hape ini dengan varian 8/128 dihargai hanya Rp10 juta kurang seribu, saya kira kekurangan tadi bisa kita maklumi. Ingat, satu hape lain yang membawa Snapdragon 685 di Indonesia adalah Oppo Find X2 dengan harga di kisaran Rp14 juta. Jadi, selisih Rp4 juta tadi bisa digunakan untuk keperluan lain seperti modal nikah, misalnya. Mumpung masa pandemi, nikah jadi murah karena nggak perlu resepsi hehehe.
Kini kita tinggal menunggu apakah Mi Fans yang sejak dulu meminta Xiaomi mendatangkan flagship secara resmi ke Indonesia bakal membeli Mi 10 atau tidak. Soalnya, sejauh pengalaman saya, akan lebih mudah menerima harga Rp12 juta untuk flagship Samsung ketimbang membeli Xiaomi dengan harga Rp10 juta. Walau terbilang layak beli dan recommended, tapi saya bakal tetap berpikir ulang untuk membeli Mi 10 di tengah masa pandemi seperti ini.
BACA JUGA Redmi Note 8 dan Note 8 Pro Sangat Layak Dibeli, Asal Barangnya Tidak Gaib atau ulasan gadget lainnya di rubrik KONTER.