ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Wikimo Bola

Persela Lamongan

Redaksi oleh Redaksi
11 April 2017
0
A A
Hasil Pertandingan Liga 1 Pekan Ke-5: Gol David da Silva Bawa Persebaya Imbangi Sriwijaya FC

Hasil Pertandingan Liga 1 Pekan Ke-5: Gol David da Silva Bawa Persebaya Imbangi Sriwijaya FC

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Laskar Joko Tingkir mereka disebut. Persela Lamongan, adalah salah klub yang sulit ditaklukkan, terutama ketika bermain di Stadion Surajaya, Lamongan, kandang mereka. Musim 2018/2019 kali ini, Persela mengawali Liga 1 Indonesia dengan cukup baik. Tiga kali bertanding, Persela Lamongan mencatatkan satu kemenangan, satu imbang, dan satu kalah.

Klub yang berdiri pada tanggal 18 April 1967 ini memang lekat dengan catatan inkonsistensi, hampir mirip dengan performa tim papan tengah lainnya di Indonesia. Namun, satu yang pasti, Persela Lamongan selalu bisa bertahan di divisi teratas sejak mereka promosi pada tahun 2003. Sudah 15 tahun mereka bertahan di kompetisi teratas.

Komposisi skuat Persela Lamongan, boleh dikatakan hampir selalu seimbang. Perpaduan antara pemain senior dan pemain muda jebolan akademi sendiri. Persela rajin memproduksi pemain muda. Mulai dari Samsul Arif, Zaenal Arif, Fandi Eko Utomo, dan Dendy Sulistyawan. Dan tentu saja, yang paling fenomenal adalah almarhum Choirul Huda yang meninggal musim lalu.

Jika AC Milan punya Paolo Maldini, Barcelona dengan Carles Puyol, dan AS Roma dengan Francesco Totti, maka Persela Lamongan punya sosok “pemain satu tim” dalam diri Choirul Huda. Kiper legendaris tersebut lahir pada tanggal 2 Juni 1979 dan meninggal pada tanggal 15 Oktober 2017, di usia 38 tahun.

Choirul Huda memang bukan “kiper selebritis”, yang namanya sering berseliweran di layar kaca seperti Marcus Horizon. Namun, Huda, selaku kapten, selalu tampil konsisten ketika berdiri di bawah mistar Persela Lamongan. Kiper dengan tinggi 183 sentimeter tersebut jago menghentikan sepakan jarak dekat. Nyalinya besar untuk menumpulkan sepakan keras lawan dari jarak kurang dari tiga meter.

Stadion Surajaya menampilkan wajah murung ketika penghormatan terakhir dilakukan oleh LA Mania, sebutan suporter Persela Lamongan. Titik air mata tak ada yang bisa dibendung di penghujung sore kala itu. Nama Choirul Huda sudah hampir sama besar seperti nama klub Lamongan itu sendiri.

Musim ini, Persela Lamongan tampil dengan misi yang sama, yaitu bertahan di divisi paling atas Liga Indonesia. Klub yang jago di kandang dan sulit dikalahkan itu masih akan menyulitkan klub-klub papan atas di Indonesia.

Terakhir diperbarui pada 16 April 2018 oleh

Tags: choirul hudaJawa Timurlamonganlaskar joko tingkirpersela lamongan
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Derita warga Jawa Timur gara-gara cap PSHT, Aremania, dan sound horeg MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Jawa Timur, Mau Hidup Ayem tapi Kena Cap Jelek karena Ulah Pencak Silat hingga Sound Horeg

9 Juni 2025
Soal Bus Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif Kalah dari Surabaya MOJOK.CO
Esai

Perkara Transportasi Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif dan Perlu Belajar dari Cara Surabaya Mengelola Trans Jatim Bus Jaka Tingkir

23 Mei 2025
Pedang bermata dua jika sound horeg mendapat HAKI MOJOK.CO
Ragam

Sound Horeg bakal Dapat Hak Cipta karena Dianggap Karya Anak Bangsa, Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

28 April 2025
Mudik dari Surabaya ke Bojonegoro. MOJOK.CO
Ragam

Kebobrokan Bojonegoro yang Bikin Saya Tak Betah dan Ingin Pindah ke Surabaya meski Sama-sama di Jawa Timur

8 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

down for life, kalatidha.MOJOK.CO

Kalatidha: “Syair Macapat” dalam Kemasan Musik Cadas, Album Baru sekaligus Penanda Perjalanan Spiritual Down For Life

11 Juni 2025
kuliah di ugm.MOJOK.CO

4 Tahun Pura-pura Jadi Mahasiswa UGM demi Bahagiakan Ortu, padahal Kuliah di Kampus Tak Terkenal Jogja

10 Juni 2025
Jadi driver Gojek buat cari duit malah tekor terus kena order fiktf, hidup tertolong promo MOJOK.CO

Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo

13 Juni 2025
Orang desa kuliah di kampus Jogja, merasa terintimidasi kalau ngopi di coffee shop karena nggak punya outfit skena MOJOK.CO

Derita Orang Kampung Kuliah di Jogja Utara: Kaget Ngopi di Coffee Shop, “Terhina” karena Tak Paham Menu dan Tak Punya Outfit Skena

10 Juni 2025
Pengalaman pertama bisa naik motor Yamaha Mio di Surabaya. MOJOK.CO

Terlalu Girang Saat Pertama Kali Mengendarai Motor Yamaha Mio, Malah Berujung Apes di Tengah Jalan Besar Kota Surabaya

12 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.