Memahami Rumput Teki

Kita mengenal cukup banyak jenis rumput yang tumbuh di sekitar kita, mulai dari rumput jepang, rumput grinting, sampai rumput gajah. Nah, namun, dari semua jenis rumput yang ada, agaknya rumput tekilah yang menjadi rumput yang paling populer. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah karena ia dibuat menjadi judul lagu oleh mas Didi Kempot idola kita semua.

Lagu “Suket Teki” sukses menjadi hits yang cukup laris, terlebih setelah dibawakan dengan style dangdut koplo. Lagu suket teki sendiri mengisahkan tentang seseorang yang dikecewakan oleh pujaan hatinya.

“Tak tandur pari jebul tukule suket teki”, begitu kata mas Didi Kempot

Yah, rumput teki memang dikenal sebagai rumput liar yang menyebalkan. Mungkin itulah sebabnya mas Didi Kempot menggambarkan rumput teki sebagai perlakuan yang buruk dari seseorang.

Lantas, apakah rumput teki memang benar-benar buruk seperti yang digambarkan secara halus oleh mas Didi Kempot? E…e e e, Ternyata tidak, sodara. Usut punya usut, rumput teki ternyata justru punya banyak manfaat.

Rumput yang punya nama asing Cyperus rotundus ini banyak mengandung minyak aromatic, mineral, kalsium, fosfor, hingga natrium yang kesemuanya mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan. Dengan pengolahan tertentu, rumput teki bisa dimanfaatkan sebagai obat diare, demam, penyakit kulit, bahkan bisa menormalkan gangguan payudara bagi perempuan PMS.

Selain itu, rumput teki juga efektif untuk mengobati luka luar. Dan yang paling dahsyat sodara, bubuk rumput teki ternyata ampuh untuk melancarkan pencernaan.

Nah, kalau untuk soal lirik lagu “Tak tandur pari jebul tukule suket teki” itu, kemungkinannya dua: Pertama, Mas Didi Kempot tidak mudeng soal bibit padi, sebab tidak mungkin menanam bibit padi tapi yang tumbuh rumput teki, itu mustahil, melawan hukum genetika. Kedua, kalaupun memang benar ternyata yang tumbuh adalah rumput teki, maka mas Didi Kempot pasti tidak mengambil hikmah atas peristiwa tersebut, mas Didi Kempot selalu menganggap rumput teki sebagai tanaman yang merugikan, padahal, jika ia mau membaca artikel ini, niscaya dia akan menarik seluruh kata-katanya soal rumput teki.

rumput teki

Exit mobile version