Dunia Memang Tak Selebar Daun Kelor

“Dunia tak selebar daun kelor”, itulah salah satu peribahasa populer yang menggunakan unsur daun kelor. Peribahasa yang secara tidak langsung mendukung teori bumi datar ini benar-benar mengangkat nama dan kepopuleran daun kelor.

Daun kelor bukan daun biasa, seperti Jogja, ia istimewa. Ia daun yang punya banyak kandungan gizi. Oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kelor ini bahkan sampai dijuluki sebagai pohon ajaib, sebab ia memiliki kandungan vitamin C tujuh kali lebih banyak daripada jeruk, kalsium empat kali lebih banyak daripada susu, vitamin A empat kali lebih banyak daripada wortel, protein dua kali lebih banyak daripada susu dan potassium tiga kali lebih banyak daripada pisang.

Dengan banyaknya gizi yang ada pada daun ajaib ini, tak heran jika kemudian ia direkomendasikan dan dianjurkan agar dikonsumsi oleh anak-anak dan bayi yang kekurangan gizi. Tak hanya anak-anak, Anda yang merasa kurus dan jarang mendapat asupan gizi yang baik juga boleh lho kalau mau pakai daun kelor sebagai lalapan pengganti kemangi, mau dikremus langsung juga monggo. Ingat, ini tanaman ajaib, lho.

Nah, selain manfaat di bidang gizi, daun kelor ini juga punya manfaat di dunia metafisik alias mistis. Menurut mitos, daun ini ampuh untuk mengusir kekuatan mistis, itulah sebabnya ia sering digunakan untuk memandikan mayat, tujuannya untuk mengusir ajian, susuk, atau makhluk prewangan yang masih menempel pada tubuh si mayat.

Karenanya, Jika suatu saat, pacar Anda marah muring-muring nggak karuan, coba saja dipecut pakai untaian daun kelor, yah, siapa tahu yang muring-muring itu sebenarnya bukan pacar Anda, tapi makhluk prewangan yang sedang menempel di tubuh pacar Anda.

Eh, atau jangan-jangan, malah Anda sendiri makhluk prewangan-nya?

daun kelor

 

Exit mobile version