Unta, Ship of The Desert

Unta, Ship of The Desert

Unta, Ship of The Desert

Sebab ini bulan Ramadan, maka alangkah baiknya jika kita membahas soal hewan-hewan yang islami. Dan alhamdulillah, di rubrik Hewani pertama di bulan Ramadan ini, kita berkesempatan untuk membedah soal unta, hewan yang dikenal sangat islami walau sampai sekarang belum pernah ada unta yang mengucap dua kalimat syahadat.

Unta dikenal sebagai hewan gurun. Keahliannya bertahan di wilayah yang kering serta kemampuannya membawa beban berat melintasi padang pasir tandus membuatnya dijuluki “ship of the desert”.

Unta bisa bertahan hidup bahkan saat kehilangan 40% cairan tubuhnya (kebanyakan hewan mati dehidrasi saat kehilangan 20% cairan tubuh).

Kemampuan unta bertahan hidup di gurun banyak dipengaruhi oleh kemampuan biologis tubuhnya untuk menyimpan lemak dan air, bukannya menyimpan dendam.

Unta menyimpan cadangan lemak di bagian punuknya. Lemak inilah yang dijadikan sebagai pengganti makanan jika terjadi kelangkaan makanan dalam waktu yang cukup lama.

Tak hanya menyimpan cadangan lemak, unta juga piawai menyimpan cadangan air. Bedanya, air tidak disimpan di dalam punuk, melainkan di dalam cairan tubuh, termasuk darah.

Untuk mendukung hal ini, unta diberi kemampuan untuk meminum air sebanyak-banyaknya. Asal kalian tahu, unta bisa minum sampai 200 liter air pada satu waktu. Ia juga termasuk peminum yang cepat. Lha, betapa tidak, ia bisa minum 100 liter air alias lebih dari lima galon hanya dalam waktu sepuluh menit.

Inilah sebabnya tidak ada istilah unta glonggongan seperti halnya sapi, sebab unta sudah punya kemampuan untuk meng-glonggong-kan dirinya sendiri.

Exit mobile version