Saya tidak ada masalah dengan orang yang aktif di kelas dan sering bertanya jika dia memang belum paham. Soalnya saya termasuk yang sering bertanya! Tapi baru kali ini selama sekolah saya bertemu dengan temen sekelas yang ngeselin. Membuat risi. Sering bertanya yang nggak jelas dan nggak karuan hanya demi caper ke dosen. Tapi tidak hanya saya yang merasakan itu. Temen sekelas yang lain sepertinya sepakat dengan perasaan saya.
#1 Menambahkan saat presentasi yang gak jelas
Teman sekelas saya itu sering bertanya dan menambahkan materi walau itu nggak jelas. Sampai ngawang kemana-mana. Sering juga mengulang pertanyaan orang yang sudah dijawab oleh dosen atau presentator. Itu membuat saya kesal sendiri di dalam kelas.
Mungkin bagi dia banyak bertanya dan menambahkan materi panjang lebar, ngalor ngidul, caper, seakan mendapatkan nilai plus dari dosen. Tapi sering kali dosen juga merasa risi seperti saya. Sering menyuruhnya berhenti saat menambahkan sesuatu. Penjelasannya lebih banyak yang nggak berisi.
#2 Bertanya saat dosen menutup pertemuan di kelas
Saya menilai tidak hanya saya yang merasa risih terhadap dia, tapi juga temen sekelas. Ya, gara-gara kejadian ini:
Pada suatu pertemuan bersama dosen, kerap kali dosen saya memberi ruang presentasi dan diskusi kepada mahasiswanya. Setelah itu biasanya langsung dialihkan ke dosen untuk penengah dan ada diskusi bersama dosen. Diapun aktif bertanya mulai dari diskusi dengan presentator sampai dengan diskusi dengan dosen. Entah, apa yang dia tanyakan. Akhirnya dosen saya menutup pertemuan tersebut dengan kalimat “mungkin pertemuan kali ini saya tutup”
Di sela-sela ucapan itu dia mengacungkan tangan bertanya lagi. Akibatnya temen sekelas saya banyak yang nyeloteh “hufff”, “dia lagi dia lagi”, “bertanya terusss”, “skip”. Dengan ekpresi kesal.
#3 Tidak punya teman
Entah di semester berapa, semua teman kelas menumpahkan kekesalan sama dia yang sering membuat suasana kelas berubah. Banyak temen mulai menjauhi. Begitupun dengan saya. Hampir setiap di kelas dia jarang diajak omong dengan teman-teman. Kasian sih tapi mau gimana lagi.
Yah jadi orang jangan terlalu overdosis. Bertanya secukpnya aja. Kalau memang nggak mengerti bisa banyak belajar di luar kelas. Toh hari ini teknologi sudah modern kan bisa bertanya ke ChatGPT! wkwkw. Saya yakin walau banyak tanya ChatGPT nggak kiro kesel! Wkwkwk
Roni Ali Rahman,
Jember, Jawa Timur,
[email protected]