Bisnis Makanan Kekinian yang Layak Go International

Ada dua tren di kalangan artis yang sekilas kelihatan kontradiktif tapi putaran duitnya nggak main-main. Pertama, menerbitkan buku tips diet, kedua, jualan oleh-oleh kekinian.

Soal yang kedua, kamu boleh ketawa karena oleh-oleh mereka kelihatannya maksa banget. Tapi, yakin deh, ketawamu itu bakal langsung hilang ketika baca berita bahwa di mana-mana jualan mereka laris manis, bahkan sampai ada jasa titipnya.

Setidaknya, sudah ada dua puluh dua merek oleh-oleh kekinian jualan artis yang sudah beredar di kota-kota besar di Indonesia. Semuanya berupa kue. Kedua puluh dua merek itu, walau dikelola artis yang berbeda-beda, mempunyai pola yang sama, yakni kue dengan elemen utama pastry dan brownies serta nama merek dengan rumus “nama kue + nama kota” dengan urutan yang bisa dibolak-balik. Jadilah dia Malang Strudel, Medan Napoleon, Lamington Pontianak, Makassar Baklave, dan kawan-kawan.

Kemunculan oleh-oleh kekinian segera merebut perhatian karena, yang pertama dan utama, yang jualan adalah artis yang masih mondar-mandir di feed Instagram kita. Kedua, kemunculan toko-toko kuenya di berbagai kota memang beruntun dalam waktu dekat, sehingga menimbulkan efek domino di media massa. Dan terakhir, orang memperhatikan karena heran, gimana ceritanya kue-kue barat itu mendadak jadi “khas” kota-kota tertentu dan mencoba menyaingi oleh-oleh kuliner yang biasanya adalah makanan tradisional.

Kisah si Malang Strudel, misalnya. Orang jelas bertanya-tanya, kenapa Malang yang identik dengan apel dan pia mangkok bisa diwakili dengan oleh-oleh baru yang notabene kue khas Austria. Apalagi jarak Wina—Malang itu ibarat punya duit lima ratus ribu tapi ngarep iPhone 7 alias jauh. Pemirsa butuh cerita asal-usul nih.

Dari kemasan Malang Strudel, yang dijuragani artis Teuku Wisnu, orang jadi tahu gimana asal-usul yang kayaknya nggak nyambung tadi. Alkisah, suatu hari Teuku Wisnu dan istrinya, Shireen Sungkar, jalan-jalan ke luar negeri. Di perjalanan, mereka memakan kue strudel dan langsung suka dengan cita rasanya. Dari situlah Malang Strudel lahir ke jagat kuliner Indonesia dan menjadi eksis sebagai oleh-oleh Malang. Sesimpel itu.

Belakangan, dari Instagram terjelaskan mengapa sejumlah oleh-oleh kue tadi punya kemiripan. Ternyata bisnis-bisnis itu bukan milik si artis sendiri, melainkan produk dari sebuah perusahaan bernama Jannah Corporation, dengan artis-artis sebagai brand ambassador-nya. Jannah Corp. sendiri dikomandoi (atau kelihatannya gitu) oleh pasangan artis Irwansyah dan Zaskia Sungkar.

Karena kesuksesan kue-kue tersebut, Jannah Corp. saya rasa layak melebarkan sayapnya ke kancah internasional. Biar nggak kalah sama Agnezmo gitu. Setidaknya daripada negative thinking kayak netizen Indonesia kebanyakan, lebih baik kita lihat sisi positifnya saja. Nah, biar Jannah Corp. tak pusing dalam mengembangkan bisnisnya, saya akan berikan ide-ide segar untuk usaha kuliner mereka.

Seoul Seblak Khas Korea Selatan

Seblak si kerupuk lembek asal Bandung belakangan cukup disukai. Cita rasa pedasnya berhasil membuat orang-orang rela mengantre. Nah, orang Korea Selatan sendiri memang gemar makanan yang pedas-pedas, terbukti dari lakunya produk mi instan Samyang. Tak diragukan lagi, Seoul Seblak bakal menggemparkan negeri ginseng itu.

Untuk menambah daya tarik, Jannah Corp. perlu mengontak G-Dragon untuk menjadi brand ambassador lokal Seoul Seblak. Oppa yang satu ini jelas punya basis fans cukup besar di Korea Selatan. Bahkan juga seluruh dunia. Inilah saat bagi seblak untuk bersinar di kancah internasional.

Østerbro Capcin Khas Denmark

Cappuccino Cincau alias capcin sempat jadi produk minuman populer. Dulu saya sering banget ketemu kedai capcin di pinggir jalan. Kayaknya, tiap tikungan ada aja yang jual minuman menyegarkan ini.

Sayangnya, popularitas capcin mulai menurun. Jalan-jalan yang semarak akan spanduk capcin kini mulai sepi. Ini tak bisa dibiarkan. Jangan sampai capcin punah dari dunia ini. Maka dari itu, capcin perlu diperkenalkan ke seluruh dunia agar tetap eksis.

Mads Mikkelsen adalah orang yang cocok untuk menjadi brand ambassador capcin. Kariernya sebagai aktor layak diperhitungkan. Apalagi dia juga model untuk video game Death Stranding buatan Hideo Kojima. Cool!

London Kue Cubit” Khas Inggris

Kue cubit yang terbukti disukai semua usia ini cocok untuk teman minum teh di tengah cuaca London yang mendung. Sambil membayangkan mencubit Daniel Radcliffe yang menjadi brand ambassador­-nya, makan kue cubit tak akan pernah lebih intim dari ini. Jadi berasa seksi gitu~

Kentucky Geprek Chicken” Khas Americana

Siapa sih yang nggak suka ayam? Apalagi ayam geprek. Ayam geprek selalu punya tempat di hati kita semua, bahkan mengalahkan ayam goreng tepung dari resto cepat saji.

Ayam goreng asal Kentucky sudah populer di seluruh dunia. Indonesia jangan mau kalah dong, kini waktunya Indonesia melawan dengan ayam geprek. Untuk mempromosikan ayam goreng ke level yang lebih tinggi, Jennifer Lawrence-lah orang yang tepat. Pertama, dia hot banget. Kedua, dia berasal dari Kentucky. Kolonel Sanders who?

Sydney Cilok” Khas Aussie

Jika nasi goreng dan rendang bisa didaulat sebagai makanan terenak di dunia, apalagi cilok. Seenak-enaknya rendang dan nasi goreng, bukankah masih ada orang yang tak suka (karena terlalu pedas atau bikin panas dalam, misalnya) atau pantang memakannya (takut kolesterol)? Tapi cilok? Dari anak SD sampai PNS kementerian pun tahu, makanan ini susah ditolak godaannya.

Sebagai brand ambassador, Rebel Wilson adalah orang yang paling cocok. Agar semakin klop, bisa dibikin cerita  asal mula cilok sebagai makanan khas Sidney. Suatu hari Rebel Wilson jalan-jalan di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, terus dia kelaparan dan akhirnya dia menemukan cilok sebagai cemilan yang mengenyangkan. Rebel Wilson pun terpikat pada cilok dan akhirnya ia berbisnis cilok di depan Opera House. Luar biasa banget.

Buat kalian yang punya makanan jenis lain yang bisa terkenal di seluruh dunia, silakan tinggalkan masukan kalian di kolom komentar. Adios amigos~

Exit mobile version