Kita tentu tahu siapa Yelena, cewek dingin bin picik yang dari kenampakannya saja sama sekali nggak kelihatan seperti perempuan. Dosa-dosa Yelena sejak dia muncul, sudah menggunung. Mulai dari pengkhianatan pada kapal survei Marley, masukin Pieck dan Galliard ke perangkap, mengatur pertemuan rahasia Zeke dengan Azumabito, sampai yang terakhir ini soal deal-dealan terselubung bersama Floch Forster.
Floch Forster pernah bersinggungan dengan pengalaman hampir mati saat “bunuh diri” bersama pasukan Erwin dulu dan hal ini menimbulkan luka yang nggak sepele. Apalagi ketika Levi tanpa diduga memilih Armin sebagai pewaris Colossal Titan ketimbang Erwin yang sama-sama sekarat di pangkuan Floch. Barangkali sejak saat itulah benih-benih kebencian Floch kepada Levi, Armin, Mikasa, dan kawan-kawan mulai bertunas.
Pada episode misi penyelaman Eren di Liberio, ketika semua orang menjerit dan meratapi kematian Sasha, Floch Forster justru dengan angkuh menganggap itu cuma sedikit harga yang harus dibayar. Dari sinilah sebenarnya kita patut curiga, Floch mulai gila akan kekuatan dan terlampau fanatik nggak ketulungan dengan titan Eren. Nggak jauh beda dengan Yelena yang bahkan menganggap Zeke sebagai Tuhan penyelamat.
Floch yang kelihatan banget cengeng sebelum time skip, kini seolah congkak dan cenderung kewanen pada jalur komando yang berlaku. Dari episode sebelas kita tahu bahwa Floch adalah dalang di balik gejolak mosi tidak percaya rakyat pada militer, termasuk keluarga Reeves yang pada season sebelumnya turut memuluskan transisi kekuasaan Historia. Rakyat menuntut Eren dibebaskan, hal yang juga dipercayai Floch, bahwa Eldia Paradis nggak bisa hidup tanpa Eren. Bucin halu emang ini orang.
Buat para penggemar anime aksi murni yang cuma bisa puas kalau liat adegan ledakan dan hancur-hancuran titan, detail kecil ini mungkin nggak terlalu penting. Akan tetapi, jangan pernah remehkan Hajime Isayama dengan mengerdilkan makna adegan-adegan tanpa efek kejut seperti pada episode sebelas ini. Bisa jadi, dari sinilah drama silang sengketa, saling tikam belakang, dan kekejian tingkat dewa bermula.
Perhatikan polanya, di episode yang sama Pyxis juga mengonfrontasi Yelena dalam pengasingannya. Ia bicara soal pertemuan berbulan-bulan lalu dengan Floch Forster, sekaligus potensi komunikasi tersembunyi dengan Eren yang waktu itu rumah tinggalnya nggak jauh-jauh amat dari situ. Nggak mungkin cuma adegan selipan buat manjang-manjangin durasi iklan dong. Sudah jelas banget kalau ada kelompok-kelompok nggak tahu diri pimpinan Floch di barisan pasukan komando Hange.
Paling tidak nantinya, pendukung Floch yang belum dipenjara, melepaskan pimpinannya itu dari penjara. Tentu saja, sekaligus melepaskan Yelena yang sedang ditahan di gedung terpisah. Wong dari kenampakan sekitar saja ruangan penahanan Yelena sama sekali nggak kayak jeruji besi kok. Gampang banget mah itu buat disusupi dan dikuasai.
Terlalu banyak riwayat pengkhianatan di Attack on Titan untuk dilewatkan begitu saja sebagai kewajaran. Dugaan saya, kelompok pimpinan Floch dan Yelena ini bukan lagi hitungan jari jumlahnya. Barangkali yang terlihat memang hanya segelintir orang. Akan tetapi, dalam waktu kurang lebih satu tahun, bukan tidak mungkin Yelena sudah berkali-kali bertemu Eren.
Bahkan, parahnya, bisa jadi semua rencana Eren, termasuk kabur ke Marley, pura-pura pincang, buta sebelah, dan gondrong buat sekedar makan War Hammer Titan juga strategi gabungan antara Eren, Zeke, Yelena, dan Floch. Nah, dalam satu dua episode ke depan, kita mungkin akan segera menyaksikan bagaimana gilanya Floch Forster dan Yelena demi keberhasilan junjungan mereka, Eren dan Zeke.
Secara logis, Eren yang kabur dibebaskan oleh faksi Floch akan menuju ke arah Zeke yang lagi santuy main api unggun bareng Levi. Sementara Zeke yang “dikepung” oleh pohon-pohon tinggi tempat ODM gear gampang bergelantungan juga sudah pasti telah menyusun rencana bengis untuk kabur dari cengkeraman Levi.
Nantinya kita akan melihat bagaimana Floch Forster akan menjadi pemimpin Yeagerist, kelompok yang secara fanatik mendukung apa pun rencana Eren Yeager.
Saya sih masih berharap tetap akal sehat yang menang, Floch dan Yelena yang mati-matian mendukung junjungannya, saya pastikan kelak akan sengsara melihat kenyataan bahwa Eren dan Zeke ternyata nggak sesempurna yang dibayangkan. Nggak jauh beda lah sama para pendukung dan simpatisan capres cawapres 2019, endingnya meringis pahit melihat susunan kabinet sekarang.
BACA JUGA Yelena, Onyankopon, dan Niccolo: Panduan Memahami Tokoh Baru dan Potensi Mereka dan tulisan Adi Sutakwa lainnya.