Baru satu minggu yang lalu saya pergi ke Kota Lama Surabaya. Saya datang ke sana selain karena FOMO, juga menikmati masa liburan. Tentu kalau musim liburan seperti sekarang ini tempat wisata mana pun akan ramai dikunjungi banyak orang. Ada yang berkunjung karena FOMO seperti saya, ada pula yang menghabiskan waktu bersama keluarga. Dan kebanyakan wisatawan yang datang ke sana sekadar mengabadikan foto-foto saja.
Saya mengakui kalau di Kota Lama Surabaya ini banyak orang yang memotret. Baik memotret dengan kamera profesional maupun kamera ponsel. Hal ini karena tempatnya memang sangat indah. Tak heran jika arek-arek Suroboyo yang datang mengabadikan kunjungan mereka di sana. Saya pun tak mau ketinggalan, saya juga berhasil mengabadikan foto bersama pasangan saya di sana.
Akan tetapi beberapa hari lalu kabar tak sedap menyelimuti tempat wisata ini. Kabar nggak menyenangkan ini juga ada kaitanya dengan dunia fotografi. Berdasarkan berita yang saya dapatkan, katanya ada oknum fotografer yang melarang fotografer lain untuk mengambil foto di sana.
Wisata Kota Lama Surabaya jadi ikon baru
Sebelum masuk ke kronologi oknum fotografer yang nggatheli itu, saya ingin mengapresiasi bahwa saat ini di Kota Pahlawan ada ikon wisata baru. Pasalnya, Surabaya sebagai kota besar sangat minim referensi wisata. Wisatanya kalau nggak je Jalan Tunjungan, ya ke Tugu Pahlawan.
Akan tetapi kini, dengan dibukanya wisata Kota Lama Surabaya pada 27 Juni lalu, Kota Pahlawan seolah menambah napas panjangnya. Wisatawan dari dalam dan luar kota nggak perlu lagi pesimis soal wisata di sini. Sebab, sekarang Kota Lama Surabaya menjadi magnet bagi semuanya.
Pengalaman saya pekan lalu berkunjung ke sini saya anggap jadi pengalaman yang berbeda. Soalnya saya benar-benar melihat wajah baru Kota Pahlawan. Pemugaran yang dilakukan Pemkot Surabaya nyatanya memberikan edukasi ke wisatawan yang datang. Yakni, edukasi tentang bagaimana sejarah heroik Kota Surabaya dan peran Kota Lama ini pada masa kolonial hingga kemerdekaan.
Baca halaman selanjutnya: Muncul oknum fotografer yang mengancam fotografer lain…